Taehyung sedang berada di kantor masih dengan kerjaannya menandatangani berkas-berkas.
Taehyung tidak sendiri ia di temani sekretarisnya, masih ingat dengan Eunha?
"Tuan, tinggal satu berkas yang harus di tanda tangani" Eunha mengasih selembar kertas lalu di tandatangani Taehyung.
Setelah semua selesai di tandatangani Eunha pergi dari ruangan "Kalau begitu saya keluar, Tuan"
"Hm"
"Eunha" panggil Taehyung.
"Iya, Tuan?"
"Arsip yang kemarin masih kau simpan?"
"Iya, masih Tuan"
"Besok, saya tidak kekantor tolong antarkan ke mansion saya"
"Baik, Tuan. Kalau begitu saya permisi" ucap Eunha lalu menunduk pertanda memberi hormat sebelum ia keluar dari ruangan Taehyung.
Tak lama setalah Eunha keluar ruangan Taehyung, masuk Jimin ke ruangan Taehyung.
"Haii, Taehyung. Apa kabar?" kata Jimin lalu duduk di kursi yang berada tepat di depan meja Taehyung.
Taehyung tak menghiraukan Jimin yang terus mengajaknya untuk berbicara.
"Ayolah Taehyung. Kenapa kau terus mengabaikanku"
"Kau mau apa?"
"Kerjasama"
"Kalau itu tidak penting lebih baik kau keluar"
"Kau terus mengusirku"
"Keluar"
"Ya..ya..." Jimin bangkit dari duduknya sebelum itu ia meletakan suatu benda kecil di bawah meja Taehyung, entah itu apa?
Keluar dengan senyum tipis yang terukir, emm kira-kira seperti smrik.
| | |
"Ahkk"
Risa terduduk di bibir kasur setelah keluar dari ruangan itu kepalanya terasa sedikit pusing. Ia seperti mengingat suatu hal, hal yang sangat dulu, saat itu ia berumur 6 tahun. Tentang ia dan....
Flashback on
"Tante.. Boleh aku ajak Risanya jalan -jalan ke taman?" ujar seorang anak remaja kira-kira berumur 16 tahun pada wanita yang berumur kepala 3 itu.
"Boleh, itu Risanya lagi ada di kamar, mau tante panggil?"
"Gak usah tante biar aku aja" wanita itu mengangguk dan tersenyum, tak lain dan tak bukan Ji-Hyun, Jung Ji-Hyun. Mamanya Risa.
Remaja itu melangkahkan kakinya menuju kamar anak yang bernama Risa itu.
"Risaaaa.... Aku datang" ujarnya bersemangat.
"Abangg..." sahut Risa lalu memeluk remaja itu.
"Mau jalan-jalan" ucapnya.
"Jalan-jalan kemana?"
"Emm... Kemana yaa?" katanya pura-pura berpikir.
"Aku mau es cream, Bang"
"Kita ke taman aja mau, nanti abang beliin es cream yang Risa mau" Risa mengangguk antusias dengan senyum yang tak pernah luntur.
sesampai di taman remaja itu menepatkan ucapnya ia membelikan semua es cream yang Risa mau.
Setelah mendapatkan yang Risa mau, remaja itu mengajak Risa untuk duduk di sebuah kursi taman.
"Enak es creamnya?"
"Enak banget, Bang. Abang mau?" tawar Risa.
Remaja itu sedikit mengelengkan kepalanya "Gak, Risa aja"
"Ya udah kalo gak mau" Risa kembali melanjutkan memakan es creamnya dengan lahap.
Remaja itu tersenyum gemas, adiknya ini sangat mengemaskan dan lucu. Ingat! bukan adik kandung.
"Abang..." panggil Risa.
"Iya, kenapa? Risa mau apa lagi nanti abang belikan" Risa mengelengkan kepalanya.
"Risa mau apa, hm?" Risa menunjuk seorang anak perempuan, kira-kira seumuran dengan Risa yang sedang berfoto dengan kakaknya.
"Mau foto?" Risa mengangguk semangat.
Remaja itu tersenyum dan mengeluarkan handphonenya. Sebelum itu Risa membuang stik es creamnya ke dalam kotak sampah yang tak jauh dari kursinya.
"Ayo, sini senyum"
"Satu... Dua... Tiga..."
Cekrik
Satu foto yang sangat manis, kehangatan seorang kakak adik yang tersenyum manis di depan kamera handphone.
"Cantiknya, adik abang" ucap remaja itu seraya mengacak-acak rambut Risa.
"Ya dong, siapa dulu.. Risa" sahut Risa bangga. Remaja itu semakin gemas dengan tingkah adiknya ini.
Setelah berfoto remaja itu mengajak Risa berkeliling taman.
Melihat wajah Risa yang sedikit kelelahan remaja itu mengajak Risa untuk pulang "Pulang?" Risa mengangguk.
Sesampainya di rumah, Risa menarik tangan remaja itu untuk duduk. Remaja itu duduk di kursi ruang tamu.
"Gimana, jalan-jalannya?" tanya Ji-hyun.
"Abang, belikan Risa es cream, Ma"
"Ah iya?" Risa mengangguk.
"Enak es creamnya?"
"Enak banget, Ma" ucap Risa dengan cengirannya.
"Terimakasih ya, nak. Taehyung"
Flashback off
"Taehyung? Gue pernah? Bahkan sangat dekat? Dia abang, Risa? Hah? Foto itu? Gue yang ada di dalam foto itu? Foto saat gue di taman? Dengan Taehyung? Foto itu foto gue dengan Taehyung? Benarkah itu?" Risa bergulat dengan pikiranya saat ini, banyak pertanyaan yang ia tidak tau jawabannya. Apa ia perlu bertanya dengan Taehyung? Sepertinya sangat perlu.
"Berarti gue sama Taehyung, pernah dekat? Kenapa gue gak ingat sama sekali?! Terus kenapa dia lakuin ini ke gue"
"Arghhh" teriak Risa frustasi.
"Kau, kenapa?" suara tegas menyapa telinga Risa.
Risa mengangkat kepalanya melihat siapa yang ada di depannya sekarang.
Risa menggelengkan kepalanya setelah tau siapa yang ada di depannya sekarang ini.
"Gak papa"
Terdengar Taehyung menghela napasnya "Mau keluar?" ajak Taehyung. Mungkin sekarang Risa butuh angin segar, pikir Taehyung.
Risa menggelengkan kepalanya "Aku capek, mau istirahat" ujar Risa lalu berbaring di atas ranjang menutupi badannya dengan selimut kemudian memejamkan mata hingga terlelap.
Vote and follow!!@cxkaptrv_
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA || KTH
FanfictionShin Risa seorang gadis cantik dan ceria yang masih duduk dibangku sekolah menengah atas tiba tiba saja di culik saat pulang sekolah oleh seorang namja yang sangat asing bagi Risa, namja itu adalah Kim Taehyung seorang ceo diperusahaan 'kim's tae gr...