8 Bloom

1.6K 194 0
                                    

Setelah melewati musim dingin sekitar 3 bulan lamanya. Kini hangatnya matahari mulai dapat dirasakan saat musim semi. Ini adalah waktu yang tepat untuk jalan-jalan menikmati cantiknya bunga-bunga yang mulai bermekaran. Sejak pagi Ten sudah sibuk mempersiapkan diri. Hari ini dia dan Johnny akan berkencan setelah sekian lama. Ten memasukkan kamera kesayangannya ke dalam tas ransel dan beberapa keperluan pribadinya lalu tinggal menunggu jemputan dari Johnny.

"Berdiri disana, posenya yang natural dong" perintah Ten kepada kekasihnya yang kali ini menjadi obyek fotonya. Johnny hanya menurut saja tanpa banyak protes.

"Ya! Senyum! Jangan kaku" perintahnya lagi.

"Seperti ini?" Johnny tersenyum dibuat-buat yang membuat Ten sangat kesal melihatnya.

"Apasih susahnya tersenyum kalau difoto? Mahal sekali, nanti aku bayar. Cepat senyum yang tampan" omel Ten. Susah sekali kekasihnya ini tersenyum jika difoto, kaku. Rasanya Ten ingin melempari Johnny dengan kameranya.

"Bukannya mahal tapi cool. Ini aku udah senyum babe, lihat" lagi lelaki yang lebih tua berpose dan tersenyum paksa di bawah pohon Cherry blossom yang bermekaran demi memuaskan kekasihnya.

"Kurang natural Jo. Seperti ini, lihat aku" Ten mencontohkan kembali, sambil berpose dan tersenyum bahagia.

"Atau coba bayangin sesuatu yang buat kamu bahagia banget"

Tanpa Johnny sadari, dia tertawa bahagia dengan sesuatu dipikirannya. Tanpa membuang kesempatan, Ten langsung mengabadikan momen tersebut.

Great! My boy friend more more handsome with his smile.

"Capek?" Johnny mengusap peluh yang mengalir di pipi Ten.

Puas dengan kegiatan hunting fotonya, mereka memutuskan untuk berjalan-jalan di sepanjang Yeongdeungpo Yeouido. Tempat yang mereka kunjungi untuk menikmati indahnya bunga-bunga bermekaran di sepanjang jalan.

"Not yet. Aku senang karena bisa jalan-jalan lagi. Hehe" Ten mendongak menatap kekasihnya dengan senyum yang sangat cantik di mata Johnny.

Mereka duduk di salah satu bangku panjang. Johnny memetik setangaki bunga Camellia dan menyelipkan di telinga Ten.

"You look so pretty babe" Johnny memuji betapa cantik kekasih nya yang membuat wajah Ten memerah hingga ke telinga.

"Kenapa bunga Camelia?" Ten penasaran dari sekian banyak bunga di sekitar mereka Johnny lebih memilih bunga berwarna merah itu.

"Sekarang buka ponselmu, lalu coba cari artinya di internet" perintah Johnny.

Ten segera mengeluarkan ponselnya dan sibuk membaca setiap kalimat yang muncul.

"Jo~" rengek Ten tiba-tiba dan langsung memeluk pria di depannya.

"Me too. Jangan tinggalin aku"
Johnny terkekeh melihat kekasihnya yang hampir menangis. Dikecupnya dahi Ten dan kembali memeluk pria kecilnya.

"Gimana? Udah romantis belum?"

"Lumayan" jawab Ten dengan nada sok cuek padahal dia masih senyum-senyum dipelukkan hangat kekasih besarnya.

Hubungan mereka sebagai sepasang kekasih berjalan hampir lima tahun dan cinta diantara keduanya makin mekar seperti bunga-bunga di musim ini.

Camellia "Aku mencintaimu lebih dari siapapun"





Epilog
"Tadi kamu mikirin apa pas aku foto? Senang banget ketawanya"

"Rahasia~"

"Ish jawab!"

"Mikirin kamu 2 tahun lalu yang nangis depan pintu apart kayak anak kecil nyari Louis yang hilang. Padahal kucingnya lagi di balkon tiduran. Hahaha"

"Aww sakittt!" Johnny mengusap-usap pinggangnya yang mendapatkan cubitan keras

"Rasain!"









Yokk vote nya jangan lupa ❤️

Chit chat [JOHNTEN]Where stories live. Discover now