Pedesaan adalah tempat tinggal anak dari petani yang bernama Han Jisung, dia anak yang begitu penurut juga ramah jadi Jisung begitu dikenali semua orang di pedesaannya.
Jisung dengan tubuh yang kecil begitu lincah dalam berlari, ia suka bermain dengan teman-teman sebayanya ke hutan. Tidak, dia tidak takut sama sekali karena memang Jisung sudah terbiasa pergi ke hutan bersama ayahnya sejak umur 6 tahun.
Sering juga Jisung bersama teman-temannya menangkap ikan di sungai dalam jumlah banyak. Sungai di pedesaan memang masih jernih tidak seperti di perkotaan yang kumuh dan penuh dengan sampah membuatnya tersumbat dan terjadi banjir.
Kali ini Jisung diminta oleh ibunya mencari kayu-kayu di hutan. Pergi sendiri? Tidak, sekarang Jisung memiliki teman baru yaitu seekor anjing yang bernama Browny. Awalnya saat Jisung iseng pergi ke hutan sebagai penghilang penatnya lalu ia tak sengaja menemukan anjing yang terjerat oleh jebakan. Terlihat begitu malang, tubuhnya yang kurus dan penuh dengan luka.
Jisung yang tidak tega tentu langsung menolongnya.
**********
Flashback
Tungkai kurusnya terus berjalan menyusuri hutan. Saat akan memanjat salah satu pohon, anak kecil itu tak sengaja mendengar suara lengkingan lemah. Lantas ia mendekati sumber suara itu berasal dengan langkah yang perlahan juga hati-hati sesekali ia menatap ke tanah takut tiba-tiba kakinya menginjak sebuah perangkap.
Perangkap? Tentu saja itu ulah orang-orang kota yang biasa datang ke hutan untuk memburu hewan meskipun sudah terdapat tanda dilarang. Jisung tidak tau kenapa masih ada benda mengerikan seperti itu di hutan.
Srak
Srak
Suaranya semakin terdengar jelas saat Jisung berjalan mendekat. Jisung mengedarkan pandangannya sambil membuka semak-semak yang menghalanginya. Kemudian mata bulatnya terbuka lebar saat menemukan seekor anjing yang terlihat lemah sedang terjerat perangkap.
Jisung menolehkan kepalanya kesana kemari dengan cepat memastikan tidak ada orang atau pemburu yang berada di sekitarnya. Dirasa aman, Jisung merendahkan tubuhnya tapi kemudian ia langsung terkejut karena anjing itu hendak menggigitnya. Anjing itu menatapnya dengan mulutnya yang terbuka lebar terdapat gigi-giginya yang tajam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menggeram dan menggonggong berusaha menakuti Jisung karena itu adalah satu-satunya perlindungan yang dimiliki hewan dihadapannya sekarang. Karena anjing itu merasa dirinya terancam dan mengira Jisung adalah seorang pemburu.
"Shhh tenang aku tidak akan menyakitimu, aku hanya ingin menolongmu", ucap Jisung berusaha menenangkannya
Jisung mengambil silet kecil yang berada di dalam saku celananya. Jisung memang selalu membawanya kemanapun ia pergi untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu padanya.
