14 Ten, let's get married?

1.1K 177 9
                                    

Gak nyangka story ini udh nembus 11k kali dibaca 🥺💕

Chapter ini agak cringe. Jgn lupa vote



























"Sayang~~" rengek Ten. Johnny yang bersandar di kepala ranjang dengan kepala Ten dipangkuannya sambil mendusal di perut berototnya, sedangkan tangannya melingkar di pinggang yang lebih besar. Ini adalah posisi favorit Ten.

"Kalau udah manggil sayang-sayang gini ada maunya pasti kan?" Johnny melirik pacar kecilnya yang masih asik menempelkan wajahnya di perutnya.

"Enggak ya. Emang gak boleh?"

"Jarang soalnya. Aneh aja"

"Jangan main ponsel terus. Sini tangannya" Ten menarik tangan besar pacarnya buat ngelus kepalnya. Kayak kucing suka dielus-elus, biar fokus Johnny teralihkan. Johnny ini suka tidak kenal waktu kalau urusan pekerjaan. Capek Ten marahin, makanya dia suka ngalihin.

"Chitt, kamu masih cinta kan sama aku? Jawab yang bener, jangan bercanda terus"

"Kamu kenapa sih Jo? Random banget nanya gitu"

"Penasaran aja. Kita udah pacaran lama, siapa tahu kamu bosen sama aku" Johnny kadang suka negatif thinking tentang hubungannya dengan Ten. Tahun-tahun awal pacaran Ten kelihatan cinta banget sama dia. Bisa dibilang bucin banget. Sedangkan Johnny yang biasa saja, masih ngeyakinin perasaannya. Tapi makin lama dia yang bucin, bener sesayang itu dia sama pacar kecilnya. Ten berhasil buat Johnny yang awalnya cuek dengan dia jadi jatuh banget. Jatuh sama semua perhatian dan cintanya. Sekarang malah berkebalikan. Sepertinya ini karma buat Johnny.

"Kalau bosen aku udah selingkuh dari kamu sih Jo, lagian banyak yang naksir aku. Tapi aku belum nemu yang seganteng dan sekaya kamu sih" Nah kan, jawabannya bercanda lagi.

"Chitta"

"Iya iya, maaf. Kamu sih nanya yang jawabannya pasti udah kamu tau"

"Kalau bosan itu wajar Jo, kamu pasti juga ngerasain kan?"

"Aku gak pernah bosen sama hubungan kita. Kalau gak pernah ketemu kamu, ya keseharian ku gitu-gitu aja. Malah lebih bosen" Jawab Johnny yakin, tangannya sambil mengelus-elus lengan Ten. Kulit Ten sangat halus, memang bawaan dan perawatan mahal.

"Gombal banget sih kamu. Aku aja pernah bosen. Emang kamu ngebosenin sih aslinya" Ten ingat, awal-awal masa pacaran dia sempat ingin putus. Penyebabnya Johnny masih terkesan cuek dan percakapan mereka terbilang seperti satu arah. Hanya Ten yang aktif, banyak bicara. Jadi Ten merasa bosan. Selain itu Johnny sibuk sama pekerjaannya, sedangkan Ten tipe yang ingin diperhatikan terus. Lama-lama dia kesal, merasa menyesal mengejar Johnny untuk menjadi kekasihnya.

Akhirnya Ten juga ikut cuek, sengaja mendiamkan Johnny selama seminggu lebih. Tapi jadinya keterusan karena Ten yang sedang sibuk-sibuknya dengan pekerjaannya. Sama-sama lupa jika sudah punya pacar.

Johnny tiba-tiba datang ke tempat kerjanya membawa banyak makanan dan minuman untuk semua staff dan setelahnya Johnny minta maaf terus. Sampai tiba di depan gedung apartemen Ten pun Johnny masih ngucapin permohonan maaf. Dan semenjak itu pacar gedenya ini sayang banget sama Ten. Bucin.

Ten rasanya hampir tiap hari mendapatkan ungkapan cinta dari Johnny. Ten bersyukur, sekarang Johnny tidak bisa lepas darinya. Rasakan!

Hening. Hanya terdengar suara AC yang menyala. Johnny merebahkan badannya dengan Ten yang juga turut merubah posisinya menjadi saling berhadapan. Berpelukan.

Johnny mengecup pipi Ten berkali-kali, lalu mengecup semua bagian wajah kecil kekasihnya yang menimbulkan kekehan gemas dari mulut Ten. Kulit wajah Ten sangat lembut, dia suka. Ingatkan Johnny untuk menambah uang perawatan wajah kekasihnya.

Chit chat [JOHNTEN]Where stories live. Discover now