ENAM

79 11 0
                                    


Assalamualaikum 🙏

Sekarang aku double up ye guys. Coz Sabtu lusa aku nggak bisa up 🙆

Ada cast baru guys, namanya Jessica Margaretha as Jessie 💃

Disini full Jack Part, jadi disini kalian bisa sedikit mengenal seperti apa sebenarnya Jack 🚶

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Disini full Jack Part, jadi disini kalian bisa sedikit mengenal seperti apa sebenarnya Jack 🚶

Happy reading wan-kawan 🙆

_🕒_

'jangan menganggap diamnya seseorang sebagai sikap sombongnya, bisa jadi dia sedang sibuk bertengkar dengan dirinya sendiri'

✍️ Ali bin Abi Thalib

_🕒_

Beberapa jam yang lalu...

Usai menutup telepon dari papanya, Jack menstater motornya.
'Gue mau ke markas, mantau anak-anak' batinnya, namun, niatnya urung saat dia melihat lewat kaca spionnya, seorang wanita yang dikenalnya, dia nampak bicara dengan seorang sopir taksi, sambil mengarahkan dagunya kearah Jack. Tersungging senyuman miring dibibir Jack.
Hingga dia menjalankan motornya menuju ketempat lain.

_🕒_

Jack masuk ke dalam sebuah club. Dia mencari tempat duduk yang menjorok ke pintu masuk. Dan diapun duduk ditempat yang diinginkan.
Baru sedetik dia mendudukkan dirinya di sebuah sofa, ada seorang wanita berbaju hitam duduk disampingnya.

"Hai sayang!" Sapanya manja dengan merangkul lengan Jack.

"Hmm"

"Tumben kamu kesini? Kamu kangen sama aku ya?" Tanyanya dengan tersenyum genit.

"Nama Lo aja, gue lupa" jawab Jack dingin.

Wanita itu mengerucutkan bibirnya. Lalu wanita itu memanggil seorang bartender.

"Mas, pesen sebotol wine ya?" Pesan wanita itu dengan semangat.

Tak lama pesanan wanita itu datang. Lalu dia menuangkannya ke dalam dua gelas kecil.

Dia menyodorkan segelas pada Jack. Namun Jack menepisnya.

"Gue nggak minum" tolak Jack tegas.

"Kenapa sih dari dulu kamu selalu nolak minum ini? Ngapain kamu kesini kalo bukan untuk minum?" Tanya wanita itu kesal.

"Listening dj sama nyebat aja" jawab Jack enteng, dengan terus memperhatikan pintu masuk. Hingga dia melihat seorang wanita yang tadi dilihatnya yang tak lain adalah Billa.

Lalu dia mengirim pesan chat ke wa Reyhan.

"Sayang, karena kamu lupa sama aku, sekarang aku kasih tau lagi ya? Nama aku Jessie, Jessica Margaretha. Inget ya?" Ingat Jessie dengan sikap manjanya.

"Hmm" sahut Jack malas dengan membalas chat masuk dari Reyhan.

_🕒_

Setelah Jack memastikan Billa telah dijemput Reyhan lewat pintu masuk, dia kembali masuk ke dalam club. Dia mengambil weist bagnya yang masih di meja tadi. Namun, niatnya untuk cepat beranjak urung saat Jessie mencekal lengan Jack dengan kuat.

"Sayang, temenin aku please! Malam ini aja. Aku butuh teman" rengeknya,  Jack menepis kasar cekalan Jessie.

"Minta tolong yang lain aja, gue buru-buru" tolak Jack tegas sembari berjalan cepat keluar tempat laknat tersebut.
Jessie mendengus kecil.

'Gue nggak akan nglepasin lo' Tekad Jessie dengan menyeringai iblis.

_🕒_

Jack melewati jalan yang sedikit sepi, karena jam memang sudah menunjukkan pukul 12 Lewat.

Sesampainya di depan gerbang rumah yang sangat megah, Jack turun dari motornya. Dia menelepon sebuah nomor.

Setelah diangkat, Jack langsung bicara to the point.

