Chapter Eleven

1.9K 234 7
                                    

Seulgi mengetok kamar Lisa, dan tak butuh waktu lama hingga Lisa membuka pintu kamarnya.

" Ada apa eonni? " Tanya Lisa untuk pertama kali.

" Kau sedang apa? " Seulgi sedikit mengintip kedalam kamar Lisa, dan melihat kamar adiknya itu sangat berantakan.

" Makan "

Seulgi mengangguk kecil " Boleh aku masuk, aku perlu berbincang sebentar dengan mu "

Lisa menyingkir dan membiarkan Seulgi masuk kedalam kamarnya. Seulgi menatap sekitaran kamar Lisa, dan tak lama ia menghela nafas jengah " Apa ada ombak yang menerpa kamar mu "

" Yah eonni, ombak yang dasyat " Lisa berujar sembari mendudukkan dirinya di sofa dan meraih piring makanannya yang ia bawa tadi.

Seulgi tersenyum kecut lalu ikut mendudukkan dirinya di sofa

" Katanya ada yang ingin eonni bicarakan, apa? "

" Actually aku hanya ingin menemanimu tapi tiba tiba saja aku ingin bertanya padamu "

Lisa menoleh " Apa? "

Seulgi tiba tiba tidak bisa mengeluarkan satu katapun dari mulutnya, entahlah ia tiba tiba ragu untuk menanyakan hal ini

" Ada apa eonni, tanyakan saja " Lisa dibuat penasaran

" Hmm "

" Ayolah eonni, katakan saja apa yang ada dibenak eonni saat ini, jangan buat aku penasaran "

Seulgi menghela nafas " Kau mau pergi dari Rose " Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut Seulgi membuat Lisa tiba tiba terdiam seperti patung, ia tidak yakin tapi ini mampu membuatnya terdiam seribu bahasa.

" Kemana eonni ingin membawa ku pergi " Tanya Lisa balik.

" Entahlah Lisa, aku juga bingung ingin membawamu kemana agar pergi jauh dari gadis itu "

" Kenapa? "

Alis Seulgi terangkat " Kenapa apanya "

" Kenapa ingin membawaku pergi "

" Haaaa " Seulgi menghela nafasnya " Aku muak dengan sikapnya yang selalu semena-mena. Dulu, saat aku ingin membawamu kesini, aku merasa senang karena Rose tidak ingin ikut, tapi saat kita disini, ia menyusul dan membuat kekacauan "

Lisa meletakkan piring makanannya kembali diatas meja dan memandangi kedua mata Seulgi nanar, jujur ia sedih mendengar perkataan eonni nya saat berkata seperti itu, tapi tak bisa ia pungkiri juga jika kedatangan Rose di rumah ini hanya membuat kekacauan

" Eonni tahu, setiap kali aku melihat Chaeyoung selalu berbuat semena-mena dirumah ini itu membuatku benci padanya, bahkan saat aku mengingat appa selalu saja menyayanginya dan mengabaikan kita, itu membuatku semakin benci padanya, namun hatiku menolak kebenaran itu eonni "

Bibir Lisa mulai terasa sulit untuk berucap

" Hatiku selalu saja.... hiks " Lisa menangis

Seulgi terdiam, ia memandangi wajah Lisa yang mulai terisak, lalu tangannya perlahan naik menyentuh rambut adiknya itu dan mengusapnya.

" Setiap kali aku melihatnya, hatiku selalu berkata jika telah terjadi sesuatu dengannya. Aku kembarannya eonni hiks, walaupun wajah kami berbeda tapi aku dapat merasakan apa yang ia rasakan "

" Hiks... hatiku sakit saat melihat kedua matanya eonni. Hiks... matanya hiks aku tak bisa eonni "

Seulgi menarik Lisa kedekapannya, mengeratkan pelukannya dan itu membuat Lisa semakin terisak.

CousinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang