Bagian 27 {Choice}

87 7 0
                                    

.

.

.

"ELIZA KAU TIDAK PAPA?!" -Jeff

"kenapa kalian kemari ? apa terjadi sesuatu pada Lore?" 

"Apa maksudmu?" -Khan

mereka berempat saling tatap, bingung dengan semua situasi yang terjadi. 

"Eliza, apa kau tidak ingat kau dikelilingi kabut putih yang sangat pekat" Jeff akhirnya membuka suara, sudah sejak tadi dia menahan untuk bertanya.

"apa kalian juga melihatnya?" -Eliza

"Ya tentu saja kami melihatnya, kami merasakan energi yang asing dari kamarmu, kami langsung kemari, lantas melihat kamarmu penuh dengan kabut putih, berkali kali kami mencoba menembus kabut itu, sayangnya tidak ada yang bisa memasukinya, hampir 1 jam kita mencobanya" - Jelas Khan

"apa kau baik baik saja Eliza?" kali ini giliran Cullen yang bertanya penasaran.

"ya aku baik baik saja" hanya itu jawaban yang Eliza berikan, tidak ada kelanjutannya, Eliza tidak menjawab pertanyaan mereka semua, bukan karena dia tidak mau, hanya saja dia tidak tau bagaimana harus menjelaskan situasinya. 

"Dimana Lore?" tanya Eliza kemudian.

"dia sedang mempersiapkan sesuatu, tenang saja dia akan segera kembali" -Jeff

hanya dijawab anggukkan oleh Eliza, fokusnya menjadi terbagi, informasi yang baru saja dia dapatkan, masalahnya dengan Lore, dan Juga masalah Vampire diamond yang bahkan belum Eliza coba untuk mencarinya.

"Aku akan menjelaskan semuanya ketika Lore kembali. Dan terima kasih kalian semua telah mengkhawatirkanku, kalian bisa kembali beristirahat" itulah yang Eliza katakan tepat sebelum dia pergi meninggalkan mereka semua.

tidak ada yang bertanya lebih jauh, benar memang, lebih baik mereka menunggu Lore kembali, Karna mereka yakin itu bukan sesuatu yang biasa. 

.

.

 DI Balkon Utama Villa

"Jeff apa kau merasakannya juga tadi ?" -Cullen

Setelah kejadian tadi, Jeff dan Cullen memutuskan untuk terus memperhatikan keadaan Villa. toh mereka memang tidak memerlukan tidur. 

"entahlah, meski samar tapi aku bisa sedikit merasakannya" jawab Jeff

"Energi yang kurasakan tadi seperti tidak asing bagiku"-Cullen

"aku pun pernah merasakannya, tapi rasanya sudah sangat lama sekali. apa kau terpikir siapa Vampir yang memiliki energi sebersih itu?" -Jeff

"hanya satu Vampir yang sejak tadi kupikirkan, hanya saja itu benar benar terasa tidak mungkin" -Cullen

"?!" 

"Czar terdahulu" 

.

.

Lore kembali beberapa hari kemudian. Sebenarnya tidak hanya Lore yang pergi dalam beberapa hari, hanya saja yang lainnya pergi pagi lantas malam harinya mereka kembali. Tak banyak yang dapat Eliza  lakukan, dia hanya menghabiskan waktunya di villa dan terkadang keluar untuk berjalan-jalan. 

"Mari Kita lakukan besok pagi". malam ini mereka berkumpul bersama kembali diruang tengah, dan itu kalimat pertama yang Lore ucapkan untuk membuka pembicaraan. 

"lakukan apa ?" -Eliza

"memberikanmu tanda sebenarnya" -Lore. semua orang yang ada diruangan itu terkejud, tidak semua sih lebih tepatnya Eliza, Cullen, Khan, Ace, And Jack. 

"apa makudnya ?" -Eliza

"Hanya itu caraku melindungimu dari serangan vampir tua itu" -Lore

"tapi Lore, apa kau tau akibatnya jika kau melakukannya ?" -Cullen

"tentu saja"

"katakan padaku apa akibatnya" -Eliza

"Memberikan tanda sebenarnya dalam dunia vampir sama saja dengan menikah, Lore akan memberikan separuh kekuatannya kepadamu, tanda itu tidak akan hilang bahkan jika kalian berdua tiada. Jika Lore memilih menikahmu maka dia kesempatan dia untuk memimpin para vampir pun akan semakin sulit" -Cullen menjelaskan.

"maka aku tidak akan melakukannya, bukankan kalian bilang hanya Lore yang pantas memimpin kalian, maka aku juga tidak bisa membiarkannya merelakan kesempatan itu" - tegas Eliza, sebenarnya tidak masalah bagi Eliza menikah dengan Lore. Karena sejujurnya dia benar benar telah jatuh hati pada pemuda dingin disampingnya sekarang. Tapi dia juga tau, tak semuanya bisa berjalan sesuai keinginannya. 

"ELIZA!" - Lore. Kali ini Lore sedikit meninggikan suaranya. 

"Kau dalam bahaya karna aku, maka aku juga akan berbalik melindungimu dari bahaya yang aku ciptakan!" tegas Lore menatap manik mata itu. 

kemudian Eliza berdiri, menggandeng tangan Lore untuk keluar dari Villa itu. Eliza terus berjalan menggenggam tangan dingin itu ke arah tepi pantai. entah apa yang akan mereka lakukan. 

"Mari kita bicarakan ini dengan baik" -Eliza. mereka berdiri di tepi pantai, angin berhembus cukup kencang malam itu.

"aku sudah memikirkannya" -Lore

"aku tidak ingin kau merelakannya hanya demi aku, aku bisa menjaga diriku dengan baik" -Eliza

"TIDAK, Kau tidak bisa. lebih tepatnya aku tidak akan membiarkanmu melakukannya. aku yang menyeretmu masuk kekehidupan ini, maka aku juga yang harus melindungimu." -Lore

Eliza yakin dia tidak akan bisa mengubah keputusan yang sudah dibuat Lore semudah itu. 

"Hey, dengarkan aku" -Eliza. kini tangannya menangkup kedua pipi Lore. membuatnya saling beradu tatap.

"Aku akan selalu berada di sisimu, aku bisa berada disisimu cukup lama tanpa kau mengorbankan sesuatu Lore. Aku akan menjaga diriku sendiri, Jadi aku mohon pikirkanlah lagi" -Eliza

Lore terlihat seperti berpikir. Haruskah dia mengatakannya atau tidak. Tapi dia tidak tau bagaimana perasaan Eliza yang sebenarnya. Hanya saja dia berharap bahwa mungkin saja perasaan itu sama dengan miliknya. Rasa takut untuk berpisah dan saling melepaskan. Entahlah itu pertama kalinya buat Lore, perasaan asing yang justru tidak ingin Lore hilangkan. 

"jika tidak kulakukan, maka kau pun tidak bisa disisiku selamanya. aku tidak bisa memiliki 2 wanita, jika aku menuruti apa yang kau katakan baru saja, pada akhirnya pun ada pilihan yang harus aku pilih, dan itu akan semakin berat. jika aaku menjad Czar, maka aku harus menikah dengan wanita yang Diamond pilihkan, dengan cara itu aku bisa melanjutkan penerus yang mampu mempertahankan dunia vampir. Jika ku relakan sekarang, maka masih ada kemungkinan aku bisa memimpin tanpa harus kehilanganmu El" Lore menjelaskan panjang lebar, sambil terduduk, hatinya entah mengapa begitu sakit ketika mengatakan hal itu. mengatakan bahwa dia akan menikah dengan wanita lain jika sekarang Eliza menolak.

Eliza diam. Dia tidak mengatakan apapun. Benar. Hatinya pun tiba-tiba sakit mengetahui fakta itu. Mampukah dia melepaskan Lore kemudian ? Sepertinya akan sangat sulit, bahkan sekarang pun rasanya dia tidak sanggup melihat pria didepannya ini bergandengan dengan wanita lain. 

Pilihan apa yang akan Eliza pilih ? Menolak tawaran Lore yang akan berakhir dengan mereka yang saling melepaskan ? atau menerima tawaran Lore sedang mereka tidak tau pasti apa yang akan terjadi kedepannya ?

To Be Continue

Vampire DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang