udah hampir dua bulan seonghwa jadi sekretaris bapak hongjoong. udah hampir dua bulan juga kesabaran seonghwa diuji. bukan cuma sama hongjoong, tapi sama anak-anaknya hongjoong juga.
bayangin, hongjoong nyuruh seonghwa ambil berkas yang ketinggalan di rumah, eh sampe dirumahnya, seonghwa malah ditahan, diajak main sama anak-anak hongjoong.
ya untungnya sih dia jadi gak perlu ngerangkap kerjaan di kantor pas hongjoong tau kalo seonghwa ditahan anak-anaknya. kayak sekarang.
masih dengan baju kerjanya, seonghwa diajak jalan sama yeosang. soalnya san sama mingi sibuk ngebucin.
"kak thalla mau beli sesuatu?" tanya yeosang. ah, seonghwa emang dipanggil athalla atau thalla sama yeosang. iya yeosang doang.
panggilan seonghwa itu beda beda. hongjoong manggil dia mars, yeosang manggil dia athalla atau thalla, san manggil dia kak toothless, kalo mingi manggil dia istri baru ayah. oke mingi emang minta di rajam.
"aku mau ngeliat burberry dulu. kamu mau kemana?" sahut seonghwa.
"aku ikut aja deh, udah gak ada yang mau di cari juga. tapi ke toilet dulu ya, kak," kata yeosang. seonghwa ngeiyain aja.
mereka jalan sambil ngobrol, atau lebih tepatnya yeosang ngejelekin ayahnya, semua kelakuan hongjoong dibeberin ke seonghwa. seakan yeosang percaya banget sama seonghwa soal aib ayahnya itu. sampe akhirnya langkah mereka terhenti karena ada anak kecil yang nabrak seonghwa sampe jatoh. untungnya gak kebentur kepalanya.
"aduh, ada yang sakit gak, sayang?" tanya seonghwa sambil ngebenerin dress yang dipake anak kecil itu. yang ditanya ngegeleng pelan, keliatan banget dia mau nangis, "m-maaf ya, kakak cantik, alice gak sengaja," kata anak itu sambil megang tangan seonghwa.
"oh, nama cantik ini alice? gak apa kok sayang," kata seonghwa sambil ngusap lutut anak itu yang merah, mungkin karena kena lantai.
yeosang yang daritadi diem akhirnya keluarin suara, "kamu sendirian? mama kamu dimana?"
alice langsung alihin pandangannya ke arah yeosang, "mama? maksud kakak cantik mami? aku tadi liat boneka gede disana, terus mami ilang."
yeosang langsung natap seonghwa, anak ilang loh. seonghwa ngeliat ke sekelilingnya. gak ada tanda-tanda ibu-ibu yang keliatan panik anaknya ilang.
"alice hafal nomor telfon mami?" tanya seonghwa. yang ditanya cuma ngegelengin kepala, "alice gak tau nomor mami, tapi kata mami kalo mau telfon, di tas alice ada kartu punya mami."
setelah denger ucapan si alice itu, yeosang langsung ngebuka tas alice. bener aja ada kartu yang mana tertera nama alice sama nomor telfon. langsung aja yeosang kasih kartu itu ke seonghwa.
"halo selamat siang, dengan mami nya alice? ah, iya bu. alice ada sama saya. di deket store sephora. iya, baik bu."
seonghwa langsung masukin hapenya ke sakunya, "alice, mami kamu ada di lantai bawah, sebentar lagi kesini."
alice ngangguk pelan, "makasih ya, kakak cantik."
eh, seonghwa baru sadar kalo alice daritadi manggil dia kakak cantik, "kakak itu cowok, alice. nama kakak itu seonghwa."
"kak hwa? kalo kakak cantik yang ini?" tanya alice sambil nunjuk yeosang.
"aku juga cowok tau, harusnya kamu panggil aku kakak ganteng," kata yeosang. alice ngegeleng cepet, "tapi muka kakak itu cantik tau, kayak princess disney yang sering alice tonton. jadi, nama kakak cantik siapa?"
yeosang ketawa pelan, alice lucu banget. keras kepalanya sama kayak mingi, "iya, terserah kamu deh. nama kakak itu yeosa-"
belum sempet yeosang nyelesain kalimatnya, ada perempuan cukup berumur yang dateng-dateng langsung meluk alice, "alice sayang, ya tuhan. kamu kemana sayang? mami takut banget kamu ilang."
ah, yeosang sedikit familiar sama suara itu. tanpa sadar yeosang genggam tangan seonghwa, erat banget, sampe seonghwa sendiri bingung dan cuma ngusapin tangannya yeosang.
"makasih ya, mas. mungkin kalo gak ada masnya saya gak akan ketemu sama anak- yeosang?"
ternyata bener. pantesan yeosang sedikit familiar sama suara itu. ternyata itu ibu kandung yeosang, tamara celine. iya, mantan istri hongjoong.
"yeosang, astaga. udah lama banget gak ketemu, sayang. mama kangen, nak," kata tamara, sambil ngedeket ke yeosang. berusaha meluk yeosang. sedangkan si sulung itu justru berlindung di belakang seonghwa yang kebingungan sama situasi sekarang.
"arana yeosang?"
"bratadikara. cuma keluarga bratadikara yang saya izinkan menyebutkan nama saya. anda bukan bagian dari bratadikara, jangan berani-berani anda mengeluarkan nama saya dari mulut anda," kata yeosang. cukup kasar, tapi yeosang gak peduli.
"yeosang, mama ini mama kandung kamu. apa kamu gak kangen sama mama?" tanya tamara, matanya keliatan berkaca-kaca ngeliat perubahan yeosang.
"gak. saya gak kenal kamu dan jangan pernah ganggu keluarga saya lagi. dan dia, istri ayah, jauh lebih baik dalam mengurus saya, adik-adik saya, dan ayah. jauh lebih baik dibandingkan dengan anda. jadi, tolong jangan buat keluarga saya hancur untuk yang kedua kalinya," kata yeosang sambil narik seonghwa buat ninggalin tamara dan alice.
bentar, maksudnya yeosang apa? seonghwa istri hongjoong? YANG BENER AJA???? seonghwa baru pengen protes ke yeosang. tapi ngeliat muka yeosang yang kayaknya gak bisa diajak berbincang dalam waktu dekat, jadi ya seonghwa diem aja. ngeri juga kalo tiba-tiba diamuk yeosang. cukup mingi aja yang ngerasain serbuan yeosang, seonghwa jangan.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
kasian gak sih sama seonghwa? aku sih ngga yah..
btw, aku lagi ada ide terus nih makanya sering update. kalo risih maaf yah😭😭
