Happy Reading!
•••🐒•••
"Nayara! Harus berapa kali lagi ibu katakan sama kamu, Stop bullying! Sudah benar benar, kamu ini tidak lagi mem-bully siswi disini. Tapi apa ini? Kamu melakukannya lagi? Bahkan ketua OSIS disini saja kamu bully Nayara?" Ujar bi Dira tajam
"Ibu ga bisa ya bedain mana bertengkar sama mana yang mem-bully?!" Tanya Nay dingin, membuat bu Dira terdiam
Ibu?
Tumben tumbenan sekali, muridnya ini memanggil dirinya dengan sebutan ibu. Biasanya kan ia akan memanggilnya dengan embel-embel mom atau my mom.
"Sudah! Pokoknya ini terakhir kalinya, ibu liat kamu datang ke ruangan ibu! Dan sekarang kamu pel semua koridor sampai bersih!" Titah bu Dira tajam
"Kalo gitu Rissa juga harus dihukum! Karna saya kan bertengkar dengannya!" Ucap Nay datar
"Tidak! Rissa tidak ibu hukum, yang ibu hukum hanya kamu saja! Sekarang kamu ambil pel-lannya disana, dan pel semua koridor nya, tidak ada bantahan!" Titahnya tajam , membuat Nay menghembuskan napasnya pasrah dan langsung berlalu pergi dari ruangan
Nay terus mendumel sedari tadi seraya mengepel koridornya. Bersyukur karna hari ini sedang KBM jadi koridor tidak ramai!.
Ck, Bisa bisanya ia dihukum hanya seorang diri saja. Harusnya kan si ketos juga ikut di hukum, dan satu lagi si Yati! Dia juga kan yang membuat si ketos pingsan. Dan gara gara dia juga nih, jadi Nayara yang dituduh! Lagian udah tau badan gede, maen tarik tarik aja anak orang!.
Dasar bego!
"Jadi tukang bersih bersih nih mbaknya?" Goda Agam yang sudah berada disamping nya
"Iya nih! Niat sekolah malah disuruh bersih bersih, bego banget kan gurunya!" Kesal Nay yang masih khusu dengan pel-lannya, membuat Agam terkekeh geli
"Yaudah gue bantuin deh!" Serunya membuat Nay langsung mengembangkan senyumannya, dan menatap kearahnya
"Bantu doa maksudnya!" Sambung Agam seraya tertawa bahagia saat mendapati wajah Nay yang begitu masam
"Gausah ngomong lo!" Kesal Nay kembali mengepel lantai nya dengan kasar
"Gimana udah capek belum ngejar-ngejar si Aldar?" Tanya Agam tiba tiba membuat Nay terdiam
"Kalo gue udah capek! Mungkin gue udah kasih tau lo kan gam?!" Balas Nay dingin kembali melanjutkan aksi mengepelnya
"Kuat banget si lo jadi cewek! Udah kuat bego lagi!" Goda Agam terkekeh geli saat di tatap tajam oleh Nay
"Pliss ya! Untuk bapak Agam, diharapkan jangan bikin pel-lannya ini mendarat di muka bapak!" Kesal Nay membuat Agam tambah tertawa
"Yaudah lah ya, ga tega banget si gue liat lo dihukum gini. Jadi gue pamit ke kelas aja ya!" Seru Agam mengacak pelan rambut Nay dan langsung mengibrit lari pergi saat Nay yang sudah melemparkan pel-lan kearahnya
"KALO GA TEGA TUH YA BANTUIN LAH ! DASAR DUGONG!" Sebal Nay yang langsung kembali mengambil pel-lannya dengan kasar
"Ekhem! Kok ga ngasih tau gue, kalo lo deket sama kak Agam juga" Goda Nesya yang sudah berada disamping Nayara
"Ck, mending lo pergi aja deh ca! Kalo lo cuma mau ledekin gue doang mah" Sebal Nay membuat Nesya terkekeh geli
"Gimana?" Tanya Nesya membuat Nay sedikit mengernyit kan keningnya tipis
YOU ARE READING
ALDARES
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Kisah dimana bukan seorang pria yang mengejar-ngejar seorang wanita. Melainkan seorang wanita yang begitu antusiasnya mengejar-ngejar seorang pria. Cintanya terlalu buta, membuat seorang Nayara grizella barsha rela menjalankan hubunga...
