Chapter 23

978 103 14
                                    

BEGIN
.
.
(Maafkan typo dan ke khilafan lainnya)
.
.
.
.
.
Pagi pun datang, saat ini King tengah mengarahkan para pengawal untuk berjaga ketat. Ia yang turun tangan sendiri mempersiapkan penobatan ini, ia tidak ingin kesalahpahaman apapun terjadi.

"Amankan mansion hingga malam, saat bulan biru muncul. Aku tidak ingin hal sekecil apapun terjadi." King membubarkan pengawalnya dan segera memgerjakan tugas masing-masing. Saat ia akan masuk ke mansion, New disana berdiri menatapnya ingin tahu.

"Kenapa sayang ? Kau membutuhkan sesuatu ?" Tanya King mendekati New.

"Tidak Daddy, aku hanya lewat dan tidak sengaja melihatmu" ucap New.

"Apa Daddy hebat ?" Tanya King main-main.

"Hebat! Aku juga ingin punya pasukan seperti itu dan melawan orang-orang jahat"

"Kkkk, kau bisa sayang. Mereka semua adalah pasukan mu juga" ucap King.

"Benarkah ?? Tapi ini kan bukan pack ku" ucap New bingung.

"Aku daddy mu, dan ini pack ku, maka ini juga pack mu sayang. Kau boleh tinggal disini selamanya."

"Benarkah ? Aku mau!
Tapi Pho akan sedih jika aku meninggalkannya dan tiggal disini." Ucap New murung.

"Kita akan tinggal bersama disini. Daddy janji" King mengecup pucuk kepala New sayang.

New juga ikut memeluk Daddy nya, perasaan saat mempunyai seorang ayah seperti ini, belum pernah dirasakannya. Bagaimana Phi nya yang lain saat bertemu dengan Daddy mereka ?
Apakah juga bahagia sepertinya ?
.
.
.
.
Pagi ini Krist bangun dari tidurnya dan mendapati dirinya seorang diri di kamar luas ini. Kemana Gun dan Phi New ? Apa mereka sudah bangun.

"Hoaamm" Krist sempat bermenung sebentar, memikirkan dirinya hari ini akan dipinang oleh Alphanya.

Tok tok

Setelah ketukan itu, pintu terbuka dan menampakkan Liana dan Nammon disana.

"Sayang, sudah bangun ? Mari bersihkan diri dan makan sarapan mu" Liana menuntun Krist ke kamar mandi disana. Sudah ada bak mandi yang ditaburi berbagai macam bunga dan beberapa lilin aroma terapi yang telah di hidupkan.

"Hm ? Apa aku harus mandi seperti ini Bunda ? Mama ?" Tanya Krist heran.

"Tentu sayang, Bunda ingin anak Bunda tampil cantik malam ini"

Nammon dan Liana membantu memandikan Krist sebersih mungkin. Mulai dari lulur sampai perawatan kuku sederhana.

Cup

"Anak Bunda sudah wangi " Liana memperlakukan Krist seperti bayi yang habis mandi. Dalam hati kecilnya, ia masih berusaha merelakan anak satu-satunya menjadi milik orang lain.

"Sarapan lah, lalu setelah itu, kau bisa tidur kembali atau melakukan hal lain dikamar ini. Tapi ingat, jangan keluar kamar ya sayang." Ucap Nammon.

"Iya Mama"
.
.
.
.
.
Saat ini Ram sedang berdiam diri di kolam ikan yang tak jauh dari mansion. Ia dahulu sangat suka kesini untuk memberi makan ikan disini. Mengingat kisahnya dahulu, membuatnya rindu dengan segala hal tentang Mansion ini.

"Ram.." gumaman penuh keterkejutan membuat Ram meboleh ke belakang dan mendapati sahabat sesama omeganya dahulu.

"Deun..." Ram tentu saja terkejut. Dia adalah omega yang menjalani pelarian bersamanya dahalu, dan sayang nya Deun tertangkap saat itu.

Langsung saja Ram menghambur kepelukkan sahabatnya itu dan memeluknya erat.

"Ini benar kau ? Ram ? Luna kami ?" Deun bertanya dengan suara bergetar dan ikut memeluk Ram erat-erat.

╰☆✓╮𝐋𝐮𝐧𝐞𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 | 𝐒𝐢𝐧𝐠𝐤𝐫𝐢𝐬𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang