Bagian 70

12.8K 698 20
                                    

Naira berjalan membelah jalan menuju taman kota. Langkahnya terlihat begitu bergetar dan bimbang. Keringat dingin pun mulai bercucuran mengalir di pelipisnya saat ini. Ia meremas jari jemarinya bermaksud untuk menguatkan diri. Ia menelusuri jalan setapak yang ada di tengah seorang diri.
***
" Keluar sekarang!"
Kedua bola mata Naira krmbali membulat sempurna ketika ia kembali menerima pesan dari nomor misterius. Ia menimbng - nimbang pesan itu. Sebelum akhirnya beranjak dengan cepat meninggalkan rumah umi Kulsum.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
❤❤

Assalamualaikum Gus *SUDAH TERBIT*Where stories live. Discover now