Chapter Sixteen

1.9K 244 17
                                    

Jaehwan menjalankan mobilnya di jalan seoul yang di basahi oleh guyuran hujan, sembari menyetir Jaehwan juga sesekali melihat kearah kanan dan kirinya melihati trotoar yang di lewati oleh orang orang yang berjalan membawa payung, siapa tahu Rose ada diantara orang orang itu.

" Tuhan apapun yang terjadi, kumohon jangan bawa ia pergi ke sisimu "

Jimin, pria ini sedari tadi sibuk menelpon seluruh anak bodyguard Rose yang berada di seoul, memerintahkan mereka agar segera mencari keberadaan Rose, setelah itu ia menelpon kepolisian agar segera menuju ke rumah para sepupu Rose dan juga Rose ti...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jimin, pria ini sedari tadi sibuk menelpon seluruh anak bodyguard Rose yang berada di seoul, memerintahkan mereka agar segera mencari keberadaan Rose, setelah itu ia menelpon kepolisian agar segera menuju ke rumah para sepupu Rose dan juga Rose tinggali. Setelah melakukan itu semua, ia segera melepas jas dokternya, menggantinya dengan jaket miliknya lalu mengambil kunci motor dan segera pergi.

" Anda ingin kemana dokter Park? sebentar lagi ada pasien yang ingin memalukan cek dengan anda " Itu suara suster Hyeri

" Maaf Hyeri-ssi aku ada urusan mendadak!! buat janji dengan pasien itu besok, di waktu yang sama seperti hari ini "

" Ah nee " Suster Hyeri hanya memandang kepergian Jimin aneh setelah ia sedikit membungkukkan badan, tak biasa wajah Jimin se khawatir dan se buru buru itu saat ingin keluar dari rumah sakit karena ada urusan mendadak.

Irene semakin bingung bahkan kedua bocah yang terlihat menggigit jari di atas kasur itu, ia bahkan di buat takut dan gelisah saat mendengar suara teriakan dari luar, itu yakin jika suara teriakan itu berasal dari Yeri dan Joy, juga para sepupunya ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Irene semakin bingung bahkan kedua bocah yang terlihat menggigit jari di atas kasur itu, ia bahkan di buat takut dan gelisah saat mendengar suara teriakan dari luar, itu yakin jika suara teriakan itu berasal dari Yeri dan Joy, juga para sepupunya yang di tangkap.

" Bagaimana ini eonni? apa mereka akan menyakiti yang lain "

" Diamlah Lisa-ah aku sedang berfikir "

" Berfikir terus tidak akan mengubah segalanya eonni, kita harus segera bertindak untuk menyelamatkan mereka semua  "

Irene yang sedari tadi terus memondar mandirkan jalannya langsung berhenti dan menatap Wendy kesal " Eoh!! kau pikir apa yang harus kita perbuat untuk menyelamatkan mereka semua " Irene menunjuk kesal wajah Wendy.

" Kau ingin menelpon polisi, silahkan!! jika saja ada headphone yang ku bawa dan Lisa tidak menaruh headphone nya di kamar miliknya, dan bateri headphone mu tidak habis di saat begini " 

CousinsWhere stories live. Discover now