1. Comma

140K 8.3K 761
                                    

HEAVEN 2 Mulai update lagi, untuk awalan memang sedikit dan datar datar aja.

Tapi tenang aja, Pasukan Heaven, Trackers, dan Alzelvin nanti bakal bikin kalian istighfar sebanyak banyaknya..

.....

..

Kecelakaan Heaven. Atau Heaven si berandalan kesayangan Oma itu kecelakaan?

Iyah, sempat tak di percaya. Kecelakaan  itu benar  benar terjadi.

"Bangun Nak, anak mama cuma 1, kalo kamu ninggalin mama terlalu cepat, nanti mama harus hidup seperti apa? Mama hidup untuk kamu, Heaven." - mama elena.

Disamping kanan, seorang pria tua berkacamata terdiam tanpa bersuara. Dia tak seperti istrinya yang meraung Raung, menangis tak terkendali. Tetapi dari sorot matanya nampak sekali sangat ketakutan.  Dengan tubuh yang ia bingkukkan sedikit, ia pun berbisik tepat ditelinga sang anak."Bangun Heav."

Disaat bersamaan, pintu terbuka. Memperlihatkan sosok perempuan renta yang tergopoh gopoh ingin segera mendekat. "apa yang terjadi, kenapa bisa cucu ku satu satunya seperti ini!" Teriaknya marah.

Wajahnya merah padam, menatap sekitar.  Rautnya marah, namun ia menangis seketika. Cucu ganteng kesayangannya, kini tak berdaya dengan penuh alat di tubuhnya.

Heaven. Berada di ambang kematian.

Suara monitor itu semakin kencang. Gambaran monitor itupun menjadi lurus. Seketika sang mama pun berteriak histeris.

"Heaven jangan tinggalin mama!!!!"

Mimpi buruk, mimpi mencekam, mimpi kehilangan. Semua mimpi kejadian yang sangat mengerikan seolah nyata dan terlihat jelas. Bahkan sampai terbangun, mimpi itu terkesan seperti nyata.

"Love you more, sayang." Bisik syahdu menghantui telinga. Hal itu membuat jantungnya hampir berhenti seketika. Bersamaan dengan suara monitor jantung yang berbunyi tanpa henti, suara itu seperti menyuruhnya bangun. Tanpa aba aba, perempuan itu membuka matanya perlahan.

"Mutia?"

Seorang pria tampan menatapnya dengan penuh harapan. "Sayang," panggilnya terus mengeratkan pegangan tangannya ke tangan perempuan itu.

Mutia belum bersuara, tatapannya hanya ke satu arah. Air matanya mengalir deras  diiringi dengan mimik wajah yang sangat menyedihkan.

"Sheeet, sayang. Mana  yang sakit," Heaven segera mengusap keningnya dengan penuh kelembutan. Dia terlihat sekali panik, namun ia berusaha setenang tenangnya.

"Kaaak," Barulah Mutia membuka suaranya yang gemetaran itu.

"Iya sayang," balas cowok itu penuh kelembutan.

"Mutia takut ditinggal sama kamu,"  lirihnya terus mengeluarkan air mata.

Heaven langsung menyeka air mata Mutia perlahan. "Gue ga akan ninggalin, sayang, gue hidup buat Lo, " Balas Heaven seraya satu tangannya memencet bell yang berada tak jauh dari jangkaunya. Rasa ketakutan mulai memudar, kekhawatiran nya pun perlahan mulai hilang.

Tidak ada yang tahu bagaimana hancurnya Heaven saat itu.
Mengetahui fakta jika istrinya comma setelah di lakukan operasi darurat untuk melahirkan anaknya yang sangat beresiko.

Kecelakaan itu, Heaven merasa paling bersalah. Karena ulahnya, orang orang yang ia cintai berada dalam ambang kematian.

"Makasih udah bangun, gue ketakutan ditinggal sendiri." Ucap Heaven dengan tatapan nanarnya.

Tak lama dari itu, para petugas medis pun berdatangan masuk kedalam ruangan. Sedangkan cowok itu beranjak berdiri dan mundur agar istrinya di lakukan di lakukan pemeriksaan.

Ketakutan Heaven dan Mutia kini menghilang. Akhirnya dia bisa menarik napas tanpa sesak, ia mulai ada harapan untuk hidup kembali.

Heaven terdiam dengan penuh ketenangan. Tetapi, matanya sangat jeli memperhatikan para petugas medis yang memeriksa keadaan istinya.

Didalam mimpi panjang disaat Mutia yang tengah  terbaring commaa, ia sangat ketakutan di tinggal oleh suaminya.

Ternyata. Mutia lah yang bangun dari mimpi panjangnya. Mutia lah yang ketakutan di mimpi panjangnya yang sendirian itu. Bukan Heaven yang kritis, dirinya sendirilah yang ditangisi oleh semua orang karena tak bangun selama 2 Minggu.

Heaven pun keluar dari ruangan yang tertuliskan ICU Itu.

"Heav, Mutia udah bangun?" Tanya elena yang juga tergesa gesa berdiri dari duduknya di kursi tunggu.

Heaven mengangguk pelan. "Mama kesini sama papa, terus siapa yang jagain anaknya Heaven?"

-- tebak anak Heaven cowok atau cewek?

- sumbang Nama anak perempuan.

- sumbang nama anak laki laki.

Update enaknya kapan nih, aku dah lumayan mau nulis sih. Bissmillah konsisten.

Instagram - @hii_nara.

HEAVEN IIWhere stories live. Discover now