Selamat membaca!
"Kak Soojin," panggil Sunoo.
Soojin berpindah fokus dari laptop ke Sunoo. "Iya kenapa?" balas Soojin.
"Kak Soojin udah berapa lama temenan sama kak Heeseung?" tanyanya.
Jungwon yang awalnya hanya menguping pun jadi ikut penasaran. Ia bergeser mendekati Sunoo dan Soojin. Sekarang Soojin berada di ruang tengah bersama Heeseung dan adik-adiknya. Karena kalau di ruang tamu terlalu sempit, lebih nyaman di ruang tengah.
"Baru-baru ini sih, kenapa?" jawab Soojin.
"Kak Soojin janji ya jangan nikung kak Heeseung sama kak Ryu, iya sih Kak Soojin cantik sama baik juga, tapi jangan ya Kak pleaseee," kata Sunoo sambil memohon. Soojin hanya tersenyum canggung. Apa-apaan ini? Sejahat-jahatnya Soojin, ia tidak akan berani menikung sahabatnya sendiri. Dan lagi apakah wajahnya terlihat seperti perempuan yang suka merebut pacar orang?
Heeseung yang kebetulan mendengar percakapan Soojin dan Sunoo pun mencubit pipi Sunoo. "Heh bocil gak usah ganggu temen gue, lagian mana mungkin gue bisa move on secepet itu," katanya.
"Ya gue kan mengantisipasi aja, takutnya kalian nambah deket trus pacaran gitu," kata Sunoo. Heeseung menggeleng kepalanya pelan mendengar omong kosong Sunoo.
Soojin tersenyum tipis. "Enggak kok Sunoo, tenang aja. Aku deket sama kakak kamu kan juga buat nyari Ryujin," kata Soojin mencoba meyakinkan Sunoo bahwa dia tidak akan merebut Heeseung dari Ryujin.
"Pasti Kak Soojin kesepian banget ya sejak gak ada kak Ryu?" tanya Sunoo.
"Banget Noo, sampe sempet mikir apa balik aja ya ke kampung aku. Di sana enak ada keluarga sama temen-temen lama," curhat Soojin. Sunoo pun menatap Soojin iba, pasti rasanya tersiksa sekali kehilangan seorang teman, apalagi Soojin tinggal sendirian di kota yang jauh dari keluarganya.
"Oh Kak Soojin anak rantau ya?"
"Iya, aku ngekos di deket kampus. Gak deket-deket banget sih, sekitaran sini lah intinya," jawab Soojin tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop.
"Seru gak sih ngerant-"
"Hah! Hee, coba liat sini!" panggil Soojin. Heeseung pun langsung duduk di sebelah Soojin lalu menatap ke arah laptopnya. Sunoo dan Jungwon yang penasaran pun ikut mengintip.
"Ehh bocil jangan ngintip dulu, gue dulu yang baca," larang Heeseung sambil menutup layar laptop dengan tangannya. Kedua adiknya pun menjauh darinya.
"Dih gak asik," kata Sunoo.
"Yaudah lah ntar juga paling ujung-ujungnya dikasih tau," kata Jungwon.
"Lo baca coba artikel ini," perintah Soojin. "Gue udah scroll lumayan jauh trus nemu artikel lama ini," katanya. Heeseung pun mulai membacanya.
"Wanita cantik tapi psikopat. Di tahun 2008, dua orang perempuan berinisial HSH dan KSJ sempat menjadi buronan polisi karena diduga melakukan tindakan illegal yaitu menjual ... WHAT?!" Heeseung tidak sanggup membaca sampai akhir artikel. Gila, ini benar-benar diluar dugaannya.
"Apaan sih rusuh banget teriak begitu?" tanya Jay yang baru keluar dari kamar dan diikuti oleh Jake dan Sunghoon dibelakangnya. Mereka bertiga duduk di sofa ruang tengah menunggu ada seseorang yang menjelaskan alasan Heeseung berteriak seperti itu.
"Lo pada baca sendiri aja dah, gue gak tau mau jelasin dari mana." Heeseung menggeser laptopnya ke hadapan Jay, Jake, dan Sunghoon. Mereka pun membacanya bersama.
"HSH maksudnya Han Sohee?" tanya Jake.
"Ya kita belom tau, cuman yang paling mendekati itu kan?" balas Heeseung.

YOU ARE READING
ELYSIUM - Enhypen
FanfictionElysium, suatu tempat atau keadaan yang bisa membawa kebahagiaan. Bagi Sunoo dan keenam saudaranya, rumah dan Bunda Anna merupakan elysium mereka. Tetapi perlahan semuanya berubah, dan tepat sehari setelah ulang tahun Niki yang ke-16, mereka tidak l...