v . sepertiga malam

750 159 19
                                    

dokter bilang, kondisi sunghoon kian memburuk. dokter bilang, tulang rusuk belakangnya harus segera mendapatkan donor yang cocok jikalau sunghoon menginginkan hidup yang lebih lama.

rasanya pikiran sunghoon semakin kacau setelah mendengar pernyataan dari sang dokter mengenai keadaannya saat ini. separah itukah keadaannya? lalu mengapa tuhan tidak menjemputnya saja jika beliau tau jika hidupnya tidak akan bertahan lebih lama lagi?

air mata mulai mengalir membasahi wajah sunghoon. baru kali ini dirinya merasa enggan untuk berhenti berpijak. rasa sesak juga lelah seakan menguasai seluruh bagian tubuhnya.

sunghoon ingin hidup normal seperti anak-anak di luar sana. menghabiskan waktu bersama teman-teman untuk bermain dan tertawa bersama. bukan malah mengurung diri di dalam ruang bernuansa putih seperti ini sembari terus mengonsumsi obat-obatan.

di sampingnya, terdapat sunoo yang tengah terlelap dengan sebuah boneka beruang yang berada dalam rengkuhannya. sunghoon mengulas senyum tipis, setidaknya untuk saat ini sunghoon memiliki alasan untuk bertahan.

tatapan sunghoon kini kembali tertuju pada jendela yang akhir-akhir ini menjadi objek kesukaannya. ditatapnya langit malam yang di hiasi oleh bintang dan bulan. lalu menautkan kedua tangannya sembari berdoa dalam hati.

"tuhan, aku kembali memohon kepadamu. semoga hidupku dapat bertahan sedikit lebih lama. paling tidak hingga usia sunoo cukup dewasa dan siap untuk ku tinggalkan. lalu setelahnya, kau boleh menjemputku. biarkan ia hidup bahagia tanpa adanya aku di sampingnya. karena hanya ia harapan terakhirku selain ibu dan ayah."

kedua kelopak matanya terbuka saat merasakan pergerakan dari arah sampingnya. sunghoon mengulas senyum lebih lebar saat melihat sunoo yang juga mengikuti posisinya ketika berdoa sembari menghadap kearah jendela di sudut ruangan.

"..kenapa kakak lebih sering berdoa di sepertiga malam?"

"karena kondisi ruangan yang sepi selalu buat kakak nyaman untuk berkomunikasi dengan tuhan."

sunoo mendongak dan menatap lurus kearah mata sang kakak. kedua alisnya yang bertaut serta kening yang mengerut seakan menjadi gestur khas sunoo ketika sedang berpikir.

"apa yang selalu kak sunghoon minta sama tuhan setiap kali kak sunghoon berdoa?"

"di berikan umur panjang, serta akhir cerita yang bahagia. meski kakak tau tuhan punya rencananya sendiri, tapi kakak selalu yakin jika tuhan dengar seluruh permintaan kakak setiap malamnya."

bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bersambung..

ps. pahit mungkin bakal lebih panjang dari time, tapi gak bakal sepanjang work ku yang lainnya kok hehe. mungkin sebentar lagi bakal tamat, doain aja semoga aku produktif biar gak bikin kalian nunggu.

see u!

pahitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang