35

1.2K 221 19
                                    


hai hai haiii~ selamat menjalankan ibadah puasa bagi yg menjalankan!

:D

selamat sahur juga bagi kalian yang bacanya pagi pagi ^^ dan smgt juga bagi kalian yang skrg skrg lagi ujian / persiapan US!!

★ ★ ★

Pekan untuk ujian sekolah berskala nasional pun tiba. Anissa tampak pupus harapan membaca kertas berisi soal soal ujian dengan sorot malas. Pikirannya kembali melayang ke ucapan sang ibunda.

"Nggak peduli mau saya tau dari temen kamu atau apapun.."

Teman, ya?

Apa mungkin.. ada yang cepu ke orang tuanya tentang hubungan mereka?

Tapi.. siapa? Dan apa untungnya? Lagipula, Alexia dan Anissa sudah sus dari lama, kan, walaupun gopubnya saat AMT?

Teeeet

Lamunan sang gadis hijab pashmina terhenti oleh suara dering bel yang menggema, menandakan waktu untuk anak anak tahun akhir SMA itu untuk mengakhiri ujian jam pertamanya.

Alexia dengan senyum puas mengumpulkan lembar soal dan jawaban yang telah dirinya kerjakan seiring bel istirahat berbunyi. Hasil kerja kerasnya tiga tahun ini di sekolah menengah akhir Estrysal semoga saja menuai hasil yang baik.

Gadis dengan surai pink itu menghela nafas. "Hadehh. Akhirnya beres juga." Alexia mendudukkan diri di meja Maddie.

"Buset ngehalangin mulu lo, Lek." Cewek rambut cokelat teman segengnya terkekeh kecil. Alexia menggembungkan pipinya. "Capek banget anjir tadi ulangannya."

"Ya istirahat lah sama pacar lo, bego."

"Iya juga, ya? Lo juga tumben nggak sama Putri." Iris navy miliknya berkedip penasaran. Maddison membenarkan kursinya sebelum akhirnya menyeret Alexia ke kantin. "Beda ruangan, elah."

Ah. Sedikit banyak, setelah acara confess Putri pada Maddie, sang sahabat, si gadis rambut cokelat itu menjadi lebih distant terhadapnya. Bukan berarti Alexia ingin ditempeli juga, sih. Namun agaknya dirinya sedikit rindu akan sosok clingy Maddie.

Anissa menatap kepergian sang pacar dan sahabat dengan tatapan kosong. "Woah. Potek banget anjir." Dirinya menggumam lirih. Bagaimana tidak potek, coba? Sudah beberapa hari ini Alexia tidak menghubunginya dan tampak lupa padanya.

Am i being way too annoying?

★ ★ ★

"Yup, gitu deh. Jadi, biar lo juga ngga kehilangan doi lo, lo harus bantu gue buat ekspose hubungan Alexia sama Anissa ke ortu mereka."

"Hah? Tapi.. kenapa?"

Cindy dari balik pintu kelas mendengarkan perbincangan dua orang yang dirinya kenal secara diam diam. Intuisinya benar. Energi buruk yang mengelilingi Alexia dan Anissa muncul karena rasa iri dan dengki hampir tanpa alasan dari beberapa orang.

Well, sebenarnya wajar sih karena mereka tergolong kedalam kategori couple goals, namun..

"Because i want to protect the thing that is mine."

"Maksud lo?"

"Mereka cuma ngerusak dia, dan gue, harus lindungin dia dari mereka."

Seringai terukir di sudut bibir si cewek witchcraft seiring percakapan yang dirinya kupingi terdengar semakin intens dan mendebarkan.

"Lo gila, ya? "

"Eh? Khehehehhe~ nggak juga sih. Cuma sedikit.. posesif."

Ah. Menarik.

Sepertinya.. akan ada tirai yang tersibak.

bengek in redWhere stories live. Discover now