11 : Harapan Kembali?

1.3K 98 9
                                    


Kenapa saat aku ingin mulai melupakan, takdir seakan-akan kembali memberikan jalan?

🐣🐣🐣

Tua-tua Ganteng (4)

Devon: Anak gue mau nikah, bentar lagi gue gendong cucu. @Agasa maaf-maaf nih ya keduluan hahaha.

Agasa: brsk!

Zemi: dah moveon dari anak gue tuh si Babas?

Naka: Feisya, bukan, Dev?

Devon: @Agasa atut ihh😲 @Zemi siapa ya? @Naka cuman lo yang paham, Nak, dahlah kita mah emang sahabat sejati.

Agasa: Ingt umr, jgn malu-maluin

Naka: Selamat, semoga lancar.

Zemi: Haha, dulu siapa ya yang ngemis biar anaknya mau sama anak gue? Ketawa nih gue ketawa😂

"Gara-gara lo nih ah, Bas."

Baskara mengernyitkan dahinya. "Aku, Yah? Aku kenapa?"

"Gue diledek nih sama si Zemi. Sialan emang tuh anak."

"Zebira?"

"Iyalah, siapa lagi. Lagian lo malu-maluin gue, Bas. Dulu cewek yang datang ke gue, bukan gue yang ngejar mereka."

Baskara menghela napasnya. Jujur, dia memang masih menyukai anak dari sahabat ayahnya itu. Zebira itu manja, tapi songong. Bule-bule Amerika saja kalah.

"Ada bunda, Yah, jangan lo-gue."

"Bilang aja lo enggak mau gue poy— awww shhh sakittt...."

"Aku udah bilang jangan lo-gue sama anak sendiri. Enggak enak didengernya, Devon," ujar Anya seraya menjewer telinga suaminya. Devon memang sering seperti itu, lo-gue, jika bersama Baskara, dan jika hanya berdua saja.

Baskara terkekeh. "Karma tuh."

"Baskara sana kamu, ini urusan orang tua!" usir Anya.

Baskara mengangguk. "Siap, Bun! Babas mau ke kakak dulu."

Baskara lantas bergegas menuju kakaknya, daripada menonton perdebatan ayah dan bundanya yang Baskara yakini tidak ada habisnya.

"Kak!" panggil Baskara saat dia melihat kakaknya yang berjalan menuju dapur. Feisya yang mendengar sang adik memanggilnya lantas menghentikan langkahnya dan menoleh ke Baskara.

"Apaan?"

"Cieee mau nikah," ledek Baskara.

Feisya merotasikan bola matanya. "Kakak kira apa, Bas. Udahlah, males."

"Kenapa enggak jadi sama bang Aldi? Kok malah jadi sama bang Algi? Mereka adik kakak atau kembar? Namanya kok sama? Atau jangan-jangan Kakak sengaja ya cari yang sama biar Kakak bisa menerima bang Algi karena dia mirip bang Aldi."

Lamaran Algi sudah dua hari berlalu. Tanggal pernikahan mereka dua bulan lagi. Sebenarnya pihak Algi ingin secepatnya, tetapi Feisya menolak karena memang satu hari lagi sudah memasuki Ramadhan, Feisya belum siap jika ramadhan kali ini harus berpisah dengan keluarganya dan harus menjadi istri dari seorang Algi, kalau Aldi .... mungkin Feisya mau.

Feisya menggelengkan kepala, menyadari apa yang baru saja dia pikirkan. "Kakak ke dapur dulu," pamit Feisya meninggalkan Baskara yang berdecak kesal.

"Enggak Zebira, enggak Kak Fei, semua aja ninggalin gue," gumamnya.

***

Adasya [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang