Menikah

909 73 1
                                    

Dua lelaki paruh baya sedang berada di sebuah taman komplek. Mengobrol santai menikmati udara pagi. Taman Akasia memang sangat pas untuk mengobrol atau berkumpul. Banyak pohon yang masih hijau dan kolam ikan sederhana membuat taman ini terlihat asri.

“Akhirnya impian waktu zaman SMA akan  tercapai.” Agung menatap awan.

“Iya Gung. Gua kira itu bercandaan lu doang. Ternyata beneran,” balas Dirga.

Agung menatap Dirga serius. “Dir, apa ini hukuman yang tepat buat Leo dan Gita?” tanya Agung. Pria kacamata itu mulai ragu.

“Iya gua serius. Biar bagaimana pun kalau Gita ketahuan bawa cowok ke rumah akan di hukum seperti itu.”

“Apa tidak bisa di pertimbangkan dulu Dir?” tanya Agung.

“Tidak bisa! Ini konsekuensinya. Anak lu harus tanggung jawab karena seorang lelaki yang belum menikah tidak pantas masuk ke kamar wanita lajang,” tegas Dirga.

Agung hanya mengalah. Sobi-nya ini sangat teguh pendirian. Kalau dia bilang A harus A kalau B harus B. Pria kacamata itu melamun. Ia memikirkan kecerobohan sang Anak. Padahal dirinya sudah memberi peringatan.

“Heh ngapain kamu manjat balkon Gita?” Duda beranak satu membawa kopi.

“Biasalah” Kaki besarnya hampir mencapai balkon.

Satu tangannya melambai mengode putranya agar tidak nekat. Leo cengengesan menatap papanya. Mengabaikan kode sang Papa, ia masuk ke balkon pacarnya. Agung gelisah. Dalam hatinya takut terjadi sesuatu yang buruk.

Benar dugaannya. Saat sedang di rumah, bapak anak satu mendengar ketukan pintu. Alangkah terkejutnya ketika sahabatnya datang dengan wajah menyeramkan. Dirga yang sedang marah mengajaknya ikut ke rumah besar putih.

Agung merasa bersalah. Akibat sikap putranya, mampu membuat orang lain jadi hancur.

🍀🍀🍀

Seminggu kemudian. Hari ini adalah hari bersejarah untuk Sagitarius Maheswari dan Alfian Leonardo. Status mereka akan segera berubah dua jam lagi. Sagitarius saat ini sedang di make up di temani Donna. Kok Donna tahu? Terus Amel dan Tyas tahu juga? Jawabannya hanya Donna yang tahu.

Sehari setelah insiden Gita mau bunuh diri, Donna memberanikan datang. Ia datang sendiri karena dua temannya sedang sibuk. Amel sibuk latihan memanah sama ayahnya sedangkan Tyas sibuk belajar.

Ketika Donna masuk ke kamar Gita, ia di sambut oleh isak tangis. Gita mengetahui keberadaannya di ambang pintu langsung memeluk erat. Air mata gadis itu sudah membasahi baju Donna.

Donna menggiring Gita untuk duduk. Beberapa menit Gita menangis sesenggukan, sahabatnya dengan sabar mengusap punggung-memberikan ketenangan. Seketika ruangan hening. Isakan tangis sudah tidak terdengar. Sagitarius membuka suara dan menceritakan apa yang terjadi. Mendengar itu membuat Donna syok.

Aike tinggal ya kak,” ucap perias. Ia membereskan barang bawaanya
Perias banci sudah selesai merias wajah Gita. Siapa pun pasti akan terpesona melihat Gita. Sagitarius terlihat sangat cantik bagai bidadari. Gaun pengantin berwarna putih sangat pas dengan tubuhnya. Sepatu heels perak menambah kesan menawannya.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya. Wanita itu sudah selesai di rias dan memakai kebaya ungu.

“Ayo sayang kita ke bawah. Sebentar lagi ijab qabul mau di mulai,” ujar Rina.

Sagitarius turun ke bawah di apit Donna dan Rina-ibunya. Para tamu menatap takjub ke arah Gita. Leo sampai menganga melihat kecantikan Gita. Walaupun tidak senang dengan pernikahan ini, Gita harus tersenyum.
Mempelai wanita duduk di bersebelahan dengan pengantin pria. Penghulu dan saksi sudah siap memulai acara. Sedikit bergetar saat Leo menjabat tangan Dirga. Dengan satu tarikan napas, Leo mengucapkan janji suci.

Sagitarius Vs Leo  (Udah Tamat)Where stories live. Discover now