bagian 10

1.7K 96 0
                                    

Malam telah berganti menjadi pagi. Kayla bangun dari tidurnya karena cahaya matahari yang masuk ke dalam jendela.

Ia melihat kearah jam dinding, ternyata sekarang jam delapan, ia dengan santai nya masuk ke dalam kamar mandi.

Hanya butuh waktu 30 menit, kayla keluar kamar mandi dengan pakaian nerd nya.

Dan akhirnya kayla pun pergi ke sekolah menggunakan motor sport nya. Ia menjalankan motornya di atas rata-rata, hanya butuh 15 menit saja, kayla sudah sampai di depan gerbang sekolah yang di tutup rapat.

"Pak buka gerbang nya" Ujar Kayla.

"Maaf neng, tapi eneng udah telat, jadi tunggu aja sampe guru piket datang" Ujar satpam.

Akhirnya seseorang menghampiri mereka, tapi bukan guru piket, tapi itu adalah arkan, ketua OSIS.

Kayla yang melihat kedatangan arkan pun hanya memutar bola matanya malas. Ia tau jika ia akan di jemur di lapangan sampe jam pelajaran selesai.

"Telat lagi lo" Tanya arkan.

"Iya, ini semua gara-gara lo" Tuduh kayla.

"Kok, gara-gara gue" Ujar arkan.

"Karena semalam lo ngajak gue jalan lama banget, di tambah lo antar gue pulang nya larut malam" Ujar Kayla.

"Kok jadi gue, gue kan ngajak lo jalan cuman 3 jam doang" Ujar arkan.

"Hilih bicit, lo ngajak gue jalan empat jam dodol" Kesal Kayla.

"Udah mending sekarang lo bukain pager ini" Tambah kayla.

"Enak aja, lo harus di hukum" Ujar arkan.

"Ikut gue" Tambah nya lagi, setelah membukakan pagar untuk kayla.

Kayla hanya pasrah, ia ikut saja kemanapun arkan pergi. Dan itu berakhir di lapangan.

"Lo berdiri disini, sampe jam istirahat" Ujar arga.

Kayla hanya menurut, ia berdiri di tengah lapangan, dan di bawah terik matahari.

Lebih baik gue ketemu sama guru piket, daripada sama si ketos~batin Kayla.

Tiba-tiba kepala kayla terasa pusing, penglihatan nya pun buram, ia tidak tau apa yang sebenarnya terjadi padanya, kenapa kepalanya tiba-tiba pusing dan penglihatan nya buram.

Bruk....

Kayla pingsan. Arkan yang melihat itupun dengan cepat menghampiri kayla dan langsung menggendong dan membawanya ke UKS.

Arkan membaringkan kayla, ia mencoba membangunkanya. Sudah tujuh menit kayla pingsan, ia belum sadar juga. Arkan panik, dengan cepat arkan memberi tahu teman-temannya kayla, untuk membantunya.

"Kayla, bangun kay"ujar raina.

" Kay, sadar"ujar elsa.

Eungg.....

Akhirnya kayla pun sadar, ia mencoba untuk duduk.

"Sini gue bantu" Ujar raya.

"Hati-hati" Ujar elsa.

"Lo kenapa bisa pingsan sih" Tanya raina.

"Tadi gue belum sarapan " Ujar kayla.

"Nih makan" Arkan menyodorkan sebuah mangkuk berisi bubur ayam.

"Gue ga suka bubur" Ujar kayla.

"Tapi lo harus makan, ntar lo sakit lagi ngerepotin semua orang " Ujar arkan, yang lebih tepatnya sindiran.

"Gue ga minta lo buat bawa gue ke uks ya"ketus kayla.

" Udah jangan banyak bacot, makan dulu "ujar arkan.

" Kayla gasuka bubur "ujar raya.

" Sini buat gue aja, mending sekarang lo keluar dari uks"usir elsa. Arkan pun keluar dari uks, lagian dia juga sudah lapar, ia pun pergi ke kantin.

"Kay, demi apasih lo pingsan, biasanya lo ga pernah pingsan" Tanya elsa.

"Gatau gue juga" Jawab kayla.

"Perut gue udah laper" Ujar raina.

"Yaudah kita ke kantin yuk, kayla lo mau ikut ga" Tanya raya.

"Ikut"

Mereka berempat pun pergi ke kantin, dan duduk di bangku pojok. Sambil makan, minum, mengobrol, tertawa.

Brak.......








𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚

KAYLA [REVISI]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora