Adelaide melangkahkan kedua kakinya dengan anggun, wanita itu mengimbangi langkah kaki yang ditarik oleh Alexander. Sesekali, Adelaide menarik senyuman tipis ketika ia mendengar berbagai macam guyonan tak lucu yang dilontarkan oleh Raja Kerajaan Delion kepada dirinya, Alexander, dan selir raja itu, Natalie.
Ya, saat ini, Adelaide, Alexander, Raja Kerajaan Delion serta Natalie tengah menghabiskan waktu mereka untuk berjalan – jalan santai di taman utama Kerajaan Delion yang ternyata sangat luas, lebih luas dibandingkan dengan perkiraan Adelaide selama ini. Taman itu juga memiliki banyak arah jalan yang terlihat memusingkan, menurut penjelasana Natalie, banyak bangsawan pendatang yang sering tersesat di taman indah ini.
Natalie bergelayut manja pada lengan milik Raja Kerajaan Delion yang sudah tak terlihat begitu kekar lagi, kekekaran pria itu sudah habis dimakan oleh waktu. Meskipun begitu, Natalie berhasil menunjukkan pada siapapun bahwa dia adalah wanita yang sangat mencintai suaminya, walauapun sebenarnya, Adelaide tau betul jika wanita itu telah bermain dengan anak tirinya sendiri di belakang suaminya yang tua itu
Berbeda dengan Natalie yang sebisa mungkin menampilkan potret pasangan suami – istri harmonis yang saling mencintai, Adelaide hanya bisa menyelipkan tangannya untuk memegang lembut lengan kekar Alexander, mereka tak menunjukkan pada siapapun jika mereka adalah pasangan harmonis, namun setiap ada orang yang melihat mereka berdua, mereka pasti akan menyebut jika Adelaide dan Alexander adalah pasangan yang paling ideal selama beberapa dekade belakangan ini
"Kalau Your majesty Adelaide, apa yang anda lakukan untuk membahagiakan suami anda?" tanya Natalie formal sembari melempar senyum lebarnya pada Adelaide
Adelaide berdecak dalam hati ketika ia mendengar pertanyaan formal Natalie itu, Adelaide kira, wanita itu tak akan berminat untuk bertanya macam – macam pada Adelaide, mengingat Adelaide pernah menegaskan bagaimana ricuhnya kondisi rumah tangganya saat ini
Namun mendengar pertanyaan Natalie itu, Adelaide sadar jika wanita itu tengah berusaha untuk melakoni perannya degan sangat baik
"Saya tak melakukan apapun, lady. Suami saya sudah bahagia, sehingga saya tak perlu mengeluarkan tenaga lebih untuk membuatnya bahagia" jawab Adelaide sembari melemparkan senyuman manisnya pada Natalie
Seperti yang sudah bisa ditebak oleh Adelaide, suaminya yang saat ini tengah berjalan di sampingnya itu tetap saja terlihat acuh dengan jawaban Adelaide. Pria itu tetap menatap lurus ke depan dengan tatapan datar, entah apa yang saat ini sedang diperhatikan oleh pria itu
"Ya... Jika aku memiliki istri secantik Your majesty Adelaide, hanya dengan melihat wajah cantiknya saja, aku sudah bahagia" canda Raja Kerajaan Delion yang disambut dengan tawa ringan dari Adelaide
Berbeda dengan Adelaide yang nampak biasa saja dengan guyonan raja yang sudah berumur itu, Alexander nampaknya tak menyukai kalimat yang baru saja dilontarkan oleh raja itu. Terbukti, kini, tangan Alexander yang sedari tadi dipegang lembut oleh Adelaide tengah berpindah untuk merengkuh erat pinggang mungil Adelaide
Adelaide terkejut, tentu saja. Tak biasanya pria itu merengkuh pinggangnya disaat mereka tak dikelilingi oleh banyak orang, namun sebisa mungkin, Adelaide tetap bersikap biasa saja, ia bersikap seolah – olah ia sudah terbiasa dengan sentuhan Alexander pada tubuhnya
"Namun, sungguh, aku sangat menantikan kabar baik dari Kerajaan Shinia. Aku sangat menanti bayi – bayi mungil dari Your majesty Adelaide dan His majesty"
Dalam hati, Adelaide meringis kecil. Pria tua itu, apa ia buta atau tuli? Bagaimana ia tak tau kabar bahwa saat ini Alexander telah memiliki wanita simpanan yang sangat dikasihinya? Padahal, kabar itu sudah sangat santer dibicarakan oleh kaum bangsawan kelas tinggi, seharusnya ia tau, meskipun kabar itu sering dibicarakan dalam keadaan tertutup
YOU ARE READING
Adelaide
Historical FictionHistorical - Fiction x Romance (Judul sebelumnya : Call Me When You're High) Ratu Adelaide Caroline Stuart tak pernah merasa keberatan dengan keberadaan wanita simpanan suaminya. Setidaknya, hingga Adelaide sadar bahwa wanita simpanan suaminya itu d...