(CHAPTER 2 : ✾MENCARI TAHU SIAPA ITU MIN YOONGI ✾) 🔎
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Detik detik berlalu dengan tetap ia berada diposisi nya, duduk diatas ranjang dengan kedua tangan dilipat di dada. Ia tengah berpikir keras, mencerna perlakuan yang barusan diterimanya.
Perlakuan dari pria yang katanya suaminya.
What the hell?! Suaminya?!
Candaan macam apa itu, yoongi bersumupah walau perawakannya kecil dan wajahnya terkesan manis, seratus persen orientasi seksual nya masih lurus, ia masih menyukai buah dada wanita dan bukannya lelaki yang memiliki kelamin yang sama dengan dirinya. Dulu mungkin jaman waktu sekolah cukup banyak memang lelaki yang menyatakan perasaan nya pada dirinya, dan semua itu berakhir dengan ditolaknya mentah mentah.
Lagipun, jujur ia masih mencintai haesoo sang mantan kekasih yang sebentar lagi akan menikah dengan orang lain.
Ugh—sial, yoongi kembali kesal mengingat soal haesoo. Baiklah untuk saat ini mari kita lupakan soal haesoo dan terfokus pada hal tak masuk akan yang dialami nya kini.
Kecelakaan.. Terbangun ditempat yang mewah.. Dan dikejutkan lagi dengan orang yang mengaku sebagai suaminya.
Suaminya.. Suaminya itu adalah pria! Yang memiliki kelamin yang sama dengan dirinya. Tetapi terlepas dari soal masalah suami itu, ia juga tengah kebingungan.. Bingung dengan apa yang baru dialaminya.. Diperlakukan lembut lalu berubah drastis menjadi kasar layaknya bilolar. Tunggu apa mungkin lelaki yang katanya suaminya itu bipolar?
Oh- demi Tuhan.. Terbangun ditempat ini saja sudah membuat nya gusar dan kini harus mengahadapi cobaan masalah lelaki yang mengaku sebagai suaminya.
Ia mengehela nafas sejenak, semuanya bermula pada nenek tua yang meminta bantuan dirinya dengan meminta membeli cincin perak.. Kecelakaan.. Dan berakhir disini..
Hidup mu akan berubah..
Kata kata sang nenek tua terus tergiang di telinganya, ya memang berubah karena sekarang dirinya terdampar di tempat mewah ini. Nafas kembali dihela, sebelum membawa diri guna menurunkan kakinya menapaki lantai marmer. Berdiri pelan, dan berjalan kearah meja rias yang berada beberapa meter didepan.
