Mr.Ice

69.7K 9.8K 709
                                    

Assalamu'alaikum 🥰

Bagaimana kabarnya nih?
Semoga kita semua selalu di beri kesehatan 😊

Kemarin ovi namatin Raya Story dulu, dan karena Raya Story sudah beres, sekarang giliran Abang Shaka dan Aizha yang harus segera di selesaikan 😁

Sudah siap?

Harap baca part sebelumnya dulu yah, biar tidak lupa alurnya, wkwk.

Selamat membaca 🧡

****

Kemarin Shaka sudah membicarakan perihal kejadian ini dengan dia, dan saat ini Shaka tengah menunggu informasi yang mungkin sudah dia dapatkan, ya walau pun dalam pikirannya tidak mungkin dia bisa mendapatkan informasi itu secepat ini.

Shaka tahu ia tidak bisa memecahkan teka-teki ini seorang diri, dan sebenarnya ia cukup kaget saat Aizha menganalkan dia yang bisa membantu mereka, ia shock karena ternyata orang itu adalah orang yang dia kenal.

Oke, Shaka tahu jika dia memang cukup misterius, dia dingin bagai tak tersentuh, tapi rasanya Shaka masih kurang percaya, memangnya rahasia apa yang dia miliki? Dan, sebesar apa kekuasaan yang dimiliki keluarga istrinya?

Demi apa pun, Shaka sama sekali belum tahu mengenai seluk beluk keluaraga Aizha.

Ting.

Shaka sampai terlonjak kaget saat tiba-tiba mendapat pesan dari dia, entahlah semenjak ia tahu tentangnya, ia menjadi lebih waspada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shaka sampai terlonjak kaget saat tiba-tiba mendapat pesan dari dia, entahlah semenjak ia tahu tentangnya, ia menjadi lebih waspada.

Mau apa dia memintanya bertemu dadakan? Apakah mau mengintrogasinya lagi seperti kemarin?

5 menit!

Shit! Orang itu selalu saja memerintah sesuka hati, 5 menit? Oh ayolah, rumah sakit ini sangat luas, mana bisa ia sampai dalam waktu 5 menit, ya kecuali harus ngibrit.

Shaka menyimpan ponselnya, ia harus segera ke sana sebelum dia ngamuk. Saat ini istrinya tengah tidur, Shaka mengecup keningnya sebelum pergi.

"Aku pergi dulu yah, Zha. Assalamu'alaikum," ucap Shaka tepat di telinga Aizha.

Shaka berlari menuju cafe di depan rumah sakit, setelah sampai ia celingukan mencari tempat di mana dia berada.

Shaka mengembuskan napasnya, lihatlah! Dia malah enak-enakan bersandar di kursinya sambil memejamkan mata.

Shaka menghampirinya, ia langsung saja duduk di depannya, mengamati orang itu yang sama sekali tidak terusik dengan kehadirannya.

"Khemm," dehem Shaka.

Dia masih saja memejamkan mata, oh apakah dia memang sedang tidur?

"Khemmmm! Gue dah nyampe," ucap Shaka, lagi.

Kiblat Cinta ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang