MD_12🌻

48 60 13
                                    

Happy reading><

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading><


Ara harus kembali bersekolah. Pagi ini ia sekolah di antarkan oleh Pak Maman.

"Non Ara, nanti bapak jemput ya." ucap Pak Maman.

"Iya, Pak. Makasih." Ara keluar dari mobil.

Hari Senin, hari yang sangat tidak Ara sukai. Karena kegiatan di hari senin sangat padat.
Ara berjalan di koridor.

"Hai!" Ara kaget dengan sapaan tiba-tiba yang di lakukan oleh Junkyu.

"Lo mau gue jantungan?!" ucap Ara.

"Hehe, jangan dong, Ra. Gue gamau list bidadari gue berkurang," ucap Junkyu sambil merangkul Ara.

"Lepasin rangkulan lo. Berat tau!"

"Gue tau lo butuh penyangga, makanya gue nahan supaya lo ga rapuh," 

Ara menghentikan langkahnya, ia tertegun mendengar ucapan Junkyu. Apa benar ia terlihat lemah.

"Ra, lo kenapa?" Junkyu mengguncang bahu Ara.

"Apaan sih Junkyu!"

"Lo kenapa malah diem?"

"Junkyu, apa bener gue kelihatan rapuh?" tanya Ara dengan menatap mata Junkyu.

Junkyu terdiam. Mata Ara terlihat sendu, Junkyu merasa bersalah dengan perkataannya.

Bugh!

Junkyu tersungkur saat ada yang memberikannya bogeman mentah. Ara melihat pelaku yang telah memukul Junkyu.

"Al!" jerit Ara.

Haruto maju dan memukul Junkyu. Junkyu tak tinggal diam, ia pun membalas pukulan Haruto.

"Al! Berhenti!" Ara mencoba memisahkan keduanya. Ara mendorong Haruto sekuat tenaga.

"Lo apaan sih?! Lo gila, hah? Kenapa lo mukul Junkyu tanpa sebab?" murka Ara.

"Gue mukul dia karena lo."

"Lo ga waras."

Ara membantu Junkyu berdiri dan membawanya ke UKS. Ara mengobati luka yang ada di wajah Junkyu.

"Sorry, gara-gara gue lo kena pukul Haruto," sesal Ara.

"Gapapa, Ra. Oh iya, makasih lo udah mau obatin luka gue."

"It's okay, gue ke kelas duluan ya. Lo bisa sendiri kan?"

Junkyu hanya tersenyum sebagai respon. Ara berjalan keluar dan menuju ke kelasnya. Di kelas sudah ada Chloe dan Aurel. Ara duduk dengan muka di tekuk.

"Ra, lo gapapa?" tanya Aurel

"Yaampun, Ra. Kenapa bisa bertengkar sih Haruto sama Junkyu?" timpal Chloe.

"Gue gatau. Gue pusing banget hari ini. Gue mau tidur," Ara menenggelamkan kepalanya di lipatan tangan.

Baru saja mata Ara terpejam. Ketenangannya di usik oleh seseorang.

"Ra, lo sama Junkyu di panggil ke ruangannya Bu Wati." ucap murid tersebut.

Ara melihat ke arah tempat Junkyu. Junkyu sudah ada di kelas. Ara berdiri dari duduknya dan bergegas menuju ke ruang Bu Wati, guru killer di sekolah ini.

"Maaf, Ra. Harusnya lo ga ikut ke panggil," ucap Junkyu, yang entah kapan sudah berjalan di sebelah Ara.

"Bukan salah lo."

____________


Tok ... tok ...

Ara dan Junkyu mengetuk pintu ruangan Bu Wati, mereka berdua masuk saat sudah di persilahkan. Di dalam sudah ada Haruto dengan tampilan berantakan, sudut bibir robek, dan beberapa lebam di pipi. Ara duduk di tengah antara Haruto dan Junkyu.

"Baik, karena kalian sudah lengkap. Ibu mau tanya sama kalian, kenapa kalian bertengkar di sekolah? Kalian kira ini arena tinju?" tandas Bu Wati.

Tidak ada yang menyahut. Ara menundukkan kepalanya. Ini pertama kalinya ia di panggil ke ruangan Bu Wati.

"Kamu juga Ara, kenapa kamu terlibat? Siapa yang mulai duluan?"

"Maaf, Bu."

"Saya tidak butuh maaf kamu. Kamu ini perempuan kenapa ikut andil dalam masalah ini?"

"Haruto yang mukul Junkyu duluan, Bu. Saya cuma mau misahin mereka, itu aja kok." jawab Ara.

"Haruto? Kenapa kamu mukul Junkyu?"

"Dia gangguin pacar saya. Saya ga terima, Bu." jawab Haruto.

"Astaga. Kalian ini masih kecil tidak usah bertengkar karena cewe. Kamu juga Junkyu, jangan gangguin cewe orang." terang Bu Wati.

"Saya ga gangguin Ara kok, Bu."

"Sudah-sudah. Ibu tidak akan menghukum kalian. Tapi ingat, jangan mengulangi kesalah itu lagi." ucap Bu Wati.

"Baik, makasih Bu. Kami pamit dulu."

Ara, Junkyu, Haruto keluar dari ruangan Bu wati. Ara melirik Haruto sekilas, ia merasa iba dengan tampilan Haruto. Namun ia memilih acuh dan pergi.

Ara kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran dengan perasaan yang sulit di ungkapkan. Akhir-akhir ini Ara merasa banyak hal yang terjadi di luar pikirannya.

____________

Thanks yang udah mampir:)
Jangan lupa vote dan komennya ya.

Thanks yang udah mampir:)Jangan lupa vote dan komennya ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Junkyu 👆

My Destiny || JayWhere stories live. Discover now