𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 6

600 85 3
                                    

Pelajaran Profesor Moody sudah selesai, beberapa murid telah meninggalkan kelas, begitupun Draco, dia langsung keluar tanpa bicara sedikitpun padaku saat Profesor Moody sudah menutup kelas. Aku masih terdiam di meja ditemani ke-tiga temanku.

Aku bisa melihat wajah Hermione yang masih shock melihat kejadian tadi. Ron dan Harry hanya saling pandang dengan tatapan prihatin.

"Profesor itu memang sudah gila seperti namanya!" Ucap Ron kesal

"Ron!" Balas Harry menghentikannya

"Sudahlah ayo pergi" ajak Harry tidak ingin menambah kesedihan lagi disini

Kami ber-empat berdiri meninggalkan kelas. Diperjalanan Harry terlihat berbeda, dia tidak menyapaku. Aku tak tau dia kenapa, apa aku punya salah padanya?

"[Y/N] apakah kau ingin mampir ke gryffindor dulu?" Tanya Hermione saat kami sampai di depan pintu gryffindor.

Biasanya aku memang selalu mampir walau hanya sebentar. Tapi melihat situasi saat ini, aku rasa lebih baik untukku tidak ke gryffindor dulu.

"Kurasa tidak usah Mione, aku akan segera ke asramaku saja" jawabku

"Tentu saja kau sudah tidak mau lagi main disini, karena kau sudah punya teman dari asramamu kan"

Aku kaget, tak ku sangka ucapan itu keluar dari mulut Harry

"Harry! Apa maksudmu!?" Ucap Ron

"Harry ada apa?" Tanya Hermione meminta penjelasan atas ucapan Harry

"Kau kenapa Harry?" Tanyaku dengan nada kesal, tapi tak memunculkan jawaban dari Harry. Lalu aku mencoba memikirkan hal-hal yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Apa karena aku memilih duduk dengan Malfoy tadi?"

"[Y/N] mungkin bukan begitu maksud Harry" ucap Hermione sambil memegang tanganku, sedangkan Harry masih diam dalam kondisi seperti tadi.

Aku menggeleng tidak percaya padanya, aku melangkah menuruni tangga ke asramaku dengan wajah kecewa.

Apa maksudnya aku punya teman dari slytherin? Apa dia sudah gila? Dia tau sendiri murid slytherin sangat membenciku, bahkan secara terang-terangan sering menggangguku.

Aku merasa sangat kesal dengan perlakuan Harry tadi, ditambah dengan kejadian di kelas Profesor Moody. Aku menangis, yah aku menangis di depan jendela di sebelah tangga menuju asramaku, menumpukan kedua tangan di tepi jendela.

"Apa kau masih memikirkan laba-laba itu?"

Pertanyaan itu membuatku sontak menghapus air mataku dan menoleh pada sang empunya suara.

"Kau... Kenapa kau selalu mengikutiku!"

Dia adalah Malfoy, aku mulai merasa risih dengan kehadirannya secara tiba-tiba.

"Hei ini tempat umum, siapapun bisa melewatinya dan berada disini"

"Terserah kau Malfoy, asalkan jangan dekat denganku!" Jawabku terlebih kesal padanya, aku berjalan menjauh darinya

"Jangan menangis lagi!"

Ucapan itu membuatku spontan menghentikan langkah.

"Kau tidak cocok menangis, kau lebih cocok bersikap keras kepala dan tak peduli seperti biasanya"

Setelah mendengar perkataannya, aku tetap melanjutkan langkahku menuju asrama.

Dasar pengganggu!!  gerutuku sembari melangkah

~~~

Aku sibuk bergelut dengan pikiranku, duduk ditepi tempat tidur sambil memangku kedua lututku. Aku masih memikirkan masalah dengan Harry tadi siang. Aku tak habis pikir dia bisa berkata seperti itu.

Core [Draco Malfoy x Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang