Extra;

1.1K 128 6
                                    

Tertanda.

22.04.2021

Sorry for typo

____________________

Hoseok menatap Jimin dengan raut wajah sedih, Ia meremas pahanya takut sambil sesekali mengintip wajah pria didepannya.

"Maaf" lirihnya, ia sudah tahu hari ini akan datang, namun ia tak tahu jika ini akan menjadi seburuk ini, Jimin masih membereskan barang-barang dimejanya tapi ia hanya tersenyum kearah Hoseok yang masih cemas dan sedih "a-aku tahu jika aku salah karna menipumu selama ini, tapi sungguh kau sudah ku anggap seperti adikku sendiri! Semua yang kulakukan padamu selama ini sangat tulus!" Jelas Hoseok, tapi ternyata penjelasannya tak menghentikan Jimin dari kegiatan membereskan barang-barangnya.

"Jimin kumohon jangan berhenti" mohon Hoseok, Namjoon yang tak jauh dari mereka hanya bisa menggeleng pelan dan kembali menyesap tehnya dan berlalu

"Haa.... aku sudah memilih untuk berhenti jadi tolong jangan hentikan aku, lagipula Jungkook dan aku berencana untuk pindah, dan kurasa ini waktu yang tepat" balas Jimin, Hoseok hanya bisa menatapnya dengan tersedu-sedu

Jungkook sialan! Batinnya

"Tak bisakah kau bertahan hingga angkatan kelas dua belas lulus? Mereka akan lulus beberapa bulan lagi, lagipula anak-anak kelas dua belas sangat menyukaimu, apakah kau tak takut jika mereka akan sedih?" Bujuk Hoseok, tapi Jimin hanya bisa mendesah dan menggeleng

"Sudahlah Hoseok hyung, Jimin akan ikut denganku" suara seseorang membuat pandangan seluruh isi kantor teralihkan, mereka tersentak melihat sesosok pria dengan wajah rupawan dengan setelan formal.

Mereka tahu jika Jimin sekarang memiliki pasangan bernama 'Jungkook' tapi mereka tak tahu jika 'Jungkook' yang dimaskud setampan dan sewibawa ini.

Semua mata guru-guru langsung tertuju pada Jimin, seolah meminta penjelasan dan Jimin... ia hanya berjalan menghampiri Jungkook dan menghiraukan Hoseok yang sedang sedih bagaikan anjing yang tahu jika Tuannya akan pergi jauh darinya.

"Sudah?" Tanya Jungkook, ia melirik kearah kotak besar ditangan Jimin dan segera mengambil alih. Jimin hanya bisa tersipu dan mengangguk, ia mengalihkan pandangannya tertuju pada satu-persatu guru dikantor, menatap mereka dengan mata memerah.

"Terima kasih atas bantuan kalian selama ini" Jimin membungkuk kepada guru-guru, "maaf, jika aku tak bisa merayakan perpisahan dengan kalian" lanjutnya, setelahnya ia hanya tersenyum dengan wajah menahan tangisnya, diikuti dengan guru-guru yang juga mengucapkan salam perpisahan dan dukungan untuknya.

Hoseok masih diam, dengan wajah menahan tangis "sampai jumpa lagi, katakan padaku jika Jungkook menyakitimu maka aku akan membawamu pergi jauh darinya" lirih Hoseok, tatapan sedihnya tergantikan menjadi tatapan intimidasi kearah Jungkook.

Jungkook menarik pundak Jimin mendekat kearahnya dan membalas tatapan Hoseok dengan yakin "aku tak akan memberimu kesempatan itu"

Hoseok tersenyum lalu mengangguk "meski kau bosku tapi Jimin adalah adikku,keluargaku.aku tak akan pedulu siapa kau jika aku menyakitinya.ingat itu baik-baik!"

Jungkook hanya mengangguk yakin,setelahnya ia menoleh kearah Namjoon yang berdiri tak jauh menatapnya dengan tajam dan mengangguk,dan dibalas Namjoon dengan mengangkat cangkir tehnya.

Jungkook menggandeng Jimin keluar dan sesekali tersenyum kearahnya, "kau siap?"tanyanya ketika mereka sudah memasuki mobil,Jimin menoleh dan tersenyum padanya dengan lembut

"Tentu"balasnya,Jungkook tersenyum senang,ia mengambil tangan Jimin dan mencium cincin dijari manisnya.cincin yang sama dengan cincin dijari manisnya.

Setelahnya,Jungkook melihat kearah depan dengan pandangan santai,menyalakan mobilnya dan berkata

"Los Angeles, here we come!"

_______________

End.

Gimana extranya?
Ceritanya?

Maaf kalo ini ga sesuai ekspetasi kalian haha 😅😅😅, tapi aku harap kalian suka sama extranya.

Mr. Stalker abis sampai sini, aku memang ga nunjukin semua member bangtan dan cuma beberapa yang kupilih hehe,jadi jangan kecewa ya.

Aku harap kita bisa bertemu diceritaku yang selanjutnya

Terima kasih atas semua dukungannya

💜💜💜

Ere.

Mr. Stalker✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang