BAB 1 : KIDNAPPED

68 15 23
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SAVE ME

~

Shin Aera tak pernah membayangkan sebelumnya, bahwa hari minggu ini adalah hari terakhir dia bertemu dan berbincang dengan keluarga maupun rekan kerjanya.


🦋🐰🦋🐰

Semuanya berjalan lancar sejak semalam dia menginjakkan kaki di sebuah villa modern dekat pedesaan di wilayah perbatasan Seoul. Ini adalah acara yang di tunggu-tunggu oleh sebagian rekan kerjanya yang memang menginginkan hal ini.

Mereka menyebutnya seperti malam keakraban tim bedah medis Heesan VI, seperti itulah judulnya. Saking niatnya melaksanakan acara ini sampai-sampai di buat banner segala. Mereka pikir field trip anak SMA apa?

Padahal acaranya hanya dua hari satu malam. Pergi hari sabtu pagi, menginap satu malam dan pulang esok harinya di hari minggu sore.

Shin Aera hanya memandang dengan sedikit tersenyum kadang-kadang, ketika pagi ini sang mentor, seniornya yang lebih tua tiga tahun diatasnya itu tengah semangat menjelaskan apa saja agenda mereka hari minggu ini.

Padahal beberapa rekannya ada yang masih menempel erat diatas tempat tidur. Wajar saja, hari ini hari minggu, jiwa kemageran mendadak muncul di dalam diri setiap pekerja manapun, baik pekerja teladan sekalipun.

Tak terkecuali dirinya, jauh dilubuk hatinya sebenarnya hari ini ia ingin menghabiskan sepanjang hari dibawah selimut saja.

Apadaya sebagai yang paling muda diantara tim medis mereka, ia pun harus bangun lebih pagi agar tidak ketinggalan. Menyiapkan sarapan yang mudah saja untuk sarapan para senior dan rekan seumurannya itu.

"Kau sudah menyiapkan tanda disekitar pohonnya?" RM yang merupakan kepanjangan dari Ryan Min, ketua tim medis para dokter bedah lantai enam di rumah sakit Heesan Hospital tempat Aera bekerja, bertanya kepada rekan terdekatnya.

"Sudah siap semua. Acara dimulai setelah makan siang bukan? Kau tenang saja." Jawab pemuda berambut klimis.

Pepohonan? Games apa lagi yang akan mereka susun.

Ya Tuhan. Demi Zeus, tidakkah cukup permainan truth or dare semalam?

Apanya yang mengakrabkan?! Ini hanya demi kesenangan pribadi mereka saja.

Shin Aera memutar cepat bola matanya, sambil tangannya menumpuk isian sandwich. Ia ingin acara abal-abal ini segera berakhir. Menurutnya semua ini sangatlah tidak penting, membuang-buang waktu saja.

"Good Morning~" Sapaan dari Lee Young Ah, salah satu rekan kerjanya membuyarkan lamunan dan gumaman dalam benak Aera sesaat. Gadis berambut kecoklatan itu datang-datang langsung mencomot sandwich. Rambutnya masih berantakan khas baru bangun tidur.

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang