➫ 17 ❜

105 16 229
                                    

Mina merenung jam di dinding sambil mendetakkan jari jemarinya diatas kaunter tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mina merenung jam di dinding sambil mendetakkan jari jemarinya diatas kaunter tersebut.

" ish apesallah aku kena shift malam lagi!? yang pengurus tu pulak. macam tak faham keadaan aku. aku ni dahlah budak sekolah pastu dalam banyak banyak staf dia, aku juga kena pilih. EIYHㅡ bengang aku." Mina mengflipkan rambutnya kebelakang sebelum menongkat dagunya dengan kedua tangannya.

Kedua kelopak matanya mulai berat dengan posisi dagunya kekadang terlari dari telapak tangannya.

" HUAHH...." Mina menguap, tanda mengantuk walhal jam baru menunjukkan jam 10 malam.

Merasakan dirinya tidak dapat menahan nafsu tidurnya, dia tanpa sedari, tertidur diatas kaunter tersebut.

...

" wakey wakey , Mina-ssi~ "  perlahan-lahan Mina membuka kelopak matanya melihat figura seorang nenek tua yang cukup dikenalinya.

" nenek..." bisiknya mengukir senyuman lebar kearah neneknya sebelum memeluk erat neneknya.

Air matanya melinang kepipinya.


" nenek... Mina rindu nenek...nenek pergi mana..." kata Mina teresak-esak.

" Nenek tak de pergi mana-mana pun... nenek keluar cari kamu tapi tak jumpa... " balasnya memeluk erat badan Mina.

" Mina nak ikut nenek... nenek janganlah tinggalkan Mina nek..." katanya menangis teresak esak. Nenek Mina hanya memeluk Mina dengan begitu erat...

begitu erat yang sesekali membuatkan Mina sesak nafas...

" N-nenek. Nenek Mina tak boleh bernafas. Nek. Nek."Mina menepuk nepuk tangan neneknya minta dilepaskan tetapi pelukan itu semakin lama semakin kuat seolah-olah cuba membuatkan dia tidak boleh bernafas.

" nek! nek lepas nekㅡ "

" Mina cakap mina nak ikut nenek kan..."  Katanya dengan tona suara yang teramat ngeri ditambah suara neneknya seperti suara ilaian.

" kalau begitu jom mati sama-sama dengan nenek... "

...

Mina terbangun dengan deruan nafas yang tidak keruan.

Dadanya naik turun ditambah degupan jantungnya yang begitu kencang sesekali terasa hendak berpisah daripada tubuhnya.

" terima kasih, datang lagi." Mina berpaling melihat figura tinggi yang cukup dikenalinya.

" apa kau buat kat sini hah? " tanya Mina membuatkan Heeseung berpaling.

" dah kau tido membuta, aku tolong lah kau jaga kaunter. salah? " kata Heeseung selamba.

Mina mengerutkan dahinya sebelum bangun.

" dah dah, kau gi balik. shu shuu! " Halau Mina sambil menolak Heeseung.

𝐎𝟒. 𝐁𝐋𝐎𝐎𝐃 𝐂𝐀𝐑𝐍𝐈𝐕𝐀𝐋 ( 𝐄𝐍- 𝐀𝐅 | 𝐂𝐋𝐎𝐒𝐄𝐃 )Where stories live. Discover now