Bagiku tidak ada yang namanya kebetulan. Sebab bertemu dengan pria bernama Arthadirga Narendra Arsyailendra adalah anugerah dengan segudang alasan yang perlu ku cari tahu lebih dalam.
Kisah hidupku rasanya seperti pohon yang sedang diterpa angin...
Aku berbaring di sofa lobby utama asrama masih menunggu teman sekamarku yang beda jurusan. Kunci kamar kebetulan hari ini dia yang pegang.
Sembari menunggu aku menyenderkan badan terlihat Mbak Sarah masuk pintu lobby utama.
"Sorry nunggu yo? Aku mau lagi bahas tugas dulu buat hunting besok". "Santai Mbak". Jawabku yang masih mager tak beranjak dari sofa. Sepertinya ini memang hari termager sedunia dan hari yang tak ada semangat-semangatnya. "Ehh Kiki mana?" "Jajan nde ngarep biasa". Aku tersenyum.
Belum juga berdiri ingin menuju kamar. Ada seorang pria memakai kaos warna hitam celana pendek dengan rokok di tangan kirinya memasuki pintu lobby utama. Berjalan sangat santai. Lalu menoleh ke arahku. Aku hanya tertegun melihatnya melewatiku. Langkahnya terhenti dengan jarak lima langkah dari tempatku berpijak.
"Lee, Kuy Nonton!!"
"HAAAAAAAAAAAAA??" terkejut dibuatnya.
"Mau kagak nih?" Tanyanya.
Mataku terbuka lebar. Sontak kaget sungguh ada angin apa bisa-bisanya seorang Arthadirga dengan pede-nya mengajakku menonton. Otakku yang dari pagi hingga sore dingin serasa di freezer. Lalu panas seketika mendengar ajakannya. Ini aku sedang terjebak atau apa yaa? Seperti halnya mantanku nonton berdua dengan wanita itu. Namun ini sebaliknya. Aku diajak seorang pria yang menyebalkan. Argh si kampret satu ini. Aku mendengar kata 'nonton' saja sudah membuatku membenci kata itu. Kenangan terpahit dengar kata itupun. Darahku naik seketika.
"SERIUSAN? Kamu berani banget dah ngajak aku nonton! SERIIUUUUSSSS???"
"Kan kamu yang nawarin, inget kaga?" Ujar Iga.
"NTAR KAMU BAKALAN TAU JAWABANNYA" Ujarnya lagi penuh teka-teki.
Seketika alisku mengernyit memikirkan maksud dari perkataan 'ntar kamu bakalan tau jawabannya'. Otakku mulai panas. Mulai berpikir keras.
"Gaaaa!!! Kamu jangan-jangan tau tentang..."
Dia memotong pembicaraan.
"Gelem ra? Iki aku cuma sekali yo ngomong ngene?"
"Nek gak gelem yo gapopo?" Muka Iga selempeng-lempengnya. Tapi hatinya terasa berdegub kencang mengutarakan hanya untuk mengajakku menonton. Aku yakin dia mengucapkan itu penuh keberanian. Aku terkejut memang Iga seberani itu.
Dia kemudian berjalan pelan menuju lorong asrama meninggalkanku di lobby namun aku masih dapat melihatnya dengan jelas.
"HEEEE GAAA!!!" Teriakku. "OKE AYOK NONTON TAPI DENGAN SYARAT KAMU IZIN DULU MA PACARMU KALO NONTON MA AKU!! KALO LO DI IZININ. AKU OKE AJA TINGGAL CUS. SATU HAL LAGI AKU GAK MAU GANGGU HUBUNGANMU LHO YAH. AKU TUNGGU JAWABAN SEHARI OR 2HARI DAH KAMU NGOMONG DULU MA BEBEBMU" Teriakku yang kedua kali.
"IYAA BAWEL"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Hmm oke, Aku pikir-pikir lagi" Tambahnya.
Padahal hatiku saat itu hanya berpikir tidak ingin seperti wanita yang ngajakin mantanku nonton. Maka dari itulah aku minta Iga izin sama pacarnya.
Aku tiba-tiba merasa Arthadirga menyembunyikan sesuatu dariku. Seperti aku harus memecahkan teka-teki setiap perkataannya.
'Masa iya dia tau tentang mengapa aku...? Argh ini konyol!!! Padahal aku belum bercerita ke siapapun kecuali sahabatku Viona dan Orang Tuaku yang tau bagaimana isi hatiku'. Batinku mengomel lagi setiap bertemu dengannya.
'Kenapa dia bisa berani mengajakku?' batinku bertanya kembali.
Aku memandangi langkahnya yang mulai berlalu. Mbak Sarah hening melihat obrolan kami sepasang muda mudi saling bersahutan berasa rumah sendiri.
"Lee, Dirga ngajak nonton?" Dia uda liat masih aja tanya. "Lee, kalian ada apa sih? Diantara kalian ada apa sih???" Mbak Sarah penasaran kembali.
'Mbak Sarah penasaran apalagi daku yang tidak tahu menahu Arthadirga bisa begitu!!?' batinku lagi-lagi meluapkan gelombang pertanyaan. Hatiku masih memikirkan kenapa Arthadirga seberani itu mengajakku menonton.
______________________________________________
Cek Instagram agar tak ketinggalan updatenya yah di Mellysarosa. Buat kalian yang penasaran FIX YOU versi bergambar ada di Instagramku oke guys! Owh iya sesuai janjiku setelah karyaku selesai hingga ending di Wattpad. Aku akan adakan GIVEAWAY. Terima kasih yang telah follow, vote, comment and share itu merupakan support buatku semakin semangat terus berkarya. Terima kasih yang telah membaca, memberikan pesan kesan dan mengikutikaryaku. Aku sayang kalian. Semoga kisah ini menjadi rasa syukurku dan teman-teman bisa mengambil pesan serta hikmah pencapaian perjalanan dalam hidup.
---
Yuk belajar bahasa Jawa!
Jajan nde ngarep biasa: Jajan di depan biasa Gelem ra? Iki aku cuma sekali yo ngomong ngene?: Mau gak? Ini aku cuma sekali ya bilang kayak gini? Nek gak gelem yo gapopo?: Kalo gak mau yaudah?
