•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈
"Aku mencintaimu dalam diam." -Hengga Satria Pratama.
"Ndasmu! Lu berisik banget juga." -Kanara Zivarina.
•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈
"Jangan selingkuhin aku ya, Teh Kanara."
"Lu selingkuhan gue, Hengga!"
•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈•┈...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Lu salah ambil tindakan, Reggina. Ya ampun."
Sekarang, Reggina sedang curhat ke teman curhatnya. Sambil menangis, menangisi kejadian yang baru saja dia alami, pertemuan antara dia dengan Hengga dan Kanara di Caffe.
Di rumahnya, di dalam kamarnya, Reggina teleponan dengan orang kepercayaannya.
"Gue kemakan emosi, Hanna. Siapa sih yang gak sakit hati ngeliat orang yang di cinta bermesraan sama orang lain didepan mata kita langsung? Hah?"
"Iya, Reggina. Gue paham gimana perasaan lu saat ini... Tapi kalo lu terus ambil tindakan kayak gitu, yang ada lu sama Kak Hengga bakalan makin jauh, cantik. Kak Hengga bakal makin benci lu."
"Terus menurut lu gue harus apa? Gue bingung."
"Yang waktu itu kan gue bilang, pelan-pelan, jangan gegabah. Ambil waktu yang pas buat minta maaf ke Kak Hengga, jangan selalu di situasi yang panas. Harus pelan-pelan, oke?...
... Nah. Kalo waktu itu udah tiba, sebisanya deh lu jangan terlihat seolah lu pengen balikan sama dia. Bilang aja kalo alasan lu minta maaf ya karena emang lu pengen di maafin, jangan di benci terus...
... Selebihnya, gue yakin sih lu bakalan jadi bisa lebih mudah deketin Kak Hengga lagi. Mulai dari temenan lagi juga gak masalah. Lu sabar aja. Jangan terburu-buru. Toh juga gak ada kabar kalo Kak Hengga sama Teh Kanara mau nikah secepetnya."
Eummm... Tidak buruk juga sih saran yang di berikan Hanna.
"Oke." Reggina menghapus air matanya dan terlihat seolah semangatnya kembali muncul. "Sekali lagi bakal gue ambil saran dari lu."
"Yeah.. Tentu... No rekening gue gak lu hapus, 'kan?"
"Nggak. Masih ada kok."
"Oke. Gue tunggu transferannya."
"Hhm. 5jt cukup?"
"Tambah lagi lah."
"Oke. Gue kirim sekarang."
"Okeeeee."
Setelah memutus sambungan telepon, Reggina hendak mengirim uang ke Hanna. Tapi tiba-tiba dia mendapat telepon dari nomor tidak dikenal.
Reggina terima panggilan telepon itu. "Hallo? Siapa ini?"
"Tch! Gue sebut nama gue pun lu gak bakalan kenal sama gue."
