03 PERTOLONGAN

177 6 0
                                    

Aku berada di antrian cukup panjang dan sedikit mengkhawatirkan. Berada di Puskesmas sudah lebih awal namun penantianku tak kunjung dipanggil juga. Meski hanya membutuhkan surat keterangan sehat hanya sebentar tapi sepertinya pegawai disini sedang kewalahan. Waktuku sungguh tak banyak, aku hanya maju mundur ingin meminta tolong kepada pegawai disana karena untuk perjalanan dinas. Jujur hati kecil ini tidak nyaman meminta pertolongan karena aku tau sekali pegawai di loket itu tak cuma judes tapi juga galak. Tidak hanya anak kecil dia marahi tapi orang tua yang sudah sepuh juga sempat kena omelannya.
Mataku bolak balik melihat jam tangan, waktu sangat terdesak. Tanpa pikir panjang aku memberanikan diri mendekati pegawai di loket untuk meminta tolong.

"Bu maaf, apakah saya boleh minta tolong? Saya sedang dikejar waktu untuk perjalanan dinas dan sangat mendesak saya harus ngejar kereta. Apakah saya boleh didahulukan untuk dibuatkan surat keterangan sehat?" Jujur aku was-was akan dapat semprotan.

"MBAK GAK LIAT ITU ANTRIAN! Yang lainnya aja nunggu kok mbak minta duluan. Mbak namanya siapa?" jawabnya sewot. 

"Leanna bu" mukaku lemah tak berdaya kena semprotan tajam.

"Tunggu bentar lagi cuma 5 lagi aja kok minta didahuluin" jawabnya ketus masih ngedumel.

Begitulah realitanya hal paling menyebalkan bertemu penjaga loket puskesmas notabene memang terkenal super galak. Agaknya emang aku uda gak kaget mungkin sudah ada tiga kali ke sini sejak aku pindahan. Urusannya ya untuk dapetin surat keterangan sehat tiap mau pergi dinas luar kota.

Aku udah keringat dingin mencoba sabar menunggu panggilan antrian kembali. Selanjutnya aku tanpa pikir panjang mengambil HP di ransel meminta tolong temanku di sekolah untuk mengecek berkas yang nanti akan kubawa. Beruntungnya aku dilindungi malaikat-malaikat hari ini. Temanku dengan tulus menolongku untuk mengecek berkas.

Penantianku tinggal 3 orang lagi tapi aku sudah kehabisan waktu. Aku tidak mungkin menunggu lagi. Tiba-tiba ada dokter yang tergopoh-gopoh dengan wajah kesal mengarah pada pegawai di loket. Sepertinya dia kesal pasien tidak ada yang di arahkan ke ruangannya padahal di loket antrian sudah menumpuk. Banyak pasien hingga berdiri di ambang pintu masuk.

Tiba-tiba aku memberanikan diri meminta pertolongan kembali. Pikiranku hanya dua, aku akan ditolak lagi atau diterima. Dah kayak mo nyatain perasaan aja kali ya ma gebetan! Bodo amat kalo ditolak mentah-mentah cukuplah ku relakan pasrah. Kalo di terima alhamdulillah.

"Bu, Maaf apakah saya boleh minta tolong saya mendadak harus perjalanan dinas luar kota dan saya harus mengejar kereta nanti pukul satu siang. Perjalanan dari sini ke stasiun akan memakan waktu 2 jam jadi saya takut terlambat. Saya minta maaf sebelumnya ingin didahulukan untuk melengkapi surat keterangan sehat."

"Ya Allah, ayo ayo sini. Tau gitu tadi bilang saja gapapa ibu tolong." Jawabnya dengan penuh antusias. Ibu Dokter ini ramah sekali. Aku sudah tidak peduli dengan pegawai di loket yang memandangku sinis mendengar jawaban dokter itu. Sepertinya dia malu atas perlakuannya kepadaku karena dokter berhati mulia ini menolongku dengan tulus.

Perjalanan dari Puskesmas ke Sekolah hanya kira-kira 7 menit naik ojek online. Aku berlari di lobby menuju Ruang Guru menyapa beberapa guru sembari pamit. Temanku memanggil di pintu dengan lambaian tangan.

"Teh Le, sini buru hayuk ke TU. Aku uda mintain berkasnya cuma harus kamu yang ambil sendiri. Tadi mah pas kamu kesini belum ada yang dicetak tau. Trus aku bilang aja ini Bu Lea harus perjalanan dinas segera"

"Thank you teh"

"Yuk aku temeni ke TU. Habis ini kamu langsung aja berangkat waktunya uda mepetkan."
Serius parah sih tetehku satu ini perhatian banget. Pas aku pamitan, tiba-tiba dia ngeluarin beberapa roti buat bisa ku cemilin di perjalanan nanti.

"Teh, kamu pasti belum sarapan ya. Ini buat kamu mah ya dijalan dimakan buat ngganjel perut." Ucapnya tulus. Dia tahu aja kebiasaanku yang masih jarang sarapan tiap pagi.

"Makasi banyak ya teh, gak ngerti lagi kalo gak ada kamu."

______________________________________________

Cek Instagram agar tak ketinggalan updatenya yah di Mellysarosa. Buat kalian yang penasaran FIX YOU versi bergambar ada di Instagramku oke guys! Owh iya sesuai janjiku setelah karyaku selesai hingga ending di Wattpad. Aku akan adakan GIVEAWAY. Terima kasih yang telah follow, vote, comment and share itu merupakan support buatku semakin semangat terus berkarya. Terima kasih yang telah membaca, memberikan pesan kesan dan mengikuti karyaku. Aku sayang kalian. Semoga kisah ini menjadi rasa syukurku dan teman-teman bisa mengambil pesan serta hikmah pencapaian perjalanan dalam hidup.

FIX YOU "Misi Menyebalkan 7 Hari" (NOVEL BERGAMBAR) | •revisi•Where stories live. Discover now