Bertaut - 3

431 82 31
                                    

"Rene, kalo misalnya nih ya misalnya lo ketemu lagi sama Mino gimana?" pertanyaan Ian membuat Irene menghentikan pekerjaanya di dapur.

Krystal yang tadinya lagi ngerjain kerjaan kantornya langsung natap Ian dan Irene bergantian. Irene kembali merapihkan piring-piring yang habis ia cuci ke dalam rak.

"Gak gimana-gimana, gue gak mau ketemu dia." Jawab Irene tegas.

"Tau lo apaan deh tanya kaya gitu, udah 13 tahun ngilang juga itu manusia." Sahut Krystal mencoba membela Irene.

"Kan gue tanya misalnya, misalnya dia mau ketemu lo atau Shasha setelah 13 tahun gitu loh." kata Ian.

Irene menatap lurus kedepan "Bakal gue tampar bolak balik biar sadar karena dia gak ada hak buat ketemu sama gue atau Shasha."

Krystal menatap Ian curiga "Lo ketemu sama Mino?" tembak Krystal pada Ian yang sekarang keliatan panik.

Irene juga langsung tertuju sama Ian yang lagi gigit bibir bawahnya panik. Panik gak? Panik gak? Panik gak? Panik lah masa gak? Ian cuma bisa nyengir kuda aja.

"Ian?" tanya Irene meyakinkan.

Ian menghela nafasnya "Maaf Rene." Ujar Ian.

"IAN LO TUH KEBANGETAN DEH!" omel Krystal pada Ian.

Ian menundukkan kepalanya nyesel "Maaf Rene, gue gak sengaja ketemu sama dia kemarin minggu. Asli deh demi tuhan gue gak sengaja ketemu, demi tuhan Rene." Ucap Ian sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf V.

Irene masih berdiri di dapur, menatap Ian kemudian menghela nafasnya mau marah ya gak bisa juga, emang gak sengaja aja ketemu kan. Fakta kalau Mino masih hidup dan ada disekitaran mereka membuat Irene sedikit kaget dan perasaannya beneran gak karuan banget. Kaya apa sekarang Mino setelah 13 tahun ninggalin Irene dan Shasha.

Krystal menatap Ian "Jangan-jangan lo ketemu pas lagi sama Shasha ya?" telisik Krystal.

"Bener Ian?" tanya Irene makin gak karuan perasaannya.

Kepala Ian makin menunduk "Maaf Rene." Asli Ian udah kaya anak murid yang ketauan bolos dan ngerokok di kamar mandi sekolah, cuma bisa bilang maaf aja.

"IANNNNN." Jadi amukan Krystal dan Irene.

Ian tersudut di ujung sofa sambil terus menunduk, gak pantes banget tampilannya tuh kaya tattoan tapi tertindas oleh kedua sepupu ceweknya yang galak-galak gitu loh. cewek selalu benar kan Ian, kalo salah ya balik ke poin pertama.

"Mino liat Shasha?" tanya Irene sambil melipat tangannya di dada menginterogasi Ian.

Kepala Ian mengangguk "Liat, tapi Rene dia tau kalo Shasha anaknya." Ucap Ian.

Krystal berdecak "Kayanya firasat gue bener deh, yang ngikutin lo selama ini Mino."

Ian mendongak "Emang Mino."

"Dia ngomong gitu?" tanya Krystal lagi.

Irene gak banyak omong karena Irene udah bingung banget harus apa. Dia bener-bener gak mau Mino temuin dia atau Shasha.

"Mino bilang dia mau ketemu sama Shasha dan lo." Ujar Ian kemudian.

Irene menoleh "Gue gak akan biarin dia ketemu sama Shasha."

"Tapi Rene...."

"Dia gak ada hak Ian!"

*****

"Irene." panggil seseorang ketika Irene, Shasha, dan Krystal baru aja keluar dari mobil dan mau masuk kedalam rumah.

Irene dan Krystal kaget ngeliat siapa yang panggil Irene, sedangkan Shasha dari tadi memperhatikan ketiga orang dewasa yang sekarang wajahnya terlihat kaget dan ada sedikit rauh wajah marah di wajah Bunda Irene.

Eternal Mixtape • MINRENE SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang