P A R T 12

743 162 35
                                    

VOTE !! JANGAN ENAK BACANYA DOANG !!

MAU NANYA !!
ITU KALIAN YANG MASUKIN CERITA GUE KE DAFTAR BACAAN KALIAN, ITU KALIAN BACA ? KALIAN VOTE GAK ? GUE LIAT²TIAP ADA YANG MASUKIN CERITA GUE KE DAFTAR BACAAN KAGAK ADA TUH JEJAK VOTE NYA ! CUMAN VIEW GUE NAMBAH TIAP HATI !!

BACA !! VOTE !!

•••

Jam istirahat kali ini di manfaatkan oleh Gilang dkk untuk mengisi perut yang sudah berbunyi minta di isi sejak berada di kelas tadi. Mereka sekarang sedang duduk di meja kantin tempat biasa mereka duduk dengan makanan masing-masing.

Tapi tidak dengan Gilang. Ia hanya memainkan sendok di atas nasi goreng pesanannya tadi. Ada beberapa hal yang menggangu pikirannya untuk saat ini.

"Ngelamun mulu Lo dari tadi" ujar Ricky. "Kenapa Lo ?" Tanyanya, setelah itu ia meneguk jus jeruk.

Gilang menoleh. "Gue gak papa"

"Bohong banget Lo" ucap Shandy.

"Inget, Lang..kita dah tiga taun bareng. Masih mau bohong Lo sama kita?"

"Gua gak papa" Shandy hanya bergumam menanggapinya.

Farhan yang di depannya menyimpan sendok di atas piring, meneguk terlebih dahulu minumannya lalu menatap Gilang.

"Denger Lang!" Ujar Farhan membuat ketiganya menoleh. "Lo kalo ada masalah cerita sama kita. Kita tau Lo lagi bohong saat ini. Gue tau Lo bohong dan Lo bilang baik-baik aja?!" ujarnya lagi. Memang Farhan sudah melihat sejak tadi bahwa Gilang seperti tidak semangat untuk hari ini. Seperti ada yang menggangu pikirannya.

"Bener tuh Lang.!" Ucap Shandy. "Kita sahabat. Apa gunanya sahabat kalo saling cerita ? Mau maen rahasia ? Kita bukan anak SD Lang" ujarnya.

Gilang menghela nafas. Apa saatnya dia bercerita pada ketiganya ? Tidak tidak ! Bukan saatnya Gilang untuk bercerita sekarang. Ia harus dapat bukti sendiri baru ia akan bercerita pada teman-teman nya.

"Gue gak papa" jawabnya lagi. Memang keras kepala itulah julukan yang tepat.

"Oke fine!"" Pasrah Shandy. "Kalo Lo gak mau cerita sekarang gak papa. Tapi inget Lo gak boleh diem sendiri, kita ada disini buat Lo. Jangan sungkan untuk cerita"

"Nanti kalo gue siap, gue pasti cerita sama Lo" ujar Gilang.

"Thank kalian selalu ada buat gue yang selalu kesepian" ujarnya lagi sambil meringis.

•••

"Fik!" Teriakan yang sangat Fiki kenal, Fiki berbalik.

"Lo mau kemana ? Kabur Lo ?" Tanya Zweitson

"Gak. Gue mau ke kamar mandi" jawab Fiki

"Halah bacot ! Kamar mandi kamar mandi pala Lo kotak ! Kemaren-kemaren apa ? Lo kabur ! katanya mau ke kamar mandi ?! Kamar mandi sekolah pindah ke rumah Lo hah ?!" Amuk Zweitson.

Fiki meringis mendengarnya. Ketahuan sudah. Minggu lalu kelas Fiki di beri tugas kelompok Fiki sekelompok dengan Zweitson dan beberapa teman sekelas lainnya. Namun sebelum mengerjakan Fiki izin ingin ke kamar mandi, sampai setengah jam tidak kembali akhirnya Zweitson menyusul dan tidak makhluk jangkung itu di kamar mandi sekolah.

"Cerewet banget mulut Lo kaya cewe, Son" kata Fiki ia mengusap kedua telinganya.

"Salah Lo sendiri. Kerja kelompok numpang nama doang Lo!"

G I L A N G [AKAN DI REVISI]Where stories live. Discover now