1 - Another dimension?

1.3K 163 46
                                    

Di siang hari yang cerah, terlihat lah empat orang remaja lelaki -yang sekarang sudah menjadi masa pubertas- di atas kasur masing-masing yang terpisah.

Tiba-tiba, salah satu dari mereka terbangun dan langsung duduk di kasur sembari mengucek mata menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya.
Setelah menyesuaikan cahaya. Ia baru tersadar bahwa ia bukan di kasur nya yang tebal, nyaman serta luas, tetapi ia malah di kasur berawarna putih berselimut hijau.

Ia yang menyadari itu langsung reflek bertanya kepada temannya yang jelas jelas masih terlelap di alam mimpi.

"Weh weh bro bro!! Kita dimana?" Tanya Erpan- atau lebih tepatnya Irfan kepada teman teman setim-nya.

"Aduhh, apaan sih Fan? Ganggu orang lagi tidur aja!" Nyolot Nelson kepada Irfan yang merasa tidur nya terganggu.

Teriakan Nelson pun membuat ke dua teman temannya bangun, "Ngapa sih Nel? Masih pagi udah teriak-teriak aja" kata Adhit dengan nada malas.

"Pagi pagi matamu Dhit! *Wong iki wis awan!" ucap Yudha yang mengangetkan teman temannya. Seperti.. sebelumnya, mereka belum pernah telat!

N. wong iki wis awan = orang ini udah siang

"Serius Yud!?" pekik kaget ketiga temannya berbarengan.

"Kapan aku bohong?"

Mereka yang mendengar itu panik, karena jika sudah siang berarti mereka melewati jam kuliah pagi.
Tapi saat semua sedang panik paniknya, mereka tiba tiba menyadari sesuatu. Bahwa tangan mereka, tubuh mereka, tempat tinggal mereka, orang orang yang di bawah, dan tempat tinggal mereka sangat amat berbeda dari tadi malam.

Lagi pula, apa apaan rambut tosca milik Adhit lali kulit biru milik Nelson!? Dan apalagi mereka tinggal di atas pohon!

"Ges.. Kalian nyadar sesuatu ga?" Tanya yang paling tua di antara mereka semua, Yudha atau biasa di panggil dalam dunia YouTube Zenmatho.

"Bentar, ini kaya rumah pohon yang kita bangun dulu ga sih?" tanya Nelson yang mengagetkan semua nya. "Masa sih Nel!?" teriak tak percaya Adhit.

"Kalo di liat liat.. Iya juga ya" kata Irfan sambil mengelilingi dalam rumah pohon yang di tinggali mereka.

Nelson yang mendengar itu pun berbinar, dia pikir mereka memasuki Minecraft. "Woah!! Jangan jangan kita lagi ada di dalem Minecraft lagi?"

"Jangan ngada ngada kamu Nel, ga mungkin lah." kata Yudha mengelak tak percaya.

"Hmm kalian bukan di Minecraft! Lebih tepatnya kalian ada di dimensi boku no hero academia!!" kata semangat seseorang(?) dari tv.

Empat remaja itu yang mendengar itu pun kaget, disitu tadi tv jelas jelas tidak menyala. Kenapa sekarang bisa menyala dan mengeluarkan suara?

Secara tiba tiba, mereka yang sedang mengamati rumah di tarik duduk ke sofa menggunakan mesin seperti piston. "Eh apaan nih bro!?" tanya Irfan ngegas, yang lain memggeleng tanda tidak paham.

"Mungkin kalian binggung dengan keadaan ini, baiklah akan ku jelaskan." kata suara di tv tersebut.

"Siapa nam-" omongan Nelson di serobot deluan oleh suara itu, "Dilarang bertanya sebelum penjelasan selesai."

Yang mendengar itu kecewa, karena mereka sangat amat ingin menanyakan banyak hal. Mulai dari dunia, rumah, sampai diri sendiri.

"Jadii... kalian berempat ada di anime Boku no Hero Academia, anime yang 80% warga nya memiliki super power atau 'quirk', kalian disini juga memilikinya. Malah dua quirk per orang. Di dunia ini ada dua kubu, kubu villain atau penjahat dan kubu hero atau penyelamat. Kalian disini adalah hero termuda di dunia yang berasal dari negara Indonesia, kalian disini sedang mendapat misi untuk bersekolah di UA Academy atau Yuuei, sekolah pahlawan terbaik di Jepang. Quirk kalian masing masing sudah ada di ingatan kalian, dari cara penggunanya, sampai yang lain. Kalian juga disini ku ubah umur nya menjadi lebih muda, Irfan-sama dan Yudha-sama ku ubah umurnya menjadi 15 tahun dan Nelson-sama serta Adhit-sama ku ubah umurnya menjadi 14 tahun. Kalian masuk Yueei dari episode sembilan. Kalian disini sudah terbiasa bekerja sama dengan siapapun, tetapi tetap paling kompak bersama-sama tentu saja. Oke! silahkan bertanya!" Jelas suara di tv yang membuat kaget mereka semua.

Mereka masuk anime!? Terlebih lagi anime Boku no Hero Academia yang hampir setiap hari terkena serangan villain!!

"Jadi kita masuk dunia ini nih?" tanya Adhit yang menyadarkan tiga orang temannya dari pemikiran masing masing.

"Ya tentu saja!"

"Ah kalau boleh tau, nama mu siapa? Dan apa alasan kami di bawa ke disini?"

"Huum nama? Nama ku 010! Dan alasan kalian di bawa kesini? Ntahlah, aku tak tahu" kata 010 yang mengangetkan semuanya. Jadi mereka asal di bawa?

"Oke waktu ku sudah habis! Jaa~" lalu tv pun mati dan piston piston sudah tidak mendorong mereka lagi.

"Hah.. Ga nyangka banget kita masuk dunia ini.." ucapan Yudha di setujui oleh ke tiga temannya.

"Eh btw Nel, lu pernah nonton animenya ga?"

"Pernah. Emang kenapa Fan?"

"Spoiler alur dong!!"

"Sans aje, ntar ku spoilerin kok"

"Makasih Nell" kata Irfan dan Adhit berbarengan yang di angguki oleh Nelson.

"Ges.. Ini udah jam 6 loh.." peringat Yudha kepada semua temannya, yang membuat mereka kaget.


"4 Brother, we are stronger"
- All member 4 Brother

Tangerang, 11 April 2021
Ayako

4 Brothers as Hero (BnHA x YTMCI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang