PART 46 ♡

10K 1.6K 222
                                    

°●°

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°●°


Keadaan niki sekarang diketahui semakin stabil ,,dan pendarahan di kepala nya sudah berhenti walau satu jam yang lalu Sempat kritis.

Masih di ruang ICU Para abang beserta ayah dan bunda bergantian melihat kondisi niki. Bunda yang tak kuat hati hanya melihat niki sekilas lalu keluar dengan menahan tangisnya.

Sama hal nya para abang pun tak bisa menahan tangisnya melihat kondisi niki yang terbaring lemah dengan berbagai alat medis yang menempel di sekujur tubuh nya.

Kata dokter bila ke stabilan niki ini berlangsung hingga besok dirinya sudah bisa di pindahkan ke ruang perawatan. Walau dengan alat medis yang harus selalu terpasang untuk sementara waktu .

"Hei ,,sumil lo di kulkas gue abisin ya kalo lo gak bangun" ujar jungwon dengan suara terisak.

Heesung menatap niki dengan tatapan kosong ia terduduk diam. Nafas nya ter engah, seketika dada nya terasa berat melihat kondisi sang adik. Kini pemuda itu menunduk memegang kepala dengan kedua tangan menyiku di atas lutut nya secara bersamaan tangis heesung meledak dengan deras nya air mata.

Jungwon menepuk-nepuk pelan bahu heesung berusaha berbagi ketenangan untuk nya.

Saat Heesung dan jungwon sudah keluar dari ICU, yang lain segera mengajak kedua nya untuk makan bersama.

"Makan dulu yuk,,ga lucu kalau kita ikut sakit juga" ajak suno.

"Bunda sama ayah mana?" Tanya jungwon.

"Lagi ngurus administrasi" sahut jake langsung dan segera mengiring yang lain untuk jalan menuju kantin.

Di kantin rumah sakit ke enam lelaki itu berusaha menyalurkan energi positif.

"Berasa sepi banget ya gak ada tu duaa bocil" kekeh sunghoon.

"Hemm ,,biasanya mereka yang buat kejadian aneh-aneh" Heesung ikut ber suara.

-

-

-

Esok hari nya keadaan niki terbilang sudah stabil yang segera dipindahkan keruang perawatan.

Kondisi y/n pun sama ia juga sudah menunjukan kemajuan. Y/n sudah bisa duduk, mulai mau makan dan sudah mulai tertawa saat ini.

Kini waktu sang bungsu makan siang dengan disuapi Jay.

"Boleh jenguk kan?" Ujar y/n untuk kesekian kali nya.

Jay dan jake saling pandang melempar tatapan telepati untuk mencari jawaban yang tepat.

"Boleh ,,tapi untuk sekarang belum.
niki masih disuruh istirahat tadi sempet bangun tapi sebentar mangkanya belum boleh di ganggu" ujar jake pada akhir nya.

Y/n menunduk ada perasaan sedih di hati nya, kondisi niki pasti jauh lebih buruk darinya.

"Aaa yauda deh kalo gitu,, btw bang "

ABANG || ENHYPEN ✓Where stories live. Discover now