HEAVEN HIGHER FAVIAN
Nama surga, kelakuan ahli neraka.
Bagaimana dengan Heaven yang suka sama cewek semenjak masih TK.
Lo dan rumah itu sama, gue beneran ga bisa bedain. Tau kenapa ngga bisa bedain? Ya. Lo itu dan rumah adalah definisi tempat pulang...
Dear, boleh minta tolong buat komen ga? 1k Komen sudah cukup banget. 1k vote juga sangat membantu.
Oke, kita kembali lagi bersama cowok tantrum dan tukang ngambek ini ya. Mas Heaven dan keluarga.
Baca aja dulu. Banyak banyak istighfar aja pokoknya.
1. Suka alur heaven yang komedi komedi romance❤️
2. Suka alur yang berat selingkuh selingku?
Pilih ya.. selamat membaca.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Mutia dan baby nya sudah di perbolehkan pulang oleh dokter. Tak menunggu lama, Heaven segera menyuruh asisten ayahnya untuk mengurus kepulangan istrinya itu. Cowok itu sudah tidak sabar ingin memboyong kedua orang tersayang ke rumah.
"Bisa kan yang?" Tanya Heaven ingin membantu sayangnya Mutia langsung menggelengkan kepala.
"No, aku bisa jalan Kak," Mutia pun berusaha berjalan dengan tegap dan sangat hati hati.
"Gue gendong aja lah, ga bisa lihat Lo kayak gini, ngerti nggak," cowok itu terus berusaha menjaganya dari belakang.
"Kamu ngeselin deh, akutuh sudah normal, walaupun jalannya masih pelan pelan banget. Udah deh, jangan khawatirin aku terus."
"Hidup gue kan emang selalu mengkhawatirkan Lo yang, khawatir cinta lo pudar ke gue misalnya."
Dih, ngalus lagi.
Mutia berusaha menyembunyikan senyumnya. Ada ya cowok sebucin itu.
"Eh, anak gue!" Sentak Heaven baru sadar.
Mutia menghela napas kasar, bisa bisanya lupa padahal dia sendiri tadi yang menitipkan baby nya kepada mama elena.
"iya, dimana anak kamu!" Seru Mutia pura pura tidak ingat juga. Sayangnya perempuan itu malah menahan senyum tak kuat menahan karena melihat ekspresi wajah suaminya yang terlihat sangat sangat panik.
Cowok itu mengurut keningnya, lalu duduk di sofa. "Sial, gue gampang banget khawatir. Anak gue kan sudah gue Titipin nyokap."
"Nah itu ingat," Mutia ikut duduk disampingnya sambil mengelus lengan suaminya.
"Sudah, pulang yuk. Nanti baby El butuh asi juga. Nggak bisa kelamaan itu kita disini, " ajaknya berusaha berdiri.
Cowok gagah dengan setelah serba hitam itu pun mengangguk dengan semangat. Ia langsung menganggdeng istrinya keluar dari rumah sakit tersebut.
