anak baru

486 107 7
                                    

pagi ini Vivi sudah siap dengan pakaian nya, tentu saja berpakaian seperti biasanya. baju kemeja warna hijau daun dan rok flare warna hijau tua, jangan lupa dengan kacamata yang bertengger manis di hidung nya, dengan mata yang berwarna hitam pekat akibat softlens yang dia gunakan, dan rambut hitam yang di kepang satu, sebenarnya itu bukan lah rambut aslinya ia hanya menggunakan Wig berbahan sintetis karena warna rambut nya yang asli adalah cokelat.

setelah siap Vivi keluar dari kamarnya, namun ketika dia melewati kamar sebelah dia melihat dua mahluk yang masih tertidur dengan posisi saling memeluk, ah Vivi baru ingat jika mereka tidur di apartemennya karena semalam mereka mengobrol hingga tengah malam alhasil mereka pun memilih tidur di apar temennya karena sudah mengantuk.

Vivi hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan mereka, semalam saja seperti setan dan manusia, sedangkan sekarang udah kaya penganten baru.

Vivi berjalan keluar dari apartemen, saat sudah sampai di lantai satu pintu lift terbuka dan Vivi berjalan menuju ojek online yang sudah dia pesan sebelum turun ke lantai bawah.

***

Bandara Soekarno Hatta, di sini lah Zico berada sekarang setelah menempuh jarak selama 16j 25m. Zico berjalan keluar dari bandara menuju ke mobil jemputan nya.

"Rey!" panggil Zico.

"iya tuan." jawab Reyhan.

"kamu dan yang lain langsung pergi ke Mension saja saya ada urusan sebentar!" suruh Zico tanpa melihat ke arah Rey.

"baik tuan, kalau begitu saya permisi duluan." balas Reyhan sambil memasuki salah satu mobil.

setelah kepergian Reyhan, Zico pun masuk kedalam mobil nya dan pergi meninggalkan banda menuju tempat tujuannya.

**

seperti kemarin ketika Vivi memasuki area campus tidak sedikit yang meliriknya dengan sinis bahkan ada yang terang terangan mengejeknya, tapi Vivi tetap diam dan menganggap itu hanyalah angin lalu karena nanti pasti ada saat di mana Vivi di puja puja oleh semua orang.

Vivi memasuki kelas nya yang sudah lumayan terisi oleh orang orang, Vivi duduk di kursinya dan sambil menunggu dosen datang Vivi memilih membaca buku. bosan dengan buku Vivi pun memilih membuka ponselnya dan mengirim pesan.

kolor Nino gambar Barbie

Vivi
gmn?

Tian
hah? lu ngomong apa kak?

Nino
@Tian mangkanya lu kalo minum teh pucuk jangan sama ulet uletnya jadi bego kan lu

Vivi
cpt

Nino
aman non

Tian
lu pahan nin?

Nino
ck, jangan panggil gw nin!
ngerti lah emang nya lu

Tian
cih, sombong

Nino
gw sombong karena gw pinter , lah elu apa yang mau di sombongin !?

Tian
iye iye yang punya otak komputer mah beda:v

Nino
mangkanya punya otak

Tian
lu gw puji malang ngelunjak ye gw tembak pake peluru gw tau rasa lu!

Nino
gw ledakin badan lu pake bom gw

Vivi
dmna

Nino
bentar lagi nyampe

tanpa membalas pesan Vivi langsung menutup ponselnya dan memasukan nya kedalam tas.

setelah menunggu beberapa saat dosen pun masuk bersama dua orang pria.

tiba-tiba kelas sedikit ricuh karena kedatangan dua orang pria itu, membuat para siswa-siswi saling berbisik-bisik.

dua orang pria itu adalah orang yang sangat Vivi kenal, yang satu adalah beban nya tapi dia menyayanginya dan sedangkan yang satunya lagi adalah orang yang selalu meringankan beban Vivi.

"baik anak-anak hari ini kita kedatangan teman baru!" ucap dosen tersebut yang di ketahui bernama bu indah, ucapan dosen tersebut menghentikan bisikan mereka "ayo silahkan perkenalkan nama kalian dulu!" suruh bu indah dan mempersilahkan mereka memperkenalkan diri.

mereka berdua pun maju dan memperkenalkan diri.

"kenalin nama gw Bastian Arkasa." ucap Bastian memperkenalkan diri dengan kedua tangan yang di masukan ke dalam saku celana jeans nya dan tersenyum tipis lalu menyugar rambutnya kebelakang, para kaum hawa yang melihat itupun memekik tertahan karena melihat ketampanan Bastian yang bertambah bekali kali lipat saat menyugar rambutnya. di lanjut dengan Nino yang memperkenalkan diri.

"Nino Cristian" ucap Nino singkat, berbeda dengan Bastian, Nino bahkan tidak tersenyum.

"oke untuk perkenalan lebih lanjutnya nanti saja," ucap bu indah "sekarang kalian boleh duduk di tempat yang kosong." lanjut nya.

merekapun berjalan ke arah belakang pojok menuju meja kosong yang ada di hadapan Vivi dengan Bastian yang duduk tepat di depan nya dan Nino di sebelah kirinya.

"sok iye." ucap Vivi mencibir dengan suara pelan menyerupai bisikan jadi yang mendengar hanyalah Nino dan Bastian.

Nino diam saja tak menjawab karena dia tahu untuk siapa kata kata tersebut.

"tuh dengerin kata kakak kaga usah sok cool lo nin!" balas Bastian ikut berbisik, Nino yang mendengan bisikan itu pun memutar bola matanya malas, sebenarnya hari ini Nino berniat tidak ingin berdebat dulu dengan Bastian tapi sepertinya tidak jadi karena kalo didiemin Bastian bakalan ngelunjak dan tingkah nya akan menjadi jadi.

"yang di maksud itu elu cebong!" balas Nino kesat tapi iya tetap berbisik.

"lah emang iya?"tanya Bastian kepada Vivi dengan kepala yang sedikit menoleh ke belakang, ingat yah hanya sedikit.

"bego!" Vivi tidak menjawab tapi dia lebih memilih ngatain Bastian.

***
oke gus segini dulu

sekian terima gaji

maapin ya hamba jarang sekali update

selamat menunaikan ibadah puasa dan untuk yang tidak menunaikan salam toleransi

gambar batik pake sumpit
Revi cantik mohon pamit

jangan lupa like comen dan subrek

aku tau kok kalian tau caranya menghargai sebuah karya seseorang:)

alapiu sakebon

My GirlWhere stories live. Discover now