PART 29 ♡

10.6K 1.7K 343
                                    

°●°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°●°

Selesai acara bunda yang nangis karena panik sekarang tergantikan suasana mencekam yang bahkan buat kecoak mau lewat aja jadi pada puter balik.

haruto Duduk dikelilingi para abang posisi mereka sekarang lagi kumpul di ruang tamu. Si y/n duduk di sofa samping jay.

"Kalau pergi itu bilang dek, gak buat panik kayak gini coba deh lo mikir kalau lo kenapa-napa dijalan gimana?" Kata jake membuka suara dengan intonasi tenang.

"Gue tadi mikir lo kecelakaan, lo jatoh, lo diculik, lo di sekap" kata jay membuka suara dengan wajah datar nya.

"Jay" tegur heesung.

Jay menghela berat" Lo tau? kalau hal itu terjadi Gue sama yang laen merasa gak berguna jadi abang lo "

"Lo mau bolos? tinggal bilang sama gue dek bakal gue turutin, emang pernah gue nolak permintaan lo? Sampai lo nekat pergi tanpa kasih kabar kayak gini" tukas jay.

Ucapan jay membuat y/n hanya mampu terdiam seraya merunduk menahan tangis,
keadaan kayak gini gak etis kalau dia nangis karena posisi nya dia yang salah.

Si Haruto jadi gak enak hati melihat situasi ini serasa dirinya bawa kabur anak orang buat di ajak kawin lari.

"Heh kunyuk" Haruto jadi tersentak.

"Nama lo siapa?" Tanya suno.

"Haruto adiwangsa bang" cicit haruto didepannya sekarang wajah suno ibarat harimau siap nerkam mangsanya.

"Umur?" Tanya suno melanjut kan.

"17 bang"

"Punya penyakit mental gak lo?" Pertanyaan absurd dari jungwon yang tiba-tiba.

"Alhamdulillah gue sehat sentosa bang" jawab haruto gagu kaget coy ditanya pertanyaan model ginian.

"Bisa bela diri gak?" Tanya jungwon lagi. Seketika pikiran ruto nostalgia dan skelibat muncul ucapan daniel tadi siang .

"Ditambah bang jungwon yang atlet taekwondo begitu,,mau nyari mati lo?"

Tanpa ragu ruto langsung menggeleng " gue cuman bisa senam poco -poco bang"

Sepertinya permbicaraan ini cocok dengan mereka karena sama -sama agak miring otak nya.

"Ngapain bawa anak orang tanpa izin dulu? pacar nya y/n lo?" Tanya jungwon.

"DIH ENGGAK" Jawab kedua tersangka itu kompak.

"Diem " jungwon melirik y/n.

"Ada nyawa berapa lo bawa anak gadis orang pulang magrib kayak gini" kata jay yang sekarang menatap haruto dengan wajah sangar nya.

"Gak gitu awal nya bang tadi ban motor gue pecah mangkanya lama" jelas haruto meluruskan.

"Terus kalau ban motor lo copot dua-duanya lo ga bakal bisa bawa adek gue balik kerumah gitu?" Sahut suno mendelik .

ABANG || ENHYPEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang