Part 12~Harga diri yang kau hancurkan~

3.1K 223 26
                                    

Perlakuan kasar akan kuterima.Tetapi tidak dengan harga diri yang kau hancurkan.Apalah daya diriku jika orang yang harusnya menjaga harga diri itu.Malah yang menjatuhkan begitu dalam martabat itu.
~alukaalkenzia~

•••

Ramaikan dengan comment kalian ya:)

Happy reading🤗

Aluka POV

Setelah kejadian di perpustakaan, di sinilah aku berada. Dalam ruangan kepala sekolah yang penuh aura kecanggungan. Pak Robert, kepala sekolah menatap ke arahku dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Biasa dibayar berapa kamu?"tanya Pak Robert dengan tatapan mesumnya.

"Maksud Bapak apa ya?"tanyaku dengan raut bingung yang ketara.

"Sudahlah Aluka. Saya tahu gadis seperti apa kamu, jadi langsung saja. Saya tertarik dengan kamu."katanya kemudian bangkit dari bangkunya menuju ke arahku.

Sontak hal itu membuatku langsung berdiri dan melangkah menjauhinya. "Bapak jangan kurang ajar sama saya! Saya bisa teriak kalau anda macam-macam."ancamku dengan terus melangkah mundur karena dia terus maju ke arahku.

"Hahhaha. Silahkan saja, asal kamu tahu ruangan saya dibuat kedap suara. So, kamu tahu artinya apa."ucapnya dengan menyelipkan anak rambutku ke telinga.

Aku hanya melotot ke arahnya karena tidak percaya bahwa kepala sekolahnya ternyata adalah lelaki hidung belang.
"Mundur!"teriakku kemudian berlari ke arah pintu namun ternyata terkunci dari dalam. Pasti lelaki bejat itu yang menguncinya.

"Hahaha. Mau kemana kamu Aluka Alkenzia? Kamu tidak bisa lari dari saya. Menyerahlah! Maka kita akan sama-sama diuntungkan. Kamu mendapatkan uang dan saya mendapatkan kepuasan bat..."

Plakkk

"Sudah cukup anda merendahkan harga diri saya Tuan Robert! Jangan anda fikir saya akan tetap diam saja anda menjatuhkan martabat wanita saya!"bentakku dengan derai air mata yang sudah tidak dapat kubendung lagi.

Plakkk
Balas Pak Robert menampar balik pipiku. Bahkan kurasakan luka tamparan sudut bibirku semalam terbuka lagi dan mengeluarkan darah.

"Kurang ajar kamu! Berani-beraninya menampar saya!"amarah Pak Robert membeludak dengan mencengkram kuat daguku dan memojokkan pada tembok.

"Le-paskan saya!"teriakku dengan berusaha memberontak namun kalah kuat dengan kekuatannya.

"Nggak semudah itu."ancamnya dengan menekankan setiap kata yang ia lontarkan di depan mukaku.

"Kenapa anda melakukan ini Pak? Hiks. Saya ini murid anda yang harusnya anda ayomi dan anda jaga kehormatannya. Hiks."lirihku menahan tangisku agar tidak pecah dihadapannya dengan menatap netra matanya.

"Apa kamu bilang? Jaga kehormatannya? Kamu fikir saya tidak tahu kelakuan kamu? Saya tahu Aluka kamu hanyalah seorang gadis yang dipungut oleh keluarga Albernando dari tempat kotor yang menjijikkan!"pernyataannya yang sangat membuat dadaku sesak dalam seketika dan tangis yang kubendung akhirnya pecah juga.

"Dari mana anda bisa berasumsi seperti itu?! Hiks... Anda pasti hanyalah mengarang kan?! Hiks..."

"Apakah Nyonya Farasyia Nasyika akan membohongi pihak sekolah?"jawabnya dengan tersenyum miring ke arahku seakan-akan menertawai keadaanku saat ini.

Aluka (Proses Penerbitan)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora