Bab 16.mencari informasi kembali.

233 9 0
                                    

SELAMAT MALAM...DAN SELAMAT BERISTIRAHAT.

Kembali lagi bersama kita di akun @yohanes_39

Terimakasih banyak yang sudah berkunjung.semoga semakin horor dan menyeramkan.

"Dukung author dengan tekan bintang di bawah sini ya!satu vote sangat berarti bagi author.terimakasih❤️"

______________________________________

Malam semakin larut,hawa dingin menyentuh kulit,suara jangkrik di malam hari dimana-mana.

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam,namun Hardi belum pulang ke rumah orangtuanya.

Di karenakan Hardi dan bapak-bapak yang lain melihat Kuyang yang sedang terbang dari rumah ke rumah satunya.

Namun,pandangan Hardi tertunjuk pada pohon bambu yang ada di seberang sungai.Hardi melihat ada seorang perempuan yang pergi dari tempat tersebut.dan Hardi berpikir bahwa mimpinya itu adalah kenyataan.

Ehmm,pak saya kesana sebentar ya pak.siapa tau Kuyangnya lagi ngumpet disana.
Jawab Hardi kepada bapak-bapak.

Ohh,iya pak mau saya temenin?
Tanya pak Manto.

Engga usah pak, sendiri aja.
Jawab Hardi kepada pak Manto.

Hardi pun pergi ke pohon bambu tersebut.tapi sebelum sampai di pohon bambu,ia harus melewati jembatan bambu.

Kok jembatan kayak di mimpi?
Tanya Hardi dalam hati.

Hardi mengingat mimpinya.

Dunia mimpi.

Kok ada jembatan bambu?
Tanya Hardi.

Gw lagi dimana ini?

Mba...mau kemana mba?

Dunia asli

Ohhh,ya...persis sama di mimpi.
Jawab Hardi.

Licin banget jembatan,gw harus hati-hati ini.
Jawab Hardi.

Hardi melewati jembatan bambu tersebut yang dibawahnya adalah sungai yang mengalir cukup deras.

Dan sesampainya di pohon bambu tersebut, tiba-tiba Hardi...

Kok bau Kemenyan??
Tanya Hardi.

Ahhh,ini persis sama yang di mimpi gw.


Kok ada sesajen di sini?

Ada sesajen dan kemenyan dan juga dupa.
Jawab Hardi.

Tiba-tiba dari belakang Hardi di hadang oleh kuyang.kepala Manusia tersebut sudah dekat dengan muka Hardi, kira-kira jaraknya hanya sejengkal tangan manusia.

Bau amis yang begitu menyengat,serta darah yang menetes membuat suasana di balik pohon bambu menjadi mistis.

Hardi pun berteriak memanggil para bapak-bapak.

Ahhhhh,Kuyang!!!!!

Tolong!!!

Siapa yang tidak terkejut dengan hal seperti itu, melihat Kuyang dengan jarak sejangkal tangan manusia dari muka Hardi.bayangkan saja...

Wehhhb,tolong ayokkk,ada kuyang...

Cepet tolongin pak Hardi.

Rumah KuyangWhere stories live. Discover now