35. Petak umpet

303 52 12
                                    

"HENGGA!"

"KAK HENGGA!"

Daniel dan Reggina terus berteriak memanggil nama Hengga, ditempat dimana Hengga melarikan diri bahkan tanpa membawa motornya yang masih terparkir di sekolah.

Reggina mencari sambil menangis karena khawatir Hengga berbuat hal buruk di situasinya sekarang.
Sementara Daniel mencari sambil mencoba menahan amarahnya. Dia tidak rela adiknya ditempatkan di posisi seperti ini.

"Kak Hengga. Aku mohon, Kak. Jangan sembunyi. Kak Hengga gak salah." Kata Reggina berharap besar Hengga mau muncul.

Tapi tidak. Hengga tidak akan muncul dihadapan mereka berdua, teriakan mereka saja tidak Hengga dengar.

Ya. Memang benar bahwa sekarang Hengga sedang bersembunyi, sembunyi di dalam rumah kosong yang kotor dan cukup menyeramkan.

Hengga duduk dilantai bersandar ditembok, kepalanya dia tutupi dengan tudung hoodie hitamnya. Dibalik itu, dia sedang menangis tanpa suara dan tanpa ekspresi diwajahnya.

Sungguh, Hengga tidak peduli pada tuduhan keji yang dilontarkan kepadanya itu. Sama sekali tidak peduli.

Yang ada dipikiran Hengga sekarang hanyalah ucapan Kanara untuknya beberapa menit yang lalu, ucapan yang membuat hidup Hengga hancur dalam seketika.

"Kenapa lu lakuin itu semua?!! Kenapa lu tipu gue, Hengga Satria Pratama?!! Kenapa?!!"

Tidak. Itu tidak benar. Hengga tidak menipu.
Hengga tidak main-main dengan perasaannya.

"Gue kecewa sama lu, Ga. Ternyata seburuk itu diri lu yang sebenernya."

Itu juga tidak benar. Sama sekali tidak benar.
Hengga sudah mencoba untuk menjadi seseorang yang lebih baik dan mempertahankan segalanya.

Dan,...

"Lu pergi jauh dari hidup gue."

Air mata Hengga yang sebelumnya sudah sempat terhapus, kembali menetes membasahi pipinya mengingat kalimat terakhir yang Hengga dengar langsung dari Kanara.

Kenapa, Teh?
Kenapa Teh Kanara mengucapkan hal yang tidak pernah ingin Hengga dengar dari Teteh?
Kenapa Teh Kanara mengingkari janji itu?
Kenapa Teh Kanara juga mengecewakan Hengga?

Bukankah sudah pernah Hengga bilang untuk selalu percaya pada Hengga apapun yang terjadi?
Bukankah sudah pernah Hengga bilang untuk selalu yakin dengan hal apapun yang Hengga lakukan dan terus beri dukungan untuk Hengga?

Sekarang Hengga sendirian, Teh.
Hengga sudah kehilangan semua rekannya.

Apa yang harus Hengga lakukan sekarang?
Hengga tidak tahu. Hengga bingung.

Sebenarnya Hengga masih ingin mencintai Teh Kanara, masih sangat ingin bersama dengannya.

Tapi...

"Okay. I will stop loving you... Kanara Zivarina."

Mungkin hal itu yang Teh Kanara inginkan sekarang. Hengga tidak mau mengelak lagi.

Kita kembali lagi ke Daniel dan Reggina...

Mereka berdua sekarang sudah berpencar mencari Hengga. Reggina terus menelusuri tempat yang bahkan dia tidak tahu keberadaan Hengga ada di tempat ini atau tidak.

Berbeda dengan Daniel yang kembali ke sekolah untuk mengambil ponselnya yang tertinggal di tas sekolahnya.

Ketika Daniel masuk kelas, dia malah memergoki ada teman sekelasnya sedang membicarakan Hengga, membicarakannya sambil menghina dan mentertawakan Hengga.

LOVE ME LIKE THAT  ||  HEERINA✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora