14. ⚠️

1.3K 133 3
                                    

Tertanda.

Sorry for typo

_________________

"Ugh..." Jungkook membuka matanya, kepalanya sedikit berkedut sakit, darah diwajahnya bahkan sudah kering.

"Huh?" Jungkook melihat tubuhnya yang diikat oleh tali dikursi, matanya melihat sekeliling ruangan dan tanpa sadar tersenyum.

"Kau sudah bangun?" Tanya seseorang didepan pintu yang terbuka lebar, Jungkook menoleh dengan cepat, kebahagiaan terlihat jelas dimatanya.

"Jimin! Aku tahu kau tak akan membuangku!" Teriaknya girang, wajah Jimin yang mendengarnya mendadak pucat, apa-apaan pria ini?.

"Lepaskan aku" suruh Jungkook

Jimin berjalan mendekat, ditangannya terdapat sebotol air minum, ia hanya berdiri didepan Jungkook sambil membuka botol minum dan menyodorkannya kemulut Jungkook. "Minum" suruhnya, dan Jungkook menurut dengan santai.

Setelahnya, Jimin hanya terduduk diranjang tanpa melepaskan Jungkook "Jimin, lepaskan aku" suruhnya lagi tapi Jimin lagi-lagi hanya diam, "aku tak tahu jika kau menyukai hal seperti ini" goda Jungkook dengan nada mesum.

Jimin meliriknya jijik, namun tak membalas

"Apa kau sudah menyukaiku?" Tanya Jungkook

Jimin melirik, bibirnya terkatup tapi tubuhnya bergerak, ia bergerak dan duduk dipangkuan Jungkook. Menatap Jungkook seduktif, jarinya bermain-main didada Jungkook, menatapnya dengan ganas

"Menurutmu?" Ucapnya dengan nada menggoda yang membuat tubuh Jungkook merinding dibuatnya, Jimin menatap mata Jungkook dengan dalam dan Jungkook membalasnya tanpa menghentikannya.

Nafas Jimin semakin terdengar jelas, dapatkan ia rasakan kehangatan dari nafasnya yang membuat libido Jungkook naik, Jungkook memejamkan matanya bersiap untuk menerima ciuman dari Jimin.

Namun setelah beberapa detik tak ada rasa kenyal dibibirnya, hanya kekosongan dan berat dipangkuannya juga berkurang, ia segera membuka matanya dan melihat Jimin yang tengah berdiri dihadapannya, melipat kedua tangannya dan menatapnya dengan remeh, ditambah senyum remehnya.

Jimin tanpa sepatah katapun berbalik pergi dari hadapan Jungkook, meninggalkan Jungkook yang terus mengumpat akibat ulahnya

"JIMIN!!!! KAU SIALAN!!!" Teriak Jungkook marah, ia menunduk melihat kearah miliknya yang sudah berdiri, celananya sekarang terasa sesak yang membuatnya menderita.

_______________

"Kau sudah menyukaiku?" Tanya Jungkook lagi, sudah beberapa hari ia terus bertanya padanya namun Jimin tak pernah menjawab, Jimin hanya akan memberinya makan, memberinya minum dan terkadang bermain-main dengan libidonya yang membuat tubuhnya terbakar.

"Jawab Jimin!"

Gerakan Jimin yang menyusun piring sehabis makannya terhenti, kepalanya yang tadi menunduk kini menoleh kearah wajah tegas dan mata tajam Jungkook

Ia langsung berdiri dengan tegak dan melihat Jungkook tanpa melepas pandangannya, "aku hanya ingin balas dendam" balas Jimin santai.

"Kenapa kau tidak membunuhku?" Tanya Jungkook bingung, Jimin terdiam "karna itu tidak akan seru bukan?" Balas Jimin santai lagi.

"Kau sudah menyukaikukan?"

"Sudah kukatakan ini hanya balas dendam"

"Bagaimana bisa? Park Jimin jangan membohongi dirimu sendiri" peringat Jungkook, Jimin menggeram mendengarnya, ia langsung menyentuh pundak Jungkook dan menduduki pangkuan pria itu.

Mr. Stalker✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang