=07=TIGERISH VS HEINOUS

15.5K 1.1K 26
                                    


Kenzo melambaikan sebelah tanganya ketika beberapa kumpulan cewek menyapanya. Cengiran tengil Kenzo tertujukan pada sekumpulan cewek tersebut yang langsung di sambut pekikan histeris. Kenzo memainkan rambutnya kebelakang kemudian melayangkan ciuman jarak jauh.

"Gila gila gila! punya gue pokonya."

"Gue duluan bangke!"

"Kyaaa!! pokonya gue yang dapet njirr!"

"Buat gue pokonya, titik!"

Riuh mereka saling berebut meraih ciuman jarak jauh dari Kenzo yang entah melayang kemana.

Sementara Anya yang sedang berada di depan kelasnya itu sedang menatap cewek-cewek yang sedang di goda Kenzo dkk. Anya menatap gadis-gadis itu dengan tatapan jijik. "Dasar ciwi-ciwi alay. Baru di cium jarak jauh aja udah kelojotan. Si Kenzo lagi tebar pesona banget, najis."

Sementara Diva, Salma dan Alma yang sedang duduk di bangku depan kelas itu menatap Anya dengan heran. Kenapa Anya kelihatan marah? Terserah Kenzo dong mau godain cewek mana pun? Toh, Anya bukan siapa-siapa Kenzo kan? Mungkin itu yang saat ini ada dipikiran ketiga cewek tersebut.

"Lo cemburu, Nya?" tanya Diva mendongkan kepalanya keatas dimana Anya yang lebih tinggi dari Diva yang sedang duduk sementara Anya bersandar di pintu kelas.

Anya melirik Diva. "Gue? Suka dia? Dih amit-amit," balas Anya sembari tanganya mengetok-ngetok pintu yang ada di hadapanya.

"Gengsi jangan di gedein, Nya. Cemburu-cemburu aja," sahut Alma.

"Gue bilang amit-amit ya amit-amit!" kekeh Anya lalu masuk kedalam kelas. Kesal juga dengan mereka semua.

"Alah, amit-amit nanti juga jadi imut-imut!" teriak Diva di depan kelas membuat seisi kelas menatap Diva heran, kenapa tiba-tiba Diva berteriak? pikir mereka yang tidak tahu persoalan Diva dan Anya.

Diva mengaruk belakang lehernya kala seisi kelas menatapnya heran.

"So-sorry guys. Gue udah ganggu gibah kalian."

•••

Sudah setengah jam pelajaran indonesia berlangsung. Sedari tadi Bu Mia hanya mengoceh tidak jelas.

Anya dan Diva yang duduk bersebelahan di pojok tengah itu sudah mati gaya karena kelamaan duduk.

"Nya, kelama-lamaan pantat gue tepos nih," gerutu Diva. Pantatnya terasa panas akibat terus menerus duduk.

"Dari dulu juga pantat lo mah udah tepos, Div," ucap Anya yang baru saja sudah menguap karena rasa kantuk.

"Ya justru itu. Udah tau tepos lama-lama duduk nambah tepos."

Lagi-lagi Anya menguap tapi beda sekarang mah Anya menguap dengan membuka mulutnya lebar-lebar, Diva yang ada di sampingnya tidak tanggung-tanggung menyumpal mulut Anya memakai kertas yang ia bulat-bulatkan.

"Ukhuk, Bangsat lo nyet!" umpat Anya tak terima.

"Pfftttt...." Mati-matian Diva menahan tawa agar tidak terdengar oleh guru laknat yang ada di depanya itu.

"Nguap lu, astaga Nya, kepala gue hampir masuk kalo gak di sumpel," ucap Diva cekikikan.

"Sumpah, ngantuk banget gue, semalem gue tidur jam dua petang."

"Ngapain aja lu neng tidur jam dua, abis  ngebokep!"

Tidak segan-segan Anya mentoyor kening Diva memakai bolpoin yang di pegangnya membuat Diva mengaduh.

"Otak lo minta gue giling, mesum amat."

Bu Mia memicinkan matanya ke seluruh murid yang ada di kelas ketika mendengar suara berisik. Tepat mata tajam itu melihat Anya dan Diva sedang mengobrol Bu Mia memukul meja dengan tangan kosongnya itu.

KENZO:TIGERISHCREWS (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang