bagian 58

983 54 0
                                    

"Kapan gue  bisa keluar"ucap kayla sambil mencoba membuka pintu.

" Kan, coba lo dobrak"ucap kayla.

"Buang-buang tenaga tau ga. Lupa gue disini kan ada jendela, kenapa kita engga keluar lewat jendela aja" Ucap arkan sambil cengegesan.

"Bodoh, kenapa ga bilang daritadi " Kayla pun berjalan untuk mencari keberadaan jendela nya, ternyata itu ada di belakang arkan, cuman jendela nya terhalang oleh lemari.

"Arkan, coba lo dorang ni lemari " Ucap kayla sambil mencoba menggeserkan lemari.

Arkan pun mendekat kearah kayla "payah banget sih gitu aja gabisa"

"Bisa diem ga tuh mulut" Sinis kayla.

Setelah lemari tersebut di geser olehnya dan arkan ia pun meraih kursi plastik di belakang nya dan menaikinya.

Krek....

Hap....

Ternyata kursi itu patah untuk saja ada arkan di belakang nya jadi arkan bisa menangkap nya dengan cepat.

Sial gue malu, untuk saja ga jatoh kebawah~batin Kayla.

Cantik ~batin arkan.

"Lepas, lo cari kesempatan dalam kesempitan aja ya" Ucap kayla sambil mendorong bahu arkan.

"Harusnya lo itu bukang makasih. Udah dini cepetan naik" Arkan pun berjongkok dan mempersilakan kayla untuk naik ke tangan nya.

"Beneran ni" Tanya kayla memastikan.

"Yailah, cepetan keburu tangan gue lumutan" Kayla pun dengan cepat menaik ketangan arkan.

Bruk...

Kayla sudah berhasil keluar dari gudang kini giliran arkan yang harus keluar.

"Bantuin gue"

"Ga, gue mau pergi ke kantin gue laper, bye.... Sekali lagi makasih" Ujar kayla dengan santai, ia meninggalkan arkan tanpa dosa.

"Anjir gue ditinggal, mana bentar lagi rapat osis lagi"arkan menggusap muka nya dengan kasar.

_______

Bruk....

Rose  menubruk dada bidang seseorang, saat ia menatap kearah pemilik dada bidang tersebut. Rose langsung membulatkan matanya.

" Maaf "ucap rose.

" Gapapa "ujar evan dengan santai.

" Mau ke kantin kan"tanya evan.

"E-ehk iya"

"Yaudah kalau gitu bareng aja" Jantung rose berdetak lebih cepat saat ini.

Ia sebenarnya ingin sekali makan bersama dengan evan. Tapi ia mana mungkin membuka masker nya di depan evan nanti saat makan.

"Maaf ya, aku gabisa " Ucap rose.

"Yaudah gapapa, lain kali aja. Yaudah gue duluan" Evan pun pergi meninggalkan rose yang masih saja diam.

Arkan mana sih~batin rose.

KAYLA [REVISI]Where stories live. Discover now