1

13.4K 1.2K 272
                                    

Jam menunjukkan pukul setengah sembilan malam, Johnny, Lucas, dan Jaehyun tengah duduk di ruang tamu dengan pandangan gusar. Ten belum pulang di jam selarut ini, dan security penjaga gerbang sekolah Ten mengatakan jika anak-anak hari ini pulang cepat.

Johnny terus bergerak tanpa henti, mencoba mengusir semua pikiran-pikiran negatif di otaknya. Sementara Taeyong sudah dari jam tujuh tadi berkeliling, dia hanya membawa dua orang kepercayaannya saja untuk ikut mencari Ten.

Alasan mengapa Taeyong mencari dari jam tujuh adalah Doyoung, mereka berdua saling bertengkar lebih dulu sebelum akhirnya satu dari mereka mengalah dan itu Taeyong. Dia tidak terlalu suka perdebatan.

Klek

Suara pintu terbuka, semua atensi tertuju pada sosok mungil yang baru datang itu. Dia tersenyum tanpa dosa, lalu berjalan perlahan ke arah Daddy nya.

"Ten!". Johnny segera berdiri, menghampiri pria mungil yang membuat jantungnya akan lepas saat tau anak itu hilang.

"Darimana aja? Kenapa ga izin dulu?".

Ten tersenyum lalu menyerahkan tas-tas nya yang super berat itu, Johnny hanya melongo saat tiba-tiba di berikan sebuah beban berat.

"Ten cape, abis selingkuh. Mau langsung man—Aaaaaa". Sebuah tarikan di berikan pada telinganya yang cantik dengan piercing, membuat Ten berteriak nyaring.

Pria itu menarik telinga Ten lalu mendekap tubuh mungilnya, "Jangan bercanda! Daddy daritadi nyariin kamu, abis darimana?".

Doyoung memeluk Ten erat, seakan anak itu sudah menghilang selama bertahun-tahun. Mungkin bagi orang lain ini terlalu drama, tapi bagi Ten ini terlalu biasa. Mereka semua pernah melakukan yang lebih menjengkelkan daripada ini.

"Daddy, Daddy, Ten itu abis kerja kelompok, tadi pagi kan Ten udah izin ke Daddy Luke kalo hari ini pulang nya malem".

Sekarang semua atensi mengarah ke Lucas, mereka menatap tajam ke arah satu orang yang membuat mereka harus khawatir pada sebuah hal konyol.

"Y-ya kan lupa, manusia itu tidak luput dari kesalahan dan lupa kan". Kata Lucas, sedikit membela diri walaupun tau pada akhirnya dia tetap di marahi.

Johnny melempari Lucas dengan tas berat yang tadi Ten bawa, membuat pria jangkung itu kehilangan keseimbangannya dan jatuh.

Selagi Johnny dan Jaehyun tengah memarahi Lucas, Doyoung dengan segera menggendong Ten ke kamar. Anak itu hanya terkekeh sambil mengalungkan tangannya di leher Doyoung, menatap ke belakang dimana Daddy gorilanya tengah di marahi habis-habisan.

Ten mengalihkan atensinya jadi menatap Doyoung, "Daddy ga sampe bertengkar sama Daddy Taeyong kan?".

"Tadi Daddy tengkar sama dia, tapi cuman gara-gara Daddy maksa dia buat nyari kamu sore kok". Doyoung mengecup bibir Ten lalu tersenyum, Ten ikut tersenyum dan mengangguk.

"Sekarang, Daddy mau mandi bareng Ten?". Tanya Ten saat sampai di kamar Doyoung.

"Kamu mau?".

"Mau!!! Ayo mandi bareng, nanti sambil mainan busa". Doyoung tersenyum, kalau ini keinginan Ten— dia tidak akan bisa menolak.

Hanya saja dia harus bisa menahan, bahkan saat leher seputih giok itu basah di depan matanya dan sangat dekat.

.

Sekarang Ten tengah duduk di pangkuan Doyoung, tangannya sibuk membuat banyak bubble bubble sedangkan punggungnya terus saja dibasuh air oleh Doyoung.

"Dad, Ten besok ada ujian". Kata Ten pelan, dia membalik posisi duduknya menghadap Doyoung.

Doyoung terdiam, bukannya menjawab dia malah membasuh wajah Ten pelan dengan air. Menata rambut Ten ke belakang agar dia bisa melihat wajah cantik di hadapannya.

Beloved | AllxTen ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang