01

5.1K 275 75
                                    

Ceritanya aku up ulang karna karakter Lala aku ganti. Soalnya ada beberapa org yang gak suka sama karakternya, padahal sebenarnya ada contohnya guruku dulu. Tapi gak papa aku ganti aja dan semoga aku bener² bisa ganti karakter Lala 100% wkwkwkw

Oh ya, kayaknya bakal ada beberapa adegan yang bakal aku hapus, jadi partnya lebih singkat dr pd sebelumnya, tapi gak tau lagi soalnya aku baru revisi sampai part 2🙂🙏

❗SEBAGIAN ALURNYA BERUBAH MENYESUAIKAN KARAKTER LALA YANG BARU❗

❗MESKIPUN DI UP ULANG PADA 1 JUNI 2022, AWAL PUBLISH CERITA INI TETAP TANGGAL 23 APRIL 2021❗

❗MESKIPUN DI UP ULANG PADA 1 JUNI 2022, AWAL PUBLISH CERITA INI TETAP TANGGAL 23 APRIL 2021❗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat membaca semoga suka dan gak mengecewakan lagi🙏

-------------

Pagi ini, cuaca di kota ini sedang buruk. Hujan turun dengan sangat deras, suara petir terdengar berkali-kali.

Seorang cowok duduk di kursi roda, menatap derasnya hujan dari jendela kamarnya. Cowok itu tersenyum kecil saat melihat ada seorang anak kecil yang dimarahi Mama-nya karna main hujan-hujanan. Ingin rasanya dia berada di posisi itu. Tapi dengan kondisinya yang seperti ini apakah ada perempuan yang tulus mencintainya, sehingga dia bisa memiliki keturunan nantinya?

Pintu kamar cowok itu terbuka, memperlihatkan wanita paruh baya dengan rambut sebahu. Ternyata wanuta paruh baya itu adalah Mama Keynan, Helena. Helena tersenyum menatap putranya.

Helena masuk ke dalam kamar putranya. Berjalan mendekat ke arah sang anak.

"Key," panggil Helena.

Keynan menoleh, menatap sang Mama tercinta.

"Kenapa Ma?" Tanya Keynan diakhiri senyuman.

"Makan dulu yuk! Mama udah masakin masakan kesukaan kamu," ujar Helena diangguki Keynan.

Helena mendorong kursi roda Keynan untuk keluar dari kamar.

-----------

"Papa mana Ma?" Tanya Keynan saat sudah sampai di meja makan.

"Tadi ada disini kok. Tapi kok sekarang gak ada ya," ujar Helena sambil mengedarkan pandangannya.

Ceklek

Helena dan Keynan menoleh ke arah kamar mandi yang berada tak jauh dari meja makan. Mereka melihat Ardi, Papa Keynan keluar dari kamar mandi itu.

"Uhh, legaaaa," ujar Ardi sambil mengelus perutnya. Ardi berjalan kearah meja makan.

MY DISABLE HUSBANDWhere stories live. Discover now