"Bukain gerbangnya. Saya didepan" usai mengatakan itu, dia langsung menutup telepon. Tak lama seorang pria paruh baya berseragam satpam membukakan pintu Gerbang.

"Silahkan den" ujar pak satpam ramah.
Jack mengangguk kecil.

"mama sama papa masih dirumah?"

"Sudah berangkat lagi tadi sore. Kata beliau mau mengurusi perusahaan yang di Singapura"

Jack menghela nafas berat.

"Ya udah pak. Saya masuk kedalam. Tolong masukin motor saya ke garasi"

"Siap Den"

Jack berjalan gontai, memasuki rumahnya yang bergaya elegan tersebut. Usai meminum segelas air putih di dapur dia menuju ke lantai dua. Lalu memasuki sebuah kamar yang didalamnya banyak tertempel beberapa jepretan pemandangan alam yang indah.

Dia menuju kursi meja belajarnya. Lalu dia menatap sebuah foto dibingkai kecil, disitu ada Jack yang berpakaian SMP, tengah berfoto bersama seorang wanita berhijab mint dengan kebaya sederhana berwarna senada, mereka sama-sama tersenyum lebar. Jack bahkan sampai memperlihatkan deretan gigi Pepsodentnya dengan mengacungkan jempolnya. sedang sang wanita memegang sebucket bunga mawar putih sembari merangkul pundak Jack.

"Andai kakak masih hidup, mungkin aku nggak bakal kesepian kayak gini. Sejak dulu, Papa dan Mama nggak pernah ngasih waktunya untukku sedetikpun. Jangankan setelah kakak pergi, sebelum kakak pergi pun, mereka emang nggak pernah anggap aku ada" Curah Jack serak dengan memperhatikan foto tersebut dengan tatapan nanar.

"Aku udah nggak kuat kak. Aku lelah jalanin hidup tanpa setitikpun kasih sayang dari orang tua" Lirih Jack hingga setetes air mata jatuh dari pelupuk matanya.

Seperti dejavu, Jack kembali teringat akan perkataan tegas kakaknya dulu.

"Sesedih dan sekesal apapun kamu, jangan pernah lupa sama Allah. Jangan hancur seperti ini. Jalan kamu masih panjang Lif. dengerin kakak baik-baik. Jangan berantem lagi, jadilah anak Sholeh yang bisa kakak banggain. Dan satu hal lagi, Jangan pernah membenci Mama sama papa, kakak yakin mereka punya alasan akan sikap tak adil mereka sama kamu" Ucap seorang wanita berhijab maroon tegas di depan gerbang rumahnya sambil meremas pundak seorang bocah yang tengah mengepalkan tangannya dengan air mata yang luruh bersamaan dengan tetesan air hujan yang membasahi baju seragam SMPnya yang kotor.

"Mereka bilang Mama papa bukan orang tua kandung aku! Mereka nyebut aku anak pungut kak!" Pekik bocah itu dengan suara bergetar.

"Jangan dengerin mereka! Cukup dengerin kakak aja! Kamu adik kandung Kakak! Anak kandung Mama sama papa! Paham?" Jelas wanita itu dengan memeluk erat tubuh bocah itu sembari menepuk-nepuk punggungnya dengan ikut menitikkan air mata.

'Kling!'

suara chat masuk di ponselnya membuyarkan lamunannya. diapun menghapus air matanya yang terlanjur jatuh lalu membuka sebuah chat masuk dari nomor tak dikenal dengan alis berkerut.

082255******:
H-6 aku punya surprise party buat ultah kamu, sayang 🎈🎉
See you babe 👋
-jessie

'darimana dia tahu nomor HP gue sama hari ultah gue?' Batin Jack heran.

_🕒_

👨‍👩‍👧‍👦 💔

Dari sini kalian bisa menerka, siapa sebenarnya Jack kan? Dimana ada jiwa yang rapuh dibalik sikapnya yang dingin dan keras. 😟

Next ➡️

Bill-HanZa (Malaikat Penjaga di Sepertiga Malamku) (✔️)Where stories live. Discover now