MD_03🌻

96 109 48
                                    

Happy reading><

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Happy reading><

Selesai sudah hukuman yang dijalankan Ara. Ia bersiap untuk pulang. Mengingat hari mulai sore dan sekolah sangat sepi, membuat Ara bergidik ngeri. Ara memilih berlari agar cepat sampai di gerbang.

Brukk ...

"Aiss, sejak kapan ada tembok di tengah koridor gini," lirih Ara.

"Lo ngapain lari-lari? Sambil nunduk lagi," cetus Jay. Lelaki yang ditabrak oleh Ara.

"Sorry. Gue ngeri karna sekolah udah sepi, ntar ada setan," terang Ara.

Setelah mendengar jawaban Ara, Jay berbalik dan menyunggingkan senyum merasa lucu dengan kejujuran Ara. Hal itu jelas membuat Ara merasa kesal.

"Ih,takut. Mending gue cepet balik deh."

Ara sudah sampai di dekat parkiran. Ia melirik Jay sedang duduk diatas motornya. Ara masih kesal dengan ketua osisnya yang tidak punya perasaan.

"Lo balik sama siapa? Jam segini udah gaada taksi lewat," tanya Jay kepada Ara.

"Lo anterin gue balik. Karena lo, gue jadi pulang kesorean."

Ara naik ke jok belakang motor Jay. Motor yang dikendarai oleh Jay melaju kencang.
Ara sebenarnya merasa takut, ia hanya pegangan di tas Jay.

"Heh! Lo kalau mau mati gausa ajak gue. Gabisa napas gue," teriak Ara karena suaranya teredam oleh bisingnya kendaraan lain.

"Rumah lo dimana?"

"Jalan flamboyan, no. 3,"

Setelah Ara memberitahu alamat rumahnya. Keduanya memilih diam. Menikmati suasana canggung yang menghampiri keduanya. Tak berselang lama, motor yang dikendarai oleh Jay berhenti didepan pagar rumah bertingkat 2, berwarna putih.

"Ini rumah lo?" tanya Jay. Ara turun dari motor Jay.

"Gue pembantu dirumah ini. Makasih udah nganterin. Bay," ucap Ara, Dan meninggalkan Jay.

"Ga sopan,"

Jay pun memilih melajukan motor hitamnya, dan meninggalkan rumah Ara.

________________

Ara telah membersihkan dirinya setelah pulang sekolah. Ia menggunakan pakaian rumahannya. Ia merasa kesepian, sang ibu harus ikut ayahnya untuk tugas di luar kota sedangkan pembantu di rumahnya sedang cuti karena anaknya lahiran.

"Bosenn ih. Telepon bunda aja deh," Ara menelepon sang ibu.

"Halo sayang," sapa sang ibu di seberang telepon.

"Bunda, kapan pulang? Ara udah rindu banget. Bunda tau kan kalau Ara gamau kesepian," cerca Ara.

"Iya sayang. Bunda sama ayah bakal pulang secepatnya kok,"

"Janji ya bun,"

"Iya. Ara baik-baik ya di sana. Bunda tutup teleponnya karena lagi sibuk. See you,"

Panggilan pun terputus. Namun Ara masih merasa bosan. Ia pun memilih untuk mengirimkan pesan ke bestienya.


Kumpulan cecan💋

Ara cantoq:*
Woi para calon ibu. Main sini ke rumah, gua bosen nih.

Aurel diying:(
Otw. Bareng chloepatra.

Chloepatra:)
Yokss. Cecan meluncur:*

Ara merasa senang memiliki teman seperti mereka, yang selalu mengerti kondisinya. Memang sohibnya itu agak gesrek dan punya tingkat ke PD an yang sudah melewati batas. Namun itu yang membuat ia merasa bahagia.

Sekitar 20 menit menunggu. Akhirnya kedua temannya pun datang, kebisingan mulai mengisi ruang kamar Ara. Suara Chloe yang cempreng mampu membuat kuping sakit.

"Haiiii sahabatku Ara," Chloe berlari ke arah Ara dan menubruk tubuh kecil Ara.

"Buset, berisik bener lo," pungkas Ara.

"Ra, gimana tadi? Balik naik apa lo?" tanya Aurel.

"Di antar balik sama tuh ketos."

"Whatt?! Demi apa. Beruntung banget lo bisa di anterin ketos ganteng," ujar Chloe.

"Ganteng? Muka kek angry bird gitu ganteng? Minus tuh mata,"

"Lo tuh yang minus. Btw, gue laper gaada snack ya," ucap Chloe.

"Kuy nonton sambil nyemil." Ajak Aurel

Chloe dan Aurel menginap di rumah Ara. Ketiganya melakukan ritual yang biasa dilakukan cewek saat berkumpul. Dari makan camilan bersama sambil nonton, maskeran dan masih banyak lagi.

______________

Jangan lupa tinggalin jejak ya guiseee.
Luvv buat yang udah mampir:*

Follow: Najwanajwa909

My Destiny || JayWo Geschichten leben. Entdecke jetzt