KENZO:TIGERISHCREWS (TAMAT)

=31=KESAL

"Percuma pake bedak sekilo juga gak bakal ilang, Nya,"ucap cowok berbadan jangkung itu.

Anya, cewek itu berdecak kesal pada cowok yang sedang mengancingkan baju seragam sekolahnya.

"Ck. Salah lo sih! Janjinya gak bakal bikin tanda, terus apa ini, hah?!"geram Anya sembari memberikan bedak pada lehernya yang kemerahan itu.

"Lah kok gue?"tanya Kenzo sok lupa padahal yang buat leher Anya merah karena dia, siapa lagi kalo bukan Kenzo? Setan? Ya kali.

Anya tidak menyesal karena telah memberikan mahkotanya tadi malam. Toh kapan pun itu ia juga akan memberikanya juga pada suaminya itu, lagi pula Kenzo berhak mendapatkan haknya sebagai suami.

Brak!

Anya menaruh bedaknya itu dengan kasar membuat Kenzo yang sedang memakai sepatu itu terlonjak kaget.

"Huaaa..."teriaknya kesal lalu membalikan badanya menatap cowok yang sedang nenatapnya juga dengan tatap seolah bertanya kenapa?

Anya membalas menatap cowok di depannya itu dengan tajam."Lo tu ya, kalo bikin kaya gini tu gak kira kira, "kesal Anya lalu menunjuk lehernya yang ada bercak kemerahan." jadinya gak bisa di ilanginkan, ck. "

Kenzo, cowok itu hanya mengakat alisnya. Segitu salahnya dia di mata istrinya itu. Anya berjalan mengambil tasnya yang tergantung di balik pintu lalu melangkahkan kakinya keluar kamar dengan muka kesalnya. Entah mengapa moodnya hari ini sangat kacau hanya karena hal itu.

Sementara Kenzo ia langsung mengambil tas hitam di sebelahnya berjalan kearah lemari miliknya. Membuka lemarinya lalu mengambil salah satu hoodienya dan berlari mengejar gadisnya itu.

Kenzo tersenyum miring saat melihat istrinya itu terduduk di lantai depan rumah dengan batu krikil yang ia lempar. Sesekali ia mendengar Anya mengumpatti dirinya dengan kata-kata kasar. Cowok itu menghampiri Anya lalu memberikan hoodie yang tadi ia ambil di dalam lemarinya.

"Nih,"

Anya mendongakan kepalanya. Mengagkat alisnya. Ia tidak mengerti maksud suaminya itu, kenapa tiba-tiba Kenzo memberikanya hoodie? Pasalnya cuaca hari ini sangat cerah dan tidak terlalu dingin juga.

Kenzo berdecak saat Anya tidak menerima hoodienya itu, dengan agak kesal cowok itu langsung memakaikan hoodienya itu ke tubuh Anya, sontak saja sang empunya itu kaget.

"biar gak terlalu keliatan,"ucapnya saat selesai memakaikan hoodinya itu pada gadisnya.

Anya melirik hoodie yang di pakainya, ia baru paham maksud suaminya itu memberikan hoodie padanya.

Cowok yang baru saja selesai memakai helm full facenya itu langsung menghela napasnya. Kenapa istrinya itu lemot sekali, Gitu aja harus berpikir dulu.

"mau sekolah apa mau lanjutin yang tadi malem nih?"ujar Kenzo. Sontak Anya langsung menatap suaminya itu tajam, Anya berjalan dua langkah kedepan suaminya itu.

Tak!

Satu jitakan mendarat di kepala Kenzo yang sudah memakai helm.

Kenzo mengusap kepalanya ralat helmnya."ck. Untung pake helm,"setelah berkata itu Kenzo mengambil helm satunya lagi untuk di pakaikan pada istrinya itu.

"Mankanya kalo ngomong itu di filter,"

Trek!

Suara pengikat helm itu mengema di telingga keduanya saat Kenzo selesai dengan memasangkan helm pada istrinya itu.

"ternyata bukan muka doang yang harus di filter ya?mulut juga harus,"ucap Kenzo sembari memakai tas yang di gantungkan di depan dadanya lalu naik keatas motor ninjanya yang di ikuti Anya.