43

852 168 38
                                    

hmm bab ini kayaknya pas kalo dibaca sambil dengerin lagu 'dejavu-olivia blablabla' yh🤔

ok is it just me or makin lama lapak sy makin sepi😟😟hopefully bakal rame lagi yh

★ ★ ★

Bayu menyerinyai lebar ketika didengarnya langkah kaki Anissa yang datang mendekat. Ah. inilah saatnya pembalasan dendam karena telah merebut Steph dari sisinya.

"Khehehe~" sedikit terkekeh kecil, si cowok kacamata memeriksa kurir yang dirinya lacak untuk datang ke rumah sang gadis pashmina dan membawakan foto Anissa beserta Alexia yang berciuman. "Bay!"

"Eh- Eum- iya, Anissa-san?"

"Alek sama Nabila kenapa emang?" dirinya memiringkan kepala.

Bayu dengan gugup membetulkan kacamatanya. "I-itu.. anu.. Alexia-san—"

"Gausah dengerin kata kata si cowok freak." Maddie menatap Bayu tajam. "Eh? elo ngapain disini, Mad?" Anissa memiringkan kepala.

Maddie berkedip. "Ngamanin nih wibu aneh. Stephanie udah cerita ke gue tentang polaroid di tas lo. Also, on a side note she said your bag smells sour and funkee."

"Polaroid?"

"Singkatnya, dia tuh dari SMP suka fotografi. Well, sampai akhirnya dia jadi tukang foto foto dan ngestalk Stepha-"

"Bahkan gue nyimpen foto Alek lagi nyium pipi Nabila loh, Nissa-san!"

PLAK

Maddie menampar pipi Bayu. "Bisa gak, ga motong ucapan gue?" surai cokelat muda gadis blesteran itu berantakan karena kesal. Anissa terdiam. "Foto dari kapan?" akhirnya dirinya membuka suara dengan lirih.

"Let's say.. SMP sih. Tapi menurut watashi nih, ya, sampai sekarang Alexia sukanya sama Nabila. Bukan sama lo." sunggingan manis terukir di bibir Bayu. "Dan semua hal yang dia ungkapin ke lo tuh adalah hal hal yang Alexia juga omongin ke Nabila."

"BAYU, LO-"

"APA?! GUE KAN CUMA NGUMBARIN FAKTA?!"

"..."

"Nisa, I hope you wont take Bayu's word seriously. He's just a freak. And, please remember that Alexia cant do anything without you in her life." Maddie hanya bisa pasrah ketika Anissa meneteskan air mata. "Hm.. Oke." jauh di lubuk hatinya, pemilik iris cokelat terang itu tidak ingin percaya akan ucapan Bayu.

Tapi.. jika hal yang si cowok wibu ucapkan benar..

Apakah semua hal hal manis yang Alexia katakan padanya hanya kata kata yang di reuse?

Did she get dejavu when im with her? Anissa merapatkan bibirnya seiring pemikiran intrusif itu menghantam kepalanya.

Ini sudah bulat.

Desisinya sudah ditetapkan.

"Bunda, Nisa ke Turkinya boleh dipercepat, ga?" Sesampainya dirumah, Anissa membicarakan keberangkatannya bersama sang ibu.

Ibunda dari gadis itu menatapnya dari atas kebawah dengan tatapan sinis sambil memegang paket berisi foto dari entah siapa. "Baguslah kalo kamu mau cepet cepet pergi. Saya udah muak liat kelakuan anak kayak kamu."

bengek in redWhere stories live. Discover now