Hari tentunya berjalan dengan baik, Jisung sekarang sudah kelas 6 dan pikirannya sudah tidak kekanakan lagi itu karena ajaran sang ibu namun tubuhnya masih saja tetap mungil. Satu tahun yang lalu ayahnya Meninggal karena kecelakaan saat pergi keluar kota dengan truknya berwarna kuning.
Orang setempat memperkirakan jika supir truk itu mengantuk, truk itu menabrak pembatas jalan dan dari arah yang berlawanan juga terdapat truk besar lalu truk besar itu menghantam truk ayah Jisung sampai membuatnya terguling, bensinnya Bocor dan tumpah sampai akhirnya truk itu meledak.
Ayah Jisung meninggal ditempat, keluarga dirumah menangis meraung-raung saat mendapat kabar duka padahal ibu dan Jisung saat itu tengah pergi ke pasar Besar tentunya di pasar itu lengkap ada orang berjualan mainan juga salah satunya yang dimainkan Jisung adalah memancing ikan.
Back to cerita hari ini pada siang hari, Jisung dengan rumah pohonnya sedang Bersantai bersama anjingnya. Jisung dengan buku di tangannya dan tangan yang satunya ia gunakan untuk mengusap bulu tebal Browny. Browny si anjing coklat itu langsung menegakkan tubuh dengan telinganya yang menukik mendengarkan sesuatu.
"Browny, kau kenapa?", tanya Jisung sambil menutup buku novelnya dan ia letakkan di rak
Si anjing hanya membalas dengan gonggongan keras tepat di wajah Jisung membuatnya terkejut, dengan tiba-tiba Browny melompat keluar dari rumah Pohon Jisung. Jisung panik karena jarak rumah pohon dengan tanah cukup jauh, ia langsung keluar menyembulkan kepalanya menatap kebawah
"BROWNY!! JANGAN LOM-"
Terlambat, Browny sudah memijakkan keempat kakinya di atas tanah dan bisa Jisung dengar suara dengkingan ia yakin anjingnya kesakitan. Dengan segera Jisung menuruni tangga dan memeriksa sahabat kecilnya.
"Browny astaga sudah kubilang beberapakali jangan melompat, ini tinggi... huftt dasar anjing nakal", Jisung mengomelinya
Telinga anjing itu turun sambil menunduk lalu kepalanya mendusel di kaki mungil tuannya bermaksud meminta maaf tidak mendengarkan ucapan Jisung. Pemuda Han menghela nafas panjang mau bagaimanapun ia tidak bisa marah lama-lama dengan Browny jadi Jisung jongkok dan mengusap kepalanya.
"Ada apa? Kenapa kau terlihat panik?"
Jisung mengernyit halus saat Browny lebih dulu berjalan seperti ingin menujukkan sesuatu, ia memilih mengikuti kemana perginya. Sampai mereka di sungai, sedetik kemudian raut Jisung langsung berubah datar menatap Browny.
"Jadi kau buru-buru hanya ingin pergi ke sungai? Ayolah, aku malas untuk membuat tubuhku basah Browny"
Srek srek
Jisung terdiam mendengar suara yang cukup keras entah darimana suara itu berasal, Jisung pikir itu hanya imajinasinya saja karena ia sedang berada di tepi sungai yang pasti suara air mengalir deras lebih terdengar oleh indera pendengarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire || HyunSung
Vampire𝙼𝚎𝚗𝚎𝚖𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚢𝚒 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚑𝚒𝚜𝚊𝚙 𝚍𝚊𝚛𝚊𝚑 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚞𝚊𝚝𝚞 𝚖𝚒𝚖𝚙𝚒 𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔 𝚋𝚊𝚐𝚒 𝙷𝚊𝚗 𝙹𝚒𝚜𝚞𝚗𝚐, 𝚊𝚗𝚊𝚔 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚝𝚊𝚗𝚒. 𝙴𝚗𝚝𝚊𝚑 𝚋𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊𝚙𝚞𝚗 𝚌𝚊𝚛𝚊𝚗𝚢𝚊 𝙹𝚒𝚜𝚞𝚗𝚐 𝚒𝚗...