5 - USJ (2)

833 109 57
                                    

"Hati hati, Sensei!" ucap Yudha, ia pun melihat ke tiga temannya bergantian dan mulai menganggukkan kepala mereka bersamaan.

Aizawa pun segera terjun ke bawah dengan sudah menggunakan quirk nya, di ikuti oleh 4 Brother yang terjun satu persatu.

Murid murid yang melihat 4 Brother ikut terjun seketika kaget. Meskipun mereka adalah hero tetapi bukan berarti harus langsung terjun bukan? Itulah kira kira pikiran mereka.

"Kalian kenapa terjun!?" teriak Iida dengan nada yang cukup marah sekaligus khawatir. Irfan yang mendengar itu hanya terkekeh geli dan menjawab teriakannya Iida "Santai saja!!"

"Tim Penembak, mulai!" ucap salah satu villain dengan tangan seperti alat tembak.

"Bukan kah mata-mata kita bilang hanya akan ada No. 13 dan All Might?! Siapa mer-" kata salah satu villain dengan rambut panjang berwarna ungu yang ke atas. Nelson yang melihat itu segera menembakan mereka dengan sinar beacon nya.

"Kerja bagus, Beaconcream." kata Aizawa yang sedang berlari ingin menyerang para villain.

"Hah? Bakatku?!" kaget sang villain dengan kuku tembakan. Irfan yang melihat itu langsung memanfaatkannya dan menerbangkan mereka dengan quirk angin miliknya, lalu Yudha segera lah mengurung para villain rendahan itu dengan quirk batu miliknya yang sangat besar.

"Aw!!" pekik villain berambut panjang tersebut.

"Baka yaro, dia bisa menghapus quirk orang lain hanya dengan melihat orangnya! Dan mereka adalah hero terkompak tau! Dia Ereser Head dan Four Brother!" ucap salah satu villain disana memperingati.

"Ereser? Apa kau bisa menghapus quirk mutilasi seperti kami juga?" Adhit yang melihat itu segera berteriak hati hati dan membuat api. Dengan bantuan quirknya Irfan ia dapat membuat api semakin besar dan dapat mengenai orang yang menyerang Sensei-nya itu.

Aizawa segera menghindar dan menonjok muka villain tersebut saat api tidak mengenai muka sang target. "Ghuahh!!" teriak kesakitan sang villain yang terkena kombo dan tonjokan maut.

"Tapi bagaimana pun orang seperti mu.." Nelson segera menembak orang yang menyerang Aizawa dari belakang. "sudah pasti lebih unggul pertarungan jarak dekat, jadi aku sudah memperkirakannya" kata Aizawa sambil menyerang para villain dengan kainnya.

4 Brother yang melihat Aizawa bisa mengatasi ini mulai berpindah tempat tanpa berpencar sekali pun, mereka mencari villain lain.

•••

"Banyak juga villain nya" kata Adhit yang sudah menaiki pony nya sambil menggunakan quirk apinya untuk menyerang para villain di bawah.

[A/N : disini pony nya Adhit bisa si spawn dan si un-spawn. Dan disini Nelson memiliki item bantuan berupa hoverboard seperti milik Romansyah, hoverboard itu ia simpan di dalam tubuh pony nya Adhit.]

"Tentu saja banyak, orang Shigaraki mengumpulkan mereka." kata Yudha yang sedang memperangkap villain villain dari bawah yang langsung di sambut oleh sinar beacon nya Nelson.

"Gue ngarasa udah terlatih banget pake quirk ini.." kata Irfan sambil membuat buta para villain dan menerbangkannya yang langsung di bakar oleh api milik Adhit.

Tiga temannya yang mendengar itu menanggukan kepala nya masing-masing, setuju atas ucapan Irfan tersebut.

Ingatlah bahwa mereka berasal dari dimensi lain. Jadi mereka cukup terkejut bahwa disini mereka adalah pro hero sejak dini. Apalagi sudah memiliki lisensi, meskipun baru sementara dan dapat di ambil seenaknya ketika mereka melakukan kesalahan.

4 Brothers as Hero (BnHA x YTMCI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